Febrina, Helga (2018) Hubungan Persepsi Kerentanan, Keseriusan Dan Manfaat Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Di Wilayah Puskesmas Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang membutuhkan kepatuhan pasiennya dalam menjalani pengobatan yaitu selama 6 bulan. Beberapa persepsi dalam Health Belief Model (HBM) mempengaruhi kepatuhan pasien minum obat anti tuberkulosis yaitu persepsi kerentanan, keseriusan dan manfaat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi kerentanan, keseriusan dan manfaat dengan kepatuhan minum obat pasien tuberkulosis. Penelitiaan ini adalah observational korelatif dengan pendekatan waktu cross-sectional. Tempat penelitian di Tiga Puskemas Kota Malang yaitu: Dinoyo, Janti dan Kedungkandang, dari bulan November- awal Desember 2018. Responden penelitian diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 62 pasien TB. Variabel independennya adalah persepsi kerentanan, persepsi keseriusan dan pesepsi manfaat. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan data dianalisis dengan uji spearman.Tidak ada hubungan antara persepsi kerentanan dengan kepatuhan minum obat (p=0,097, r=0,213), ada hubungan antara pesepsi keseriusan dengan kepatuhan minum obat (p=0,000, r=0,462) dan tidak ada hubungan antara persepsi manfaat dengan kepatuhan minum obat (p=0,180, r=0,173). Persepsi keseriusan meningkatkan kepatuhan minum obat pasien tuberkulosis tetapi persepsi kerentanan dan manfaat tidak meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis. Perawat diharapkan memberikan konseling terhadap pasien tuberkulosis untuk meningkatkan kesadaran pasien agar kepatuhan minum obatnya meningkat.
English Abstract
Tuberculosis is a disease that requires adherence with the patient in undergoing treatment for 6 months. Several perception in Health Belief Model (HBM) that influence adherence of patients to taking anti-TB drugs that is perceived susceptibility, seriousness and benefits. This study is aimed to knowing association of health belief models with adherence to taking medicine in patient tuberculosis. This study using corelation observational with cross-sectional. The location of this study is in three public health center in malang (Dinoyo, Janti and Kedungkandang). The samples selected by purposive sampling, that is 62 patients with TB. Independent variable consist of perceived susceptibility, seriousness and benefits. Data was collected by kuesionare and analized with spearman rank test. Results: the result showed thatperceived susceptibility and benefits of patients did not has significant level with adherence to taking medicine (p=0,097, r=0,213 and p=0,180, r=0,173) but perceived seriousness of patients did has significant level with adherence to taking medicine (p=0,000, r=0,462). Conclusion: perceived seriousness is increasing adherence to drugtaking and perceived susceptibility and benefits are not influence the adherence of TB patients to taking medicine. Recomendation: the nurse is expected to promote counseling with patient so that can be increase adherence to taking medicine by patient.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2108/508/051900677 |
Uncontrolled Keywords: | Persepsi kerentanan, keseriusan dan manfaat, kepatuhan minum obat-Per, ceived susceptibility, seriousness and Benefits, adherence, Tubercolusis |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.9 Other disease > 616.99 Tumors and miscellaneous communicable diseases > 616.995 Tuberculosis |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 20 Nov 2019 07:24 |
Last Modified: | 20 Nov 2019 07:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167608 |
Actions (login required)
View Item |