Hubungan Antara Nyeri Sendi Dengan Kualitas Hidup Pada Lansia di Puskesmas Kedungkandang Malang.

Agustini, I Gusti Ayu Putu Dianitta (2018) Hubungan Antara Nyeri Sendi Dengan Kualitas Hidup Pada Lansia di Puskesmas Kedungkandang Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Lansia merupakan seseorang yang usianya mulai dari 60 tahun ke atas. Semakin bertambahnya usia, maka fungsi fisiologis juga akan mengalami penurunan akibat proses penuaan sehingga penyakit tidak menular banyak muncul pada lansia seperti penyakit sendi. Prevalensi penyakit sendi di Indonesia menurut Infodatin tahun 2016 sebesar 11,9% dan terus meningkat seiring dengan bertambahnya usia, tertinggi pada usia ≥75 tahun. Nyeri sendi merupakan suatu peradangan sendi yang ditandai dengan pembengkakan sendi, warna kemerahan, panas, nyeri dan terjadinya gangguan gerak. Gangguan nyeri sendi yang dialami lansia dapat berpengaruh terhadap fisik, psikologi, sosial, dan lingkungan yang menyebabkan adanya perubahan pada kualitas hidup dari lansia itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Hubungan Antara Nyeri Sendi Dengan Kualitas Hidup Pada Lansia Di Puskesmas Kedungkandang Malang. Desain penelitian ini adalah observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuota sampling, dengan jumlah responden 65 orang. Pengumpulan data menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) dan Instrumen kualitas hidup WHOQOL-BREF (WHO, 2004). Analisa data dengan menggunakan uji kolerasi Spearman Rank didapatkan nilai probabilitas <0,05.Hasil penelitian menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara nyeri senid dengan kualitas hidup pada lansia. Semakin tinggi tingkat nyeri sendi pada lansia maka menandakan bahwa semakin rendah kualitas hidup lansia tersebut. Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai intervensi penurunan nyeri untuk peningkatan kualitas hidup lansia.

English Abstract

Elderly are people aged from 60 years old and older. As people get older, physiological function will also decrease due to the aging process. So noninfectious disease comes up a lot on elderly as joint disease. Prevalence of joint disease in Indonesia according to Infodatin in 2016 as much as 11.9% and rise up along with increasing age. The highest number at the age of ≥75 years old. Joint disease is a joint inflammation characterized by joint swelling, reddish on skin, joint feel hot, pain, and disruption motion. A joint disease in elderly can influence the physical, phychology, social, and neighborhood which led to a change in quality of life from elderly. This study aims to identify The Relationship between Joint Disease with Quality of Life in Elderly at Puskesmas Kedungkandang in Malang city. The design of this study was analytical observation with cross sectional approach. Sampling method used in this study was kuota sampling with 65 respondents.Data collection use Numeric Ratin Scale (NRS) and WHOQOL-BREF (WHO, 2004) quality of life instruments. Data analysis used Spearman Rank correlation test obtained probability value <0,05. The result of this study showed that significant relationship between joint disease with the quality of life in elderly. The higher level of joint pain in elderly, it indicates that lower the quality of life of the elderly. More research on pain reduction intervention is needed to improve the quality of life of the elderly.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2018/149/051805390
Uncontrolled Keywords: Lansia, Nyeri Sendi, Kualitas Hidup / Elderly, Joint Disease, Quality of Life
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.7 Diseases of musculoskeletal system > 616.72 Diseases of joints
Divisions: Fakultas Kedokteran > Ilmu Keperawatan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 05 May 2020 18:52
Last Modified: 05 May 2020 18:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167607
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item