Pengaruh Pelatihan Deteksi Dini Gangguan Jiwa Terhadap Motivasi Kader Dalam Penanganan Gangguan Jiwa Di Wilayah Kerja Puskesmas Bululawang Kabupaten Malang

Anisa, Riska (2018) Pengaruh Pelatihan Deteksi Dini Gangguan Jiwa Terhadap Motivasi Kader Dalam Penanganan Gangguan Jiwa Di Wilayah Kerja Puskesmas Bululawang Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dari data WHO, terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta bipolar, 21 juta skizofrenia dan sekitar 47,5 juta dimensia. Sedangkan dari Reskesdas, sebanyak 400.000 orang mengalami skizofrenia. Kader berperan penting dalam tercapainya program kesehatan masyarakat. Dalam menjalankan perannya dapat dipengaruhi oleh motivasi. Motivasi dapat dipengaruhi oleh adanya pelatihan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang dapat meningkkatkan rasa percaya diri kader sehingga mendorong atau memotivasi kader untuk menjalankan peran atau tugasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pelatihan deteksi dini gangguan jiwa terhadap motivasi kader dalam penanganan gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Bululawang Kabupaten Malang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pre-experimental one group pretest-posttest design dengan menggunakan jenis sampling jenuh (total sampling) berjumlah 27 responden. Dengan menggunakan uji wilcoxon didapatkan hasil adanya perbedaan yang signifikan antara motivasi sebelum dan sesudah pelatihan deteksi dini gangguan jiwa yaitu nilai p-value=0,006 dengan skor rata-rata motivasi sebelum pelatihan 30,4 yang berarti dalam katagori sedang dan skor rata-rata setelah pelatihan 33,4 yang berarti pada katagori tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini mengasilkan adanya perbedaan yang signifikan antara motivasi sebelum dan sesudah pelatihaan deteksi dini gangguan.

English Abstract

From WHO data, there are about 35 million people affected by depression, 60 million bipolar, 21 million schizophrenia and about 47.5 million dementia. While from Reskesdas, as many as 400,000 people have schizophrenia. Kaders play an important role in the achievement of public health programs. In running perannyat can be influenced by motivation. Motivation can be influenced by training to improve knowledge and skills that can increase cadre confidence so as to encourage or motivate cadres to perform their roles or tasks. The purpose of this research is to identify the influence of early detection of mental disorder training on cadre motivation in handling mental disorder in work area of Puskesmas Bululawang Malang Regency. The method used in this research is pre-experimental one group pretest-posttest design method using saturated sampling (total sampling) amounted to 27 respondents. Using wilcoxon test showed that there was a significant difference between motivation before and after the early detection of psychiatric training that is p-value = 0,006 with mean score of motivation before training 30,4 which mean in medium category and average score after training 33.4 which means in the high category. The conclusions of this study resulted in a significant difference between motivation before and after counseling early detection of disorders.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2017/590/051804497
Uncontrolled Keywords: Pelatihan, Motivasi Kader, Gangguan Jiwa-Training, Motivation Cadres, Mental Disorders
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.8 Diseases of nervous system and mental disorders > 616.89 Mental disorders
Divisions: Fakultas Kedokteran > Ilmu Keperawatan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 05 May 2020 03:55
Last Modified: 21 Oct 2021 08:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167556
[thumbnail of Riska Anisa (2).pdf]
Preview
Text
Riska Anisa (2).pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item