Giarto, Yoel Bagus (2018) Pengaruh Komunikasi Terapeutik Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Fraktur Di Ruang Rawat Inap Bougenvil RST Dr. Soepraoen Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Data World Health Organization (WHO) tahun 2011, menunjukkan 5,6 juta orang meninggal dan 1,3 juta orang fraktur akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2011-2012. Tatalaksana fraktur dapat dilakukan dengan pembedahan Open Reduction and Internal Fixation (ORIF). Tindakan pembedahan sebagian besar dapat menimbulkan kecemasan pada pasien. Komunikasi Terapeutik merupakan tahap awal membina hubungan kepercayaan perawat dan pasien yang tujukan untuk membantu pasien dalam memperjelas, mengurangi beban pikiran, dan menghilangkan kecemasan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh komunikasi terapeutik terhadap tingkat kecemasan pasien pra-operasi fraktur di ruang Bougenvil Rumah Sakit Dr.Soepraoen Malang. Desain pada penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling dengan desain pretest-posttest. Intervensi yang dilakukan dalam penelitian ini ialah pemberian komunikasi terapeutik pada pasien pra-operasi fraktur. Hasil penelitian ini diperoleh diantaranya adalah : menunjukkan 45% mengalami kecemasan sedang, 30% mengalami kecemasan berat, dan 25% mengalami kecemasan ringan yaitu sebelum diberikan komunikasi terapeutik. Setelah pelaksanaan pemberian komunikasi terapeutik 50% pasien pra-operasi tidak mengalami kecemasan, 25% pasien menjadi cemas ringan, dan 25% pasien menjadi cemas sedang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh komunikasi terapeutik pada pasien pra-operasi fraktur.
English Abstract
The data of World Health Organization (WHO) in 2011 shows about 5.6 million people died and 1.3 million people take fracture due to traffic accident on 2011-2012. Fracture standard procedure can be done by Open Reduction and Internal Fixation surgery. Most of the surgery action may cause anxiety. Therapeutic communication is an early stage to develop patient’s trust towards the nurse that may help the patient in explain, decrease the mind burden, and cure the anxiety. This research aims to know the impact of therapeutic communication against anxiety rates of fracture pre-surgery patients in Bougenville room Dr. Soepraoen Hospital Malang. The study design used purposive sampling by pretest-posttest method. The intervention which was conducted on this study was doing the therapeutic communication to fracture pre-surgery patients. The result of the study showed about 45 percent suffers moderate anxiety, 30 percent suffers severe anxiety, and about 25 percent suffers mild anxiety before therapeutic communication conducted. Since the therapeutic communication conducted, about 50 percent patients not suffering on anxiety, 25 percent suffer mild anxiety, and 25 percent suffer moderate anxiety. From this study can be concluded there was impact of therapeutic communication on fracture pre-surgery patients.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2018/113/051804477 |
Uncontrolled Keywords: | Komunikasi Terapeutik, Tingkat Kecemasan, Pre Operasi Fraktur.-Therapeutic Communication, Anxiety Rates, Fracture Pre-Surgery |
Subjects: | 300 Social sciences > 362 Social problems of and services to groups of people > 362.1 People with physical illnesses > 362.17 Specific services > 362.178 Therapeutic services |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 07 May 2020 02:57 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 08:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167544 |
Preview |
Text
Yoel Bagus Giarto (2).pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |