Hubungan antara Preeklampsia dengan Kejadian Asfiksia dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Rumah Sakit Permata Bunda Kota Malang.

Anggitasari, Drevanda Maulidya (2018) Hubungan antara Preeklampsia dengan Kejadian Asfiksia dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Rumah Sakit Permata Bunda Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Preeklampsia merupakan penyumbang terbanyak penyebab kematian ibu setiap tahunnya. Dampak dari preeklampsia termasuk Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan asfiksia secara berurutan merupakan penyebab utama angka kematian bayi di Indonesia tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara preeklampsia dengan kejadian asfiksia dan BBLR. Penelitian analitik ini menggunakan desain penelitian case control dengan pendekatan retrospektif. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang tercatat dalam rekam medik di Rumah Sakit Permata Bunda Kota Malang selama periode Januari 2017 sampai Desember 2017. Sampel yaitu sebagian dari ibu dengan preeklampsia sebagai kelompok kasus dan sebagian ibu tidak preeklampsia sebagai kelompok kontrol, yang memenuhi kriteria restriksi secara simple random sampling. Didapatkan 189 sampel yang memenuhi kriteria tiap masing-masing kelompok. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan hasil hubungan yang bermakna antara preeklampsia dengan kejadian asfiksia dan BBLR, dengan nilai p value 0,000 (p<0,05). Diketahui pula ibu dengan preeklampsia berisiko lebih besar melahirkan bayi asfiksia dengan Rasio Odds 18,168. Ibu dengan preeklampsia berisiko lebih besar melahirkan bayi dengan BBLR dengan Rasio Odds 6,684. Pada penelitian ini ibu dengan preeklampsia berisiko untuk melahirkan bayi dengan kondisi asfiksia dan atau BBLR. Pemeriksaan antenatal dan post natal sangat dianjurkan bagi ibu untuk deteksi dini komplikasi baik pada bayi baru lahir maupun ibu.

English Abstract

Preeclampsia is the largest contributor to the cause of maternal deaths each year. The impact of preeclampsia including Low Birth Weight (LBW) and sequentially asphyxia is a major cause of infant mortality rate in Indonesia is very high. The main outcome measures of this study was to determine the relationship between incident of preeclampsia, asphyxia and LBW. This analytic study using a retrospective case-control study design. The population is all women who are recorded in the medical record Permata Bunda Hospital in Malang City during the period January 2017 to December 2017. The sample is half part of mother with preeclampsia as case group and the other part is mother without preeclampsia as control group, which is all groups should qualify with the criteria of restriction by simple random sampling. Total sample for every groups is 189 mothers. Based on the results, a significant relationship between preeclampsia with asphyxia and LBW with p value 0.000 (p <0.05). It is well known preeclampsia mothers with greater risk of having a baby with asphyxia with Odds Ratio 18,168. Preeclampsia and mothers with greater risk of having a baby with LBW with Odds Ratio 6,684. In this study preeclampsia are the risk factors of asphyxia and LBW. So, Antenatal Care (ANC) and Post Natal Care (PNC) are recomended for mothers during pregnancy to reduce complication of new born.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2018/489/0519006402
Uncontrolled Keywords: Preeklampsia, Asfiksia, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).-Preeclampsia, Asphyxia, Low Birth Weight (LBW).
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 618 Gynecology, obstetrics, pediatrics, geriatrics > 618.3 Diseases and complications of pregnancy > 618.397 Premature labor
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kebidanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 13 May 2020 00:37
Last Modified: 21 Oct 2021 08:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167534
[thumbnail of Drevanda Maulidya Anggitasari (2).pdf]
Preview
Text
Drevanda Maulidya Anggitasari (2).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item