Pengaruh Konsumsi Susu Sapi Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dismenore Primer Pada Siswi Jurusan Keperawatan Di Smkn 2 Malang

Febriani, Devi (2018) Pengaruh Konsumsi Susu Sapi Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dismenore Primer Pada Siswi Jurusan Keperawatan Di Smkn 2 Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dismenore primer merupakan gangguan ginekologi yang umumnya terjadi pada remaja putri tanpa ditemukan adanya kondisi patologi. Rasa sakit dari dismenore primer biasanya dimulai dua hari sebelum menstruasi atau saat menstruasi dan bertahan hingga 48-72 jam. Hal ini disebabkan karena tingginya kadar prostaglandin yang menyebabkan kontraksi pada myometrium. Angka kejadian dismenore di Indonesia sebanyak 64.25%, 54.89% diantaranya mengalami dismenore primer sedangkan 9.36% mengalami dismenore sekunder. Pada prinsipnya terdapat dua terapi untuk penanganan dismenore primer yaitu secara farmakologi dan non farmakologi. Susu sapi merupakan bahan makanan yang mengandung tinggi kalsium yang dapat dijadikan sebagai salah satu terapi secara non farmakologi untuk menurunkan intensitas nyeri dismenore primer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh konsumsi susu sapi terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore primer pada siswi jurusan keperawatan di SMKN 2 Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah true eksperimen dengan rancangan pre test-post test with control group design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 21 orang dan terbagi menjadi tiga kelompok yang diambil dengan teknik simple random sampling. Pengukuran intensitas nyeri pre test dilakukan sebelum intervensi saat nyeri pertama kali dirasakan oleh responden dan untuk post test dilakukan 8 jam setelah intervensi menggunakan NRS. Pemberian susu sapi dilakukan dua kali dengan selang waktu 4 jam dari pemberian pertama selama 8 jam waktu penelitian. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan penurunan intensitas nyeri pada ketiga kelompok penelitian menggunakan uji One Way Anova dengan angka signifikansi sebesar 0.000 (p<0.005). Dosis optimal yang dapat menurunkan intensitas nyeri dismenore primer adalah susu sapi dengan kandungan 1000 mg kalsium yang memiliki nilai delta nyeri tertinggi sebesar 4.57 dibandingkan dengan kelompok eksperimental II maupun kelompok kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai delta nyeri maka semakin besar pengaruh dosis yang diberikan terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore prime

English Abstract

Primary dysmenorrhea is a common gynecological disorder among adolescents females without pathological abnormalities. Primary dysmenorrhea usually begins two days before menstruation or during menstruation and lasts up to 48-72 hours. This is due to high levels of prostaglandins that cause contraction in the myometrium. The incidence of dysmenorrhea in Indonesia is 64.25%, which 54.89% has primary dysmenorrhea while 9.36% has secondary dysmenorrhea. In principle there are two therapies for treatment of primary dysmenorrhea that is pharmacological and non-pharmacological. Cow milk is a food that containing high calcium and can be used as one of the non-pharmacological therapy to reduce pain intensity of primary dysmenorrhea. This study aims to determine the influence of cow milk consumption to decrease the pain intensity of primary dysmenorrhea in students of nursing department at SMKN 2 Malang. The research design used was true experiment with pre test-post test with control group design. The sample in this study were 21 people and divided into three groups taken by simple random sampling. Measurement the pain intensity of pre test was done before the intervention when respondents feel the pain for the first time and the post test was done 8 hours after the intervention using NRS. Cow's milk was given twice with interval 4 hours from the first during 8 hours of research time. The results showed that there was a difference of decrease pain intensity in three groups using One Way Anova test with p value 0.000 (p <0.005). The optimal dose can decrease pain intensity of primary dysmenorrhea is cow milk with 1000 mg calcium which has the highest pain delta value of 4.57 compared with experimental group II and control group. So it can be concluded that the higher value of the delta pain then the greater the dose effect given to decreased pain intensity of primary dysmenorrhea.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2018/211/051805452
Uncontrolled Keywords: Dismenore Primer, Susu Sapi, Kalsium., Primary Dysmenorrhea, Cow Milk, Calcium.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.21 Cattle for specific purposes > 636.214 2 Cattle milk
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kebidanan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 24 Oct 2019 01:42
Last Modified: 20 Oct 2021 06:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167471
[thumbnail of Devi Febriani.pdf]
Preview
Text
Devi Febriani.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item