Khairiyah (2018) Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Kepatuhan Peserta Mengikuti Kegiatan dan Senam Prolanis di Puskesmas Cisadea Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penyakit kronis membutuhkan manajemen seumur hidup. Pemerintah melalui BPJS kesehatan membentuk program prolanis guna mencegah komplikasi, mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi dirin dengan kepatuhan peserta mengikuti kegiatan dan senam prolanis di Puskesmas Cisadea Kota Malang. Desain penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 73 peserta prolanis. Instrumen yang digunakan adalah SEMCD (Self efficacy for managing Chronic Disease) yang telah dimodifikasi oleh peneliti dan data sekunder yaitu daftar hadir dan rekam medik peserta. Uji korelasi Pearson menunjukkan p=0,000 < α (0,05) dan r : 0.573 terhadap kepatuhan mengikuti kegiatan yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan kepatuhan mengikuti kegiatan prolanis. Uji korelasi Pearson pada kepatuhan senam didapatkan nilai p-value :0,192 (>0,05) dan r : 0,155 artinya tidak ada hubungan antara efikasi diri dengan kepatuhan senam. Penguatan efikasi diri dengan pemahaman tentang penyakit sangat dibutuhkan guna meningkatkan kepatuhan peserta dalam mengikuti kegiatan prolanis.
English Abstract
Chronic illness requires lifelong management. The government through the BPJS has developed a pro-health health program to avoid complications, reduce costs and improve the quality of life for patients. This study aims to determine the relationship between efficacy in the participants who took part in the gymnastics activity and program at the Cisadea Health Center in Malang City. The study design was observational analytic with a cross sectional design. Sample participation of 73 prolanis participants. The instrument used was SEMCD (Self Efficacy to Manage Chronic Disease) that had been collected by researchers and secondary data, namely attendance list and medical records of participants. The Pearson conversation test showed p= 0,000 <α (0,05) and r= 0,573 towards participation related to a significant relationship between effectiveness and participation obtained from prolanist activities. Pearson's conversation test at gymnastics meeting obtained p= 0.192 (> 0.05) and r= 0.155 meaning that there was no relationship between self-efficacy and gymnastic agreement. Proxies to help you understand the disease are needed.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2018/554/051901016 |
Uncontrolled Keywords: | Efikasi diri, Kepatuhan, Prolanis / Self-efficacy, Compliance, Prolanis |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel > 610.73 Nursing and services of allied health personnel |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 07 May 2020 06:23 |
Last Modified: | 23 Nov 2020 06:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167349 |
Actions (login required)
View Item |