Anggraeni, Feny Dwi (2018) Hubungan Antara Perilaku Dan Mode Transportasi Dengan Interval Waktu Kedatangan Pasien Sindrom Koroner Akut Ke Rumah Sakit Dr.Soepraoen Malang Dan Rumah Sakit Karsa Husada Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pendahuluan : Sindrom koroner akut merupakan sekelompok gejala yang dikaitkan dengan penyakit jantung koroner. Terapi reperfusi merupakan penatalaksanaan yang utama dalam penanganan pasien Sindrom koroner akut. Rentang waktu yang optimal untuk prehospital dari onset gejala sampai ke rumah sakit yang dianjurkan oleh AHA tahun 2013 adalah 120 menit atau kurang. Perilaku pasien yang tidak langsung mencari bantuan medis di rumah sakit dapat menyebabkan 60% keterlambatan prehospital yang akan semakin memanjang. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan perilaku dan mode transportasi dengan interval waktu kedatangan pasien sindrom koroner akut ke rumah sakit Tk. II dr. Soepraoen Malang dan Rumah Sakit Karsa Husada Batu. Metode yang digunakan adalah desain cross sectional. Sampling yang digunakan adalah consecutive sampling dengan besar sampel sebanyak 26 orang. Data dikumpulkan dengan lembar observasi dan data rekam medik pada bulan 01 Februari – 01 Mei 2018, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat (uji Fisher). Hasil dari penelitian ini adalah pasien terbanyak dengan perilaku tidak langsung ke rumah sakit (76,9%) dengan interval waktu 9,4 jam dan transportasi yang digunakan adalah non ambulan (80,8%) dengan interval waktu 6,81 jam. Kesimpulan dari penelitian adalah nilai probabilitas (Sig.)= 0.002 (sig < 0,05) pada perilaku dan mode transportasi didapatkan nilai probabilitas (Sig)=1,000 (Sig>0,005). Saran dari penelitian ini adalah kepada pihak institusi untuk memberikan informasi dan edukasi tentang perilaku pasien ketika pasien mengalami gejala yang sama atau mengalami nyeri dada sebaiknya langsung di bawa ke rumah sakit sehingga dapat meminimalisir interval waktu prehospital pasien yang panjang.
English Abstract
Introduction: Acute coronary syndrome is a group of symptoms which is associated with coronary heart disease. Reperfusion therapy is the main implementation in the patients treatment of acute coronary syndromes. The optimal time range for prehospital from symptom onset to hospital recommended by the AHA in 2013 is 120 minutes or less. Behavior of patients who do not seek medical help immediately in the hospital can cause 60% of the prehospital delay which will be prolonged. This study aims to explain the relationship of behavior and transportation mode with interval time of arrival of patient of acute coronary syndrome to hospital of Tk. II dr. Soepraoen Malang and Karsa Husada Batu Hospital. The method used is cross sectional design. Sampling used is consecutive sampling with a large sample of 26 people. Data were collected by observation sheet and medical record data from February 1 to May 1, 2018, then analyzed by univariate and bivariate (Fisher test). Results from this study is Most patients with indirect behavior to hospital (76,9%) with time interval 9,4 hour and transportation used non ambulance (80,8%) with interval time 6,81 hour. The conclusion of the study is Obtained probability value (Sig.) = 0.002 (sig <0,05) and transportation mode obtained the probability value (Sig) = 1,000 (Sig> 0.005). Suggestions from this study are to the institution to provide information and education about the behavior of patients when patients experience the same symptoms or experience chest pain should be brought directly to the hospital so as to minimize long patient interval time prehospital.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FK/2018/148/051805389 |
| Uncontrolled Keywords: | Sindrom Koroner Akut, Interval waktu Prehospital, Perilaku pasien, Mode Transportasi / Acute Coronary Syndrome, Prehospital time interval, Patient Behavior, Transportation Mode |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.1 Diseases of cardiovascular system > 616.12 Diseases of heart > 616.123 Coronary diseases (Ischemic heart diseases) |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Keperawatan |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 05 Nov 2019 03:14 |
| Last Modified: | 05 Nov 2019 03:14 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167309 |
Actions (login required)
 |
View Item |