Hubungan Tingkat Penerimaan Diri dengan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Pasien Lupus Yayasan Kupu Parahita Indonesia yang Berobat di RSSA Malang.

Lestari, Rizqinda Lailatul (2018) Hubungan Tingkat Penerimaan Diri dengan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Pasien Lupus Yayasan Kupu Parahita Indonesia yang Berobat di RSSA Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Lupus merupakan kondisi autoimun kronis yang menyerang jaringan penyangga (connective tissue). Pada kondisi ini Lupus tidak menular dan tidak bisa disembuhkan sehingga dibutuhkan obat-obatan untuk tetap dalam keadaan remisi. Lupus akan memunculkan berbagai macam manifestasi buruk yang dapat memberikan kondisi yang tidak bagus dan pemikiran buruk. Dibutuhkan penerimaan diri yang baik untuk melawan pemikiran buruk. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan tingkat penerimaan diri pasien Lupus dengan tingkat kepatuhan minum obat. Desain penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel anggota yayasan kupu parahita indonesia diambil sebanyak 92 responden menggunakan purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil analisa data univariat menunjukkan tingkat penerimaan diri pasien Lupus yayasan kupu parahita indonesia adalah sedang (52,1%). Sedangkan tingkat kepatuhan minum obat pasien Lupus di Yayasan ini dalam kategori tinggi (58,7%). Analisa data bivariat menggunakan uji spearman dengan nilai p=0,001 yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat penerimaan diri dengan tingkat kepatuhan minum obat. Nilai r hitung 0,355 berarti kekuatan hubungan yang lemah dan menunjukkan arah korelasi hubungan yang positif antar dua variabel. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat penerimaan diri pasien Lupus maka akan semakin tinggi pula tingkat kepatuhan minum obat pasien. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan tidak hanya berfokus pada kondisi biologis pasien saja, melainkan perawat dapat mengkaji aspek psikologis seperti penerimaan diri pasien dan untuk penelitian selanjutnya jika menggunakan pengambilan data dengan pendekatan cross sectional diharapkan diberi sekat supaya tidak ada pasien yang meniru satu sama lain, pengambilan data dilakukan setelah pemeriksaan supaya tidak ada jeda dan pasien dapat lebih fokus, dan pengambilan data dapat difokuskan pada pasien tanpa melibatkan keluarga.

English Abstract

Lupus is a chronic autoimmune condition that attacks the connective tissue. Lupus is not contagious and can’t be cured. So patients must take drugs to remain in remission condition. Lupus will raise a variety of manifestations that will give bad conditions and bad thoughts. Needed good self-acceptance to resist bad thinking. This study was conducted to identify the relationship of self-acceptance level in Lupus patients with the level of drugs adherence with correlational design and cross sectional approach. Sample of Yayasan kupu parahita is taken 92 respondents by using purposive sampling based on inclusion and exclusion criteria. The result of self-acceptance level in Lupus patient of Yayasan Kupu Parahita Indonesia is moderate (52,1%). Level of drugs adherence lupus’s patient in high category (58,7%). Analysis of bivariate using spearman test with p value=0,001 indicated a significant relationship between self-acceptance level with drug adherence level. The value of r arithmetic is 0.355 which indicated the strength of relationship is weak and the direction between two variables is positive correlation. Based on these results it can be concluded that the higher the level of self-acceptance then increase level of drugs adherence patients with Lupus. This study is expected to be nurse reference in nursing care not only focus on the biological condition of the patient, but the nurse can examine the psychological aspects such as patient’s self-acceptance. For further research if using data collection with cross sectional approach is expected to be screened so that no patients imitating each other, data retrieval is done after the examination so that there is no pause and the patient can be more focused, and data retrieval can be focused on the patient without involving the family.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2018/167/051805408
Uncontrolled Keywords: Lupus, Penerimaan Diri, Kepatuhan Minum Obat / Lupus, Self acceptance, drugs adherence
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.7 Diseases of musculoskeletal system > 616.77 Diseases of connectives tissues > 616.772 Systemic lupus erythematosus
Divisions: Fakultas Kedokteran > Ilmu Keperawatan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 06 Nov 2019 04:10
Last Modified: 24 Jun 2022 08:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167207
[thumbnail of Rizqinda Lailatul Lestari.pdf] Text
Rizqinda Lailatul Lestari.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item