Respon Tanaman Kubis Bunga (Brassica Oleracea Var. Botrytis L. ) Terhadap Aplikasi Pupuk Nitrogen Dan Pupuk Kandang Kambing

Kholifah, Siti (2018) Respon Tanaman Kubis Bunga (Brassica Oleracea Var. Botrytis L. ) Terhadap Aplikasi Pupuk Nitrogen Dan Pupuk Kandang Kambing. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kubis bunga merupakan salah satu sayuran yang memiliki prospek baik untuk dikembangkan. Kandungan dalam kubis bunga memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan. Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pemenuhan gizi yang baik, permintaan kubis bunga semakin meningkat. Secara nasional produktivitas kubis bunga selama 5 tahun terakhir berkisar 10,58 - 12,18 ton ha-1, sedangkan potensi genetik dari tanaman kubis bunga mencapai 30,7 – 32,2 ton ha-1. Kubis bunga merupakan salah satu jenis tanaman yang mengambil unsur hara dalam tanah dengan jumlah banyak. Oleh karenanya pemupukan merupakan salah satu faktor yang berperan dalam menunjang pertumbuhan dan hasil kubis bunga. Salah satu unsur hara yang sangat dibutuhkan ialah unsur N. Unsur N merupakan unsur yang mengatur penyerapan hara lainnya. Jika tanaman kekurangan N, maka tanaman akan tumbuh kerdil dan sistem perakarannya terbatas sehingga penyerapan unsur hara dalam tanah kurang optimal. Selain itu penyerapan unsur hara tidak bisa optimal jika tanah tidak subur. Oleh karenanya diperlukan upaya untuk meningkatkan serapan unsur hara dengan memperbaiki kesuburan tanah, melalui aplikasi pupuk kandang kambing. Tanah yang subur dapat mempermudah pergerakan akar tanaman untuk proses penyerapan hara. Kombinasi pupuk N dan pupuk kandang kambing dengan dosis yang sesuai diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk nitrogen dan pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga, serta mendapatkan dosis pupuk nitrogen dan pupuk kandang kambing yang sesuai untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga. Hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat interaksi antara aplikasi pupuk nitrogen dan pupuk kandang kambing yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Juli 2018 di desa Wonorejo, Poncokusumo, Malang, Jawa Timur. Peralatan yang digunakan ialah meteran, cangkul, tugal, tray pembibitan, gembor, pisau, lidi, kalkulator, kamera, alat tulis, timbangan, jangka sorong dan oven. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini ialah benih tanaman kubis bunga varietas Forum, pupuk Urea, pupuk Phonska (15:15:15), pupuk kandang kambing, label, amplop besar, mulsa plastik hitam perak, pestisida dan air. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF). Faktor pertama ialah pupuk Nitrogen yang terdiri dari 4 taraf yaitu 120 kg ha-1 (N1), 150 kg ha-1(N2), 180 kg ha-1(N3) dan 210 kg ha-1 (N4). Faktor kedua ialah dosis pupuk kandang yang terdiri atas 3 taraf yaitu 10 ton ha-1 (K1), 20 ton ha-1 (K2) dan 30 ton ha-1 (K3). Pada penelitian ini terdapat 12 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali, sehingga diperoleh 36 petak percobaan. Parameter yang diamati ialah tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, bobot kering tanaman, luas daun, diameter massa bunga dan bobot segar massa bunga. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragamii (uji F) dan apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan tidak ada interaksi antara aplikasi pupuk nitrogen dengan pupuk kandang kambing pada semua parameter pengamatan. Pupuk nitrogen hanya berpengaruh pada diameter batang, luas daun dan berat kering tanaman kubis bunga. Sedangkan pupuk kandang kambing berpengaruh pada semua parameter pertumbuhan dan bobot massa bunga. Pupuk kandang kambing dengan dosis 20 ton ha-1 mampu menghasilkan pertumbuhan yang baik pada parameter tinggi, jumlah daun, diameter batang, luas daun dan bobot curd (massa bunga) yang tinggi yaitu sebanyak 36,72 ton ha-1.

English Abstract

Cauliflower is one of vegetables that has good prospect to develop. The content in cauliflower provides good health benefits. Along with the increasing public awareness about the fulfillment of good nutrition, cauliflower demand will increase. The productivity of cauliflower plant over the past five years ranged from 10,58 to 12,18 tons ha-1, while the genetic potential of cauliflower plant is 30,7 – 32,2 ton ha-1. Cauliflower is one type of plant that takes nutrients in the soil with a lot of quantities. One of the most needed nutrients is nitrogen. Nitrogen is an element that regulates the absorption of other nutrients. If plants lack nitrogen, the plants will grow dwarf and the root system is limited, so the absorption of nutrients in the soil is less than optimal. In addition, the decrease of soil fertility is accompanied by decreased productivity of cauliflower, therefore it is necessary to increase nutrient uptake by improving soil fertility through goat manure application. Fertile soil can facilitate the movement of plant roots for nutrient uptake. The combination of nitrogen fertilizer and goat manure with the appropriate dosage is expected to increase the growth and yield of cauliflower. The purpose of this research is to know the effect of nitrogen fertilizer and goat manure application on growth and yield of cauliflower, and to get the dose of nitrogen fertilizer and goat manure that is suitable to increase the growth and yield of cauliflower. The hypothesis of this research is there is an interaction between the application of nitrogen fertilizer and goat manure which can increase the growth and yield of cauliflower plants. The research was conducted from March to July 2018 in Wonorejo village, Poncokusumo, Malang, East Java. Equipment used in the research are meter rope stationery, hoe, stick planter, nursery tray, watering cane, knife, stick, calculator, camera, stationery, scales, calipers and oven. Materials used in this research are seed crop cauliflower Forum variety, goat manure, Urea, Phonska (15:15:15), label, envelope, mulch, pesticides and water. The research was conducted using factorial randomized block design (FRBD) with 12 treatments and 3 repetition in order to obtain 36 units of trial. The first factor is Nitrogen fertilizer consisting of 4 levels : 120 kg ha-1 (N1), 150 kg ha-1 (N2), 180 kg ha-1 (N3) and 210 kg ha-1 (N4). The second factor is goat manure consisting of 3 levels : 10 ton ha-1 (K1), 20 ton ha-1 (K2) and 30 ton ha-1 (K3). The parameters observed were plant height, leaf number, dry weight of plant, leaf area, stem diameter, diameter of flower mass and fresh weight of flower mass. The data were analyzed using F test and if there is significant difference of combined treatments it will proceed using Least Significant Different (LSD) test at 5% level. The results showed that there was no interaction between nitrogen fertilizer and goat manure application on all observation parameters. Nitrogen fertilizer just influence on stem diameter, leaf area and dry weight of cauliflower plant. While goat manure affects the increasing of all growth parameter and flower mass of cauliflower plant. Goat manure with 20 tons ha-1 dose was able to produce optimal growth in plant height, number of leaves, stem diameter, leaf area and produces the high curd (flower mass), which is 36,72 tons ha-1.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/987/051901904
Uncontrolled Keywords: Pupuk Nitrogen, Pupuk Kandang Kambing, Tanaman Kubis Bunga
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.8 Fertilizers, soil conditioners, growth regulators
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 06 May 2019 03:07
Last Modified: 20 Oct 2021 04:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167095
[thumbnail of SITI KHOLIFAH.pdf]
Preview
Text
SITI KHOLIFAH.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item