Dumipto, Pramudito Kartiko (2018) Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Tebu Pada Lahan Karst Formasi Wonosari (Tmwl) Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebutuhan gula Indonesia setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan seiring dengan berkembangnya zaman dan makin bertambahnya jumlah penduduk Indonesia. Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang merupakan daerah dengan landform karst yang merupakan bagian dari Formasi Wonosari (Tmwl) yang terdapat di zona pegunungan selatan. Daerah ini termasuk sentra penghasil tanaman tebu dengan varietas Tebu BL (Bululawang) yang memiliki potensi produksi sebesar 94,3 ton/ha. Produktivitas yang dihasilkan oleh tebu di lapangan sebagian besar masih tergolong rendah. Produktivitas tebu di lapangan tergolong rendah dikarenakan sifat karst pada daerah penelitian yang cenderung memiliki kadar liat tinggi, kapasitas menyimpan air rendah, ketersediaan hara yang relatif rendah, dan di beberapa daerah memiliki solum tanah dangkal. Berdasarkan kondisi tersebut perlu dilakukan kajian evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman tebu pada lahan karst dan mengkaji hubungan karakteristik lahan yang paling berpengaruh terhadap produktivitas tanaman tebu di lapangan serta melakukan penyusunan kriteria kesesuaian lahan untuk tanaman tebu pada lahan karst. Penyusunan kriteria kesesuaian lahan dilakukan karena selama ini kriteria kesesuaian lahan yang ada kadang tidak sesuai dengan produksi/produktivitas tanaman di lapangan. Penelitian dilaksanakan di Desa Tumpakrejo, Gajahrejo, Sindurejo dan sebagian Desa Sidodadi Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang yang merupakan daerah karst pegunungan selatan pada bulan Juli sampai dengan November 2017. Penelitian ini menggunakan metode survei pada berdasarkan 13 SPL (Satuan Peta Lahan) dengan parameter pengukuran tekstur tanah, pH tanah, alkalinitas, salinitas, c-organik, kation basa-basa (K, Ca, Na, Mg), Kapasitas Tukar Kation (KTK), Kejenuhan Basa (KB) serta produktivitas tanaman tebu dalam ton/ha. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi dan regresi berganda dengan metode stepwise untuk memprediksi karakteristik lahan yang paling berpengaruh terhadap produktivitas tebu di lapangan. Setelah dilakukan uji regresi, penentuan kelas kriteria kesesuaian lahan yang baru untuk tanaman tebu menggunakan metode boundary line dengan batas kelas S1 (sangat sesuai) 80- 100%, S2 (cukup sesuai) 60-80%, S3 (sesuai marginal) 40-60% dan N (tidak sesuai) < 40%. Proses Evaluasi lahan hanya dilakukan pada SPL yang terdapat komoditas tebu di lapangan. Hasil menunjukkan berdasarkan kriteria Djaenudin et al. (2003 & 2011), Charrupat et.al (2002) dan Siswanto (2006) kelas kesesuaian lahan Tebu menunjukkan kelas S3 dengan faktor pembatas oa (drainase), na (N total, P tersedia), nr (c-organik) dan eh (lereng dan bahaya erosi) dan kelas N dengan faktor pembatas eh (lereng dan bahaya erosi), nr (c-organik). Hasil uji regresi berganda dengan metode stepwise menunjukkan faktor yang menentukan produktivitas tebu yaitu c-organik, N-total, P tersedia, Kdd, lereng, danii kedalaman tanah dengan nilai R² 0,914. Modifikasi menggunakan metode boundary line menghasilkan kelas S2, S3 dan N, dengan hasil keakuratan sebesar 75 %. Hasil keakuratan masih menunjukkan nilai akurasi < 80 % untuk itu, dilakukan modifikasi kembali dengan berdasarkan kelas persentase produksi dan menghasilkan kriteria kesesuaian lahan dengan karakteristik lahan c-organik kelas S2 (> 0,70 %), S3 (0,60-0,70 %) dan N (< 0,60%). N total kelas S1 (> 0,14 %), S2 (0,07-0,14 %), S3 (0,04-0,07 %). P tersedia kelas S1 (> 3,80 ppm), S2 (1,20-3,80 ppm), S3 (< 1,20 ppm). Kdd kelas S1 (> 0,37 cmol/kg) S2 (0,14-0,37 cmol/kg), S3 (< 0,14 cmol/kg). Lereng kelas S2 (< 20%) dan S3 (20-32 %). Hasil interpretasi menunjukkan kelas S1, S2, S3 dan N dengan faktor pembatas media perakaran (rc), retensi hara (nr), hara tersedia (na), bahaya erosi (eh), dan penyiapan lahan (lp) dengan tingkat keakuratan sebesar 91 %, 16 % lebih akurat dibandingkan dengan hasil kelas kesesuaian lahan metode boundary line.
English Abstract
Indonesia's sugar needs always increases every years by the times because of the increasing numbers of Indonesian populations. Gedangan Subdistrict Malang Regency is a karst landform which is the part of the Wonosari Formation (Tmwl) located in the southern mountain zone. This area is the central production of sugarcane with BL (Bululawang) varieties which have a production potential of 94.3 tons / ha. Productivity of sugarcane in the field is relatively low due to the characteristics of karst in the study area which tends to have high clay content, low water holding capacity, relatively low nutrient availability, and in some areas has a shallow soil solum. Based on that conditions, it is necessary to evaluate the suitability of land for sugarcane on karst land and determine the relationship of land characteristics that most influence the productivity of sugarcane in the field and make land suitability criteria for sugarcane on karst fields. The making of land suitability criteria is done because the existing land suitability criteria sometimes are not in match with the production / productivity of plants on the field. This research was carried out in the villages of Tumpakrejo, Gajahrejo, Sindurejo and a part of Sidodadi Village, Gedangan Subdistrict, Malang Regency of southern mountain karst area from July to November 2017. This research used a survey method based on 13 LMU (Land Map Unit). Soil samples were taken in every horizon depth to measure soil texture, soil pH, alkalinity, salinity, corganic, base cation (K, Ca, Na, Mg), Cation Exchange Capacity (CEC), Base Saturation (BS), and productivity of sugarcane in tons / ha. Data analysis was done using correlation test and multiple regression with stepwise method to determine the land characteristics that were affected sugarcane productivity in the area. After a regression test, determining the new class of land suitability criteria for sugarcane uses the boundary line method with class S1 limits (highly suitable) 80-100%, S2 (moderately suitable) 60-80%, S3 (marginally suitable) 40-60 % and N (not suitable) <40%. The process of land evaluation is only carried out on SPL which found sugar cane commodities in the field. The results shows that based on the criteria of Djaenudin et al. (2003 & 2011), Charrupat et al. (2002) and Siswanto (2006) Sugarcane land suitability classes show S3 classes with limiting factors oa (drainage), na (total N, P available), nr (c-organic) and eh (slope and erosion hazard) and class N with limiting factors eh (slope and erosion hazard) and nr (corganic). The results of the multiple regression test using the stepwise method shows that the factors that determine the productivity of sugarcane such as corganic, N-total, available P, exchangeable K, slope, and soil depth with a value of R² = 0,914. Modifications using the boundary line method results classes S2, S3 and N, with the accuracy of 75%. Accuracy results still show an accuracy value <80% because of that, re-modification is done based on the percentage production class and results land suitability criteria with the characteristics of theiv organic c S2 class (> 0.70%), S3 (0.60-0.70 %) and N class (< 0,60%). N total S1 classes (> 0.14%), S2 (0.07-0.14%), S3 (0.04-0.07%). P is available for S1 (> 3.80 ppm), S2 (1.20-3.80 ppm), S3 (<1.20 ppm). Exchangable K S1 (> 0.37 cmol / kg) S2 (0.14-0.37 cmol / kg), S3 (<0.14 cmol / kg). The slopes of the S2 class (<20%) and S3 (20-32%). The results of the interpretation shows S1, S2, S3 and N classes with limiting factors are media roots (rc), nutrient retention (nr), available nutrients (na), erosion hazard (eh), and land preparation (lp) with an accuracy rate of 91% , 16% is more accurate than the results of the land suitability class with boundary line method.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2018/924/051900294 |
| Uncontrolled Keywords: | Tanaman Tebu, Produksi, Lahan |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.6 Sugar, syrup, starch crop > 633.61 Sugarcane |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 21 Jun 2019 06:39 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 02:17 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167028 |
Preview |
Text
PRAMUDITO KARTIKO DUMIPTO.pdf Download (6MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |