Asshidiqy, Rijal (2018) Optimasi Elisitasi Dengan Suhu Dan Waktu Kejut Listrik Untuk Meningkatkan Aktivitas Antioksidan Dan Kandungan Total Fenol Pada Kacang Kedelai (Glycine Max). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kacang kedelai merupakan komoditas pangan penting di Indonesia karena aman untuk dikonsumsi dan relatif murah jika dibandingkan dengan sumber protein dari hewani. Kacang kedelai sendiri telah banyak dimanfaatkan menjadi pangan olahan yang umum dikonsumsi diantaranya adalah tempe, tahu, kecap, hingga tauco. Kacang kedelai dikenal memiliki berbagai macam kandungan senyawa bioaktif seperti total fenol. Kandungan total fenol pada kacang kedelai yaitu 3,49 mgGAE/g yang didukung oleh aktivitas antioksidan (IC50) sebesar 77,72 ppm. Untuk memaksimalkan kandungan total fenol dan aktivitas antioksidan yang ada maka digunakan cara elisitasi dengan kejut listrik tegangan tinggi. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi optimal antara waktu dan suhu saat kejut listrik untuk menghasilkan peningkatan aktivitas antioksidan dan kandungan total fenol yang maksimal pada kacang kedelai dan untuk mengetahui kondisi optimal kacang kedelai setelah melalui kejut listrik. Metode yang digunakan adalah Response Surface Methodology (RSM) dengan Central Composite Design (CCD). Faktor pada penelitian ini yaitu suhu dan waktu saat kejut listrik. Batas bawah (-1 level) faktor suhu yaitu 25 ˚C, sedangkan batas atasnya (+1 level) yaitu 45 ˚C. Untuk batas bawah (-1 level) faktor waktu yaitu 10 detik, sedangkan batas atasnya (+1 level) yaitu 20 detik. Selanjutnya respon yang diinginkan adalah aktivitas antioksidan (ppm) dan kandungan total fenol (mg/g). Titik optimum nantinya akan diverifikasi kembali dengan tingkat kesalahan kurang dari 5%. Hasil penelitian optimasi pada kacang kedelai menggunakan alat kejut listrik dengan suhu 34,73 °C, waktu 14,93 detik, dan tegangan 5 kV menghasilkan nilai aktivitas antioksidan IC50 sebesar 65,07 ppm dan kandungan total fenol sebesar 5,02 mg/g. Optimasi antara kedua faktor terhadap kedua respon menghasilkan nilai desiribilitas yang cukup tinggi yaitu 0,83. Model yang digunakan pada penelitian kali ini adalah kuadratik untuk kedua respon.
English Abstract
Soybeans were an important food commodity in Indonesia because they were safe for consumption and relatively cheap when compared to protein sources from animals. Soybeans themselves have been widely used as processed foods that were commonly consumed including fermented soybean, tofu, soy sauce, and tauco. Soybeans were known to have various kinds of bioactive compounds such as total phenol. The total phenol content in soybeans was 3.49 mgGAE/g which was supported by antioxidant activity (IC50) of 77.72 ppm. To maximize the total phenol content and the antioxidant activity that was available, a method of elicitation with high voltage electric shock was used. The purpose of this study was to determine the optimal composition between time and temperature when electrocuted to produce an increase in antioxidant activity and the maximum total phenol content in soybeans and to determine the optimal conditions of soybeans after going through electric shock. The method used was Response Surface Methodology (RSM) with Central Composite Design (CCD). Factors in this study were temperature and time when electric shock. The lower limit (-1 level) of the temperature factor was 25 ˚C, while the upper limit (+1 level) was 45 ˚C. For the lower limit (-1 level) the time factor was 10 seconds, while the upper limit (+1 level) was 20 seconds. Furthermore, the desired response was antioxidant activity (ppm) and total phenol content (mg/g). The optimum point will be verified again with an error rate of less than 5%. The results of optimization research on soybean using electric shock with a temperature of 34.73 ° C, a time of 14.93 seconds, and a voltage of 5 kV resulted in IC50 antioxidant activity value of 65.07 ppm and a total phenol content of 5.02 mg/g. Optimization between the two factors towards both responses resulted in a fairly high desiribility value of 0.83. The model used in this study was quadratic for both responses.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2018/662/051901813 |
| Uncontrolled Keywords: | Aktivitas antioksidan, Kacang kedelai, Kejut Listrik, Optimasi, RSM, Total Fenol / Antioxidant Activity, Electric Shock, Optimization, RSM, Soybean, Total Phenol |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.3 Legumes, forage crops other than grasses and legumes > 633.34 Soybeans |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 18 Nov 2019 07:03 |
| Last Modified: | 20 Jun 2022 03:10 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/166938 |
![[thumbnail of Rijal Asshidiqy.pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Rijal Asshidiqy.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |