Winata, Septian Bagus (2018) The Process Of Ruwatan Murwakala As A Traditional Javanese Ritual In Padepokan Suroloyo Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Orang Jawa sangat menghormati nenek moyang mereka, memiliki kekayaan tradisi dan ritual yang ingin mereka sampaikan ke generasi berikutnya. Salah satu ritual sakral yang masih dipertahankan oleh orang Jawa adalah Ruwatan. Ruwatan Murwakala digunakan untuk menghapus nasib buruk dan menghindari semua sifat buruk dalam kehidupan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menjabarkan tentang Ruwatan Murwakala. Peneliti mengumpulkan data dari wawancara dengan Ki Kresna selaku pimpinan Padepokan Suroloyo yang merupakan ahli dalam melaksanakan ritual Ruwatan Murwakala. Hasil observasi data menunjukkan bahwa proses Ruwatan Murwakala di Padepokan Suroloyo Malang dilakukan dalam beberapa langkah yang harus diikuti. Pertama adalah meditasi, puasa, dan mandi Junub. Setelah itu, pertunjukan wayang kulit dengan cerita Murwakala. Selanjutnya, ada Jamasan, makan Tumpeng, melepaskan burung, ikan, pohon tanam, dan terakhir larungan. Analisis kedua menemukan bahwa deskripsi elemen Ruwatan termasuk ikonik, di mana ada 1 ikonik wayang kulit yang dapat diidentifikasi dari ritual yang dilakukan pada tahun 2014. Indeks mencakup asap kemenyan dan suara bel. Terakhir, simbol meliputi kemenyan, lima bunga utama, air suci penuh dengan bunga, dammar, tumpeng, pelepasan burung, ikan dan penanaman pohon, dan larungan.
English Abstract
Javanese people, who are best known for their respectful attitude towards their ancestors, are unsurprisingly rich of cultural traditions and rituals. Needless to say, it is also their responsibility to pass these cultural traditions to the next generation. One sacred ritual which is still well preserved by Javanese people is called Ruwatan Murwakala. Ruwatan Murwakala is used to wipe away bad luck and avoid all vices of life. This research aims to know about Ruwatan Murwakala. The data is taken from an interview with Ki Kresna the leader of Padepokan Suroloyo who is one the expert in conducting Ruwatan Murwakala ritual. The result of the study shows that the process of Ruwatan Murwakala in Padepokan Suroloyo Malang is done in some certain standard steps that must be followed. First step is a meditation, fasting, and taking Junub bath. Second after the first step is finish, there will be a performance of shadow puppet with a story of Murwakala. After that, there is Jamasan, eating Tumpeng, releasing birds, fishes, planting tree. And finally, the last step is larungan. In addition, it is found that there is one icon in shadow puppet play that can be identified from the ritual conducted in 2014. The index includes the sign of smoke of burned incense and the sound of the bell. Lastly, symbol covers kemenyan, a variety of five different flowers, holy water full of flowers, damar, tumpeng, releasing bird, fish and planting trees, and larungan)
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2018/80/051804792 |
Uncontrolled Keywords: | Ruwatan Murwakala, Deskripsi Elemen, Ritual Tradisional Jawa, dan Padepokan Suroloyo Malang, Ruwatan Murwakala, Elements‟ Description, Traditional Javanese Ritual, and Padepokan Suroloyo Malang |
Subjects: | 300 Social sciences > 398 Folklore > 398.3 Real phenomena as subjects of folklore |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa Inggris |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 31 Oct 2019 08:03 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 02:27 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/166790 |
Preview |
Text
SEPTIAN BAGUS WINATA.pdf Download (17MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |