Love for All, Hatred for None: Dinamika Kehidupan Jemaat Ahmadiyah Malang

Hidayatulloh, Ahmad (2018) Love for All, Hatred for None: Dinamika Kehidupan Jemaat Ahmadiyah Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permasalahan Jemaat Ahmadiyah Indonesia adalah masalah manusia, masalah tentang relasi antar manusia dan masalah tentang hidup bersama manusia, lebih tepatnya masalah ideologi, identitas, dan kepercayaan yang berbeda antar kelompok di kalangan masyarakat yang majemuk. Maka Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana tindakan diskriminasi yang terjadi dalam kehidupan Jemaat Ahmadiyah di Malang dan ingin memperlihatkan bagaimana respon yang dilakukan oleh Jemaat Ahmadiyah di Malang akibat adanya diskriminasi yang terjadi terhadap mereka. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif dengan objek penelitian Jemaat Ahmadiyah yang ada di daerah Malang. Hasil penelitian ini menunjukan diskriminasi yang terjadi di Malang tidak terlalu parah dibandingkan daerah lain, seperti, Lombok, Cikeusik, Cianjur, dan Manislor. Efek dari adanya Surat Keputusan Bersama tiga Menteri Agama pada tahun 2008 dan Peraturan Gubernur Jawa Timur terntang pelarangan aktivitas Jemaat Ahmadiyah Indonesia di Jawa Timur sangat mempengaruhi ruang gerak Jemaat Ahmadiyah di Malang. Terjadi sebuah paradoks antara pernyataan organisasi besar seperti NU dan Muhammadiyah dalam menindak lanjuti keberadaan Jemaat Ahmadiyah di Malang. Ada pembatasan di Jemaat Ahmadiyah dalam menjaga nilai-nilai keAhmadiyahannya dan terdapat usaha untuk membentuk identitas yang sesuai dengan nilai-nilai Ahmadiyah dari Jemaat Ahmadiyah di Malang untuk melawan stigma negatif yang ditimbulkan dari kubu oposisi.

English Abstract

The Problems of the Ahmadiyya Community of Indonesia are human problems, the problem of relations between humans and the problem of living with humans, more precisely the problem of ideology, identity, and beliefs that differ between groups in a pluralistic society. So this study aims to show how acts of discrimination occur in the life of the Ahmadiyya Community in Malang and want to show how the response made by the Ahmadiyya Jama'at in Malang was due to the discrimination that occurred to them. P Enel itian uses descriptive qualitative methodology with a movement whose object of study in the area of Malang. The results of this study show that discrimination in Malang is not too severe compared to other regions, such as Lombok, Cikeusik, Cianjur, and Manislor. The effect of the Joint Decree of the three Ministers of Religion in 2008 and the East Java Governor's Regulation regarding the prohibition of the activities of the Indonesian Ahmadiyya Community in East Java greatly influenced the movement of the Ahmadiyya Community in Malang. A paradox occurred between the statements of large organizations such as NU and Muhammadiyah in following up the existence of the Ahmadiyya Jama'at in Malang. There are restrictions on the Ahmadiyya Community in safeguarding the values of their Ahmadiyya and there is an attempt to establish an identity that is in accordance with the values of the Ahmadiyya of the Ahmadiyya Community in Malang to fight the negative stigma created by the opposition camp.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FBS/2018/426/051812165
Uncontrolled Keywords:	Kelompok Minoritas, Diskriminasi, Identitas, Gerakan Sosial / Minority Groups , Discrimination, Identity, Social Movement
Subjects:	200 Religion > 297 Islam, Babism, Bahai Faith
Divisions:	Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya
Depositing User:	Endang Susworini
Date Deposited:	06 Nov 2019 08:39
Last Modified:	17 Jun 2022 01:55
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/166632

Text Ahmad Hidayatulloh.pdf Download (3MB)

Actions (login required)

View Item