Diversi Terhadap Anak Pada Tingkat Persidangan ( Studi Kasus di Pegadilan Negeri Bangil )

Ankie, Tubagus (2017) Diversi Terhadap Anak Pada Tingkat Persidangan ( Studi Kasus di Pegadilan Negeri Bangil ). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan Diversi Terhadap Anak Pada Tingkat Persidangan. Pilihan tema tersebut dilatarbelakangi pada Pasal 7 Undang – Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak bahwa diversi wajib diupayakan pada tingkat penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan perkara anak di Pengadilan Negeri. Pengadilan Negeri Bangil telah melaksanakan diversi tetapi belum ada yang berhasil di diversi. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah : (1) Apakah penyebab kegagalan diversi pada tingkat persidangan di Pengadilan Negeri Bangil ? (2) Apakah kendala yang dihadapi oleh Pengadilan Negeri Bangil dalam melaksanakan diversi dan upaya yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Bangil dalam mengatasi kendala tersebut ? Kemudian penulisan karya tulis ini menggunakan metode yuridis empiris dengan metode pendekatan yuridis sosiologis. Jenis data primer, sekunder yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis yuridis sosiologis yaitu dengan melihat peraturan perundang – undangan dan kemudian dianalisis berdasarkan keadaan yang sebenarnya, berkas perkara, literatur, jurnal, skripsi, yang dijadikan rujukan dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang menjadi obyek kajian. Dari hasil penelitian dengan metode diatas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa tidak ada niat berdamai antara korban dengan pelaku anak, kehormatan keluarga korban terganggu, besaran ganti rugi yang ditawarkan korban kepada pelaku anak yang tidak dapat disanggupi oleh pelaku anak dan orang tuanya. Kendala internal yaitu Hakim Anak di Pengadilan Negeri Bangil kurang memahami masalah anak, perhatian kepada korban dengan pelaku anak dan kategori tindak pidana anak menjadi kegagalan diversi. Kendala eksternal yaitu karena korban dan pelaku anak tidak menemukan titik damai dalam kesepakatan, baik dalam musyawarah, ganti rugi dan koordinasi korban dengan pelaku anak serta LSM Anak di Bangil pun kurang aktif dalam memberikan masukan dan saran saat musyawarah. Upaya internal yaitu Ketua Pengadilan Negeri Bangil mengajukan permohonan kepada Ketua Mahkamah Agung untuk mengusulkan Hakim di Pengadilan Negeri Bangil untuk mengikuti pelatihan teknis terkait peradilan anak. Upaya eksternal yaitu kerja sama Pengadilan Negeri Bangil dengan LSM Anak di Bangil, memberikan penyuluhan hukum terkait sistem peradilan pidana khususnya tentang anak dan membantu Pengadilan Negeri Bangil dalam memberikan masukan dan saran kepada korban dan pelaku anak pada penyelesaian perkara anak supaya bisa mencapai perdamaian

English Abstract

In this thesis, the author raised the issue Diversi Against Children on Trial. The theme options on a background of Article 7 of Law - Law No. 11 Year 2012 on Child Criminal Justice System that diversion must be made at the level of investigation, prosecution and court examination of children in the District Court. Bangil District Court has carried out a diversion but no one has succeeded in versioned. Based on the above, this paper raised the formulation of the problem: (1) Is the failure cause a diversion at the level of the trial in the District Court Bangil? (2) Are the constraints faced by the District Court Bangil in implementing diversion and the efforts made by the District Court Bangil in overcoming these obstacles? Then the writing of this paper uses juridical methods of empirical sociological juridical approach. Type of primary data, secondary obtained by the author will be analyzed by using analysis of socio-juridical by looking at laws - laws and then analyzed based on the actual situation, the case file, literature, journals, theses, which is used as a reference in resolving legal issues become the object study. From the research results to the above method, the authors obtained the answer to the problem there is that there is no intention to make peace between the victim with the perpetrator of children, honor the families of victims affected, the amount of compensation offered victims to perpetrators children who can not be promised by perpetrators of child and parents. Ie internal constraints Son District Court Judge Bangil understand the problems of children, attention to victims with child actors and child categories of offenses into the failure of diversion. External constraints are due to victims and perpetrators of child failed to reach a peaceful agreement, either in consultation, compensation and victims coordination with child actors and NGO Children in Bangil was less active in providing input and advice when deliberation. Internal effort that Chairman of the Court Bangil apply to the Chairman of the Supreme Court to propose Judges Bangil to follow technical training related to juvenile justice. External efforts that the District Court Bangil cooperation with the NGO Children in Bangil, provide information on the law related to the criminal justice system, especially on children and help the District Court Bangil in providing input and advice to victims and perpetrators of child in the settlement of children in order to achieve peace

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FH/2017/114/051704926
Uncontrolled Keywords:	JUVENILE COURT-COURTS OF BANGIL
Subjects:	300 Social sciences > 345 Criminal law > 345.08 Juvenile procedure and courts
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User:	Dra. Widia Permana., S.Sos., MAB.
Date Deposited:	25 Aug 2017 01:28
Last Modified:	01 Dec 2020 17:04
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1666

Text Tubagus Ankie.pdf Download (5MB)

Actions (login required)

View Item