Discourse Markers Found In Donald Trump Speech “The United States Out Of Paris Accord”

Laili,, Zulfarida (2018) Discourse Markers Found In Donald Trump Speech “The United States Out Of Paris Accord”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Isu mengenai lingkungan sangat marak diperbincangkan oleh masyarakat dunia. Tidak sedikit orang yang melakukan kampanye demi menyelamatkan lingkungan dari kerusakan. Fokus mereka adalah kepada pemanasan global, penggundulan hutan, polusi, serta mencairnya es di Kutub Utara. Pada tanggal 1 Juni 2017, dunia dikejutkan dengan keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang memutuskan untuk menarik diri dari Paris Accord. Dalam pidatonya, Donald Trump banyak menggunakan penanda wacana. Penulis melakukan analisis mengenai penanda baca dalam pidato Donald Trump yang berjudul “The United States Out Of Paris Accord”. Terdapat dua pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini, yaitu; (1) tipe penanda wacana apasajakah yang dignakan Donald Trump dalam pidatonya yang berjudul “The United States Out Of Paris Accord”; (2) bagaimana fungsi penanda wacana yang digunakan Donald Trump dalam pidatonya yang berjudul “The United States Out Of Paris Accord”. Kedua pertanyaan penelian tersebut akan dijawab dengan menggunakan teori penanda wacana dari Frasser (1999) dan teori fungsi penanda wacana dari Brinton (1996) Penulis menggunakan pendekatan kualitatif karena ditandai dengan tujuannya yang berhubungan dengan pemahaman beberapa aspek kehidupan sosial, dan dengan metodenya menghasilkan kata-kata daripada angka-angka sebagai data untuk analisis. Data diambil dari laman yotube milik ABC News. Penulis memilih pidato ini dikarenankan banyaknya penanda wacana yang digunakan. Penelitian ini mengungkap bahwa penanda wacana dalam pidato Donald Trump yang berjudul “The United States Out Of Paris Accord” bisa diklasifikasikan dalam tiga tipe; penanda kontrastif, penanda elaboratif, dan penanda inferensial. Merujuk dari klasifikasi tersebut, penulis mengungkapkan bahwa fungsi dibalik penggunaan penanda discourse adalah fungsi secara tekstual. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwasannya penanda wacana sangat penting untuk dipelajari. Tanpa adanya penggunaan penanda wacana, informasi yang disampaikan dalam pidato menjadi membingungkan. Selain itu, penggunaan penanda wacana dapat menjadikan informasi yang disampaikan menjadi lebih menarik. Untuk penelitian yang akan datang, sangat disarankan untuk melengkapi kekurangan dalam penelitian ini. Penelitian yang akan datang juga diharapkan untuk menggunakan pendekatan dan teori yang berbeda sehingga temuan atau hasil akhir penelitian akan lebih beragam.

English Abstract

Environmental issues have become widely discussed by people around the world. Many people do campaign about saving the world from environmental damage. Their focuses are in the global warming, climate change, deforestation, pollution, and the melting of North Pole’s ice. On June 1 2017, the world has shocking news from the United States’ President. President Donald Trump himself announced his decision to pull the United States out of Paris Agreement. In his speech, Donald Trump uses discourse markers constantly. The writer conducted a discourse markers analysis on Donald Trump Speech,since it is the way to makes the hearer easier to understand the content. There are two problems to be solved in the study, namely: (1) what types of discourse markers are used in Donald Trump speech “The United States Out Of Paris Accord”; (2) how the discourse markers function in Donald Trump speech “The United States Out Of Paris Accord”. Both problems of the study are answered by using Frasser’s theory of discourse markers (1999) and Brinton’s theory of discourse markers function (1996) This study uses qualitative approach because it is characterized by its aims which relate to understanding some aspect of social life, and its methods generate words rather than numbers as data for analysis. The data were taken from ABC News YouTube channel. The writer chooses this speech since it contains discourse markers. This study reveals that discourse markers in Donald Trump speech “The United States Out Of Paris Accord” can be classified in to three; contrastive markers, elaborative markers, and inferential markers. The elaborative markers become the most used of discourse markers. Referring to those classification, the writer also found the function beyond the use of discourse markers are as textual function rather than interpersonal function. From this study it can be conclude that discourse markers are indeed significant to be learnt. Without discourse markers, the information delivered in the speech will seem confusing. Besides, the use of discourse markers can make the information delivered be more interesting. For the future researcher who would like to conduct a research related to this topic, it is suggested to fill the gaps in analyzing the phenomenon. The future researcher may uses different approach and theory so that the finding or the output of the study might be different.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2018/63/051804775
Uncontrolled Keywords: penanda wancana, Donald Trump, pidato, Paris Accord, discourse markers, Donald Trump, speech, Paris Accord.
Subjects: 400 Language > 401 Philosophy and theory; international languages > 401.4 Communication; semantics, pragmatics, languages for special purposes > 401.41 Discourse analysis
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 01 Nov 2019 02:58
Last Modified: 29 Mar 2022 08:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/166587
[thumbnail of Zulfarida Laili.pdf]
Preview
Text
Zulfarida Laili.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item