Aktifa, Andhi Nurul (2018) Gambaran Homeless Di Tokyo Dalam Film Dokumenter Homeless In Tokyo Karya Sutradara Leo Leigh. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Fenomena homeless sering kali digambarkan dalam sebuah film. Salah satunya adalah film dokumenter yang berjudul Homeless In Tokyo. Film ini dibuat pada tahun 2011 bulan Januari tepat 2 bulan sebelum gempa Tohoku terjadi. Jika dilihat Tokyo sebagai kota metropolitan dengan segala kebutuhan dan kehidupan yang mewah, lain halnya melihat di bagian timur laut Tokyo yang tepatnya di daerah San’ya. Sebanyak 15.000 orang tidur di bawah jembatan, taman, bantaran sungai dan tempat fasilitas umum lainnya. Mereka mendirikan tenda berwarna biru atau biasa disebut dengan Blue Tent. Dalam film Homeless In Tokyo tersebut gambaran nyata kehidupan sehari-hari menjadi homeless. Teori yang dipergunakan dalam skripsi ini adalah teori yang dikemukakan oleh Oscar Lewis, yakni teori kemiskinan struktural. Teori ini didefinisikan sebagai kemiskinan yang diderita suatu golongan karena struktur sosial, tidak dapat ikut menggunakan sumber-sumber pendapatan yang sebenarnya tersedia bagi orang-orang miskin. Berdasarkan analisis data terdapat beberapa gambaran homeless di dalam film dokumenter Homeless In Tokyo, di antaranya adalah tidur di tempat fasilitas umum seperti trotoar jalan, taman, bawah jembatan dan tempat fasilitas umum lainnya. Membangun rumah tenda yang terbuat dari kain terpal bewarna biru dan dibangun di bawah jembatan, taman, trotoar jalan, dan banyak dari mereka memilih untuk tidur di trotoar jalan dengan bertatakan alas kardus lalu menggunakan selimut tebal agar tidak kedinginan. Karakteristik homeless yang ada di dalam film dokumenter Homeless In Tokyo, diantaranya adalah mayoritas laki-laki, faktor usia, faktor ekonomi, status pernikahan, dan hunian.
Other obstract
ホームレスという現象はよく映画に出てくるものである。その一つは「ホームレス・イン・東京」というドキュメンタリー映画である。この映画は2011年1月、東北の地震が起きた2か月前の時に作られた。東京は高価な生活を送る首都に見られるものの、北東部東京、特に山谷ではそうではない。訳15000人が橋、公園、川辺、または他の公共施設などで生活している。この人たちはBlue Tentという青いテントを建てている。こうしてホームレスの生活は「ホームレス・イン・東京」で描写される。 使用される理論はOscar Lewisの構造的貧困理論である。本理論に定義された貧困は、あるグループが社会構造のため、貧民に利用可能な収入源を利用できず、貧困になったことだ。 データの分析に基づいて、ドキュメンタリー映画「ホームレス・イン・東京」においてホームレスの描写がいくつかある。その中には歩道、公園、橋の下などの公共施設で生活し、前に述べた公共施設に青い防水シートでできる家を建て歩道に厚い毛布をかけ、ダンボールで寝る人も数多い。ドキュメンタリー映画「ホームレス・イン・東京」におけるホームレスの特性としては、多くが男性、であり年齢は50歳以上で、バブル経済を経験し、結婚状況、そして住居は青いテントであることがわかる。
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2018/259/051806620 |
Uncontrolled Keywords: | Homeless di Jepang, Bubble Economy, Homeless In Tokyo, Sankyukai |
Subjects: | 700 The Arts > 791 Public performances > 791.4 Motion pictures, radio, television > 791.43 Motion pictures > 791.437 Films |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa Jepang |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 04 Sep 2019 03:34 |
Last Modified: | 01 Jul 2022 09:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/166408 |
Text
Andhi Nurul Aktifa.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |