Maxim Hedges In Emma Watson’s Interview

Handayani, Wahyu Tuti (2018) Maxim Hedges In Emma Watson’s Interview. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Di dalam komunikasi, anggota dalam komunikasi harus mematuhi empat maksim yang dimana dapat menciptakan kesuksesan dalam komunikasi. Tetapi, dalam situasi tertentu, orang tidak dapat mematuhi empat maksim tersebut karena tujuan tertentu. Ketika orang berbicara bohong, aneh, ambigu itu dapat dikatakan bahwa orang tersebut telah melakukan pembatasan. Pembatasan tidak hanya dapat di temukan di film, ini dapat juga di temukan di pidato, Koran, wawancara dan lain-lain. Sebagai contoh Emma Watson yang sering menggunakan pembatasan maksim di wawancara yang berjudul Emma Watson Dishes on Filming ‘ Beauty and the Beast’, Feminism, & Much More untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penanya. Ada dua rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: (1) Tipe pembatasan maksim apa yang digunakan oleh Emma Watson ? (2) bagaimana maksim tersebut dibatasi oleh Emma Watson di wawancara tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan maksud untuk menganalisa penelitian ini karena data yang digunakan adalah ucapan yang dihasilkan oleh Emma Watson yang mengandung pembatasan maksim. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti harus menganalisa tipe pembatasan maksim menggunakan teori dari Brown dan Levinson (1987), kemudian menganalisa konteks untuk mengetahui tujuan pengguanaan pembatasan maksim. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ucapan yang mengandung pembatasan maksim sebanyak 92 yang mana 73 adalah pembatasan maksim kualitas, 12 adalah pembatasan maksim kuantitas, dan 7 adalah campuran pembatasan maksim. Sebagai hasil, Emma Watson mengguankan pembatasan maksim untuk menutupi ketidakpastian informasi dengan memberikan pendapat pribadi dan membatasi pokok informasi dengan memberikan informasi yang sangat banyak. Peneliti juga menemukan tiga cara yang digunakan Emma Watson untuk membatasi maksim. Keberadaan dari konteks sangat penting untuk menganalisa tipe pembatasan maksim karena konteks diperlukan untuk memahami tujuan dari penggunaan pembaatasan maksim di dalam wawancara. Berdasarkan hasil, penelitian ini masih memiliki kekurangan and membutuhkan perbaikan karena peneliti membatasi untuk analisis data. Penelitian ini menganalisis tipe dari pembatasan maksim dan bagaimana maksim tersebut di batasi. Peneliti hanya menggunakan konteks untuk membantu dalam menganalisa tujuan dari penggunaan pembatasan maksim yang dilakukan Emma Watson. Oleh sebab itu, peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mencari makna terselubung di pembatasan maksim dengan menggunakan teori implikatur. Peneliti berharap bahwa penelitian tersebut akan bermanfaat.

English Abstract

In communication, the participants have to obey four maxims to have successful communication. However, in some circumstances, people cannot obey the four maxims due to a certain purpose. When people lie, say some random things, and speak ambiguously, it can be seen that the people applied hedging. Hedging not only can be found in movies, it can also be found in speech, newspaper, interview and so on. For example, Emma is often caught up using hedging maxim in the interview entitled Emma Watson Dishes on Filming ‘Beauty and the Beast’, Feminism, and Much More to answer the questions given by the interviewer. There are two research problems of this study, namely: (1) What are the types of hedging maxim produced by Emma Watson? (2) How are the maxim hedged by Emma Watson in the interview? This research uses a qualitative approach in order to analyze the research because the data are the utterances produced by Emma Watson which consist of hedging maxim. In conducting this research, the researcher analyzes the types of hedging maxim using Brown and Levinson’s theory (1987), then analyze the context to know the purpose of using the hedging. The research finding shows that among 92 utterances which contain hedging maxims, 73 utterances contain hedging maxim of quality, 12 utterances contain hedging maxim of quantity, and 7 utterances have mixed of hedging maxim. Emma Watson applies hedging maxim of quality is to cover the untruthful information by contributing her personal opinion and she applies hedging maxim of quantity is to limit the point information by giving more information. The researcher also found there are thirteen ways of the maxim which are hedged by Emma Watson.The existence of context is important in analyzing the types of hedging maxim because the context is required to grasp the purpose of the using of hedging in the interview. Based on the result, this research is still lacking and need improvement because the researcher limits to analyze the data. This research analyzes the types of hedging maxim and how the maxim are hedge. The researcher only applies context to help in analyzing the purpose of applying hedging maxim done by Emma Watson. Hence, the researcher suggests to the further researcher who conducts a research with the same topic or field to looks for the intended meaning in the hedging maxims by using implicature theory. The researcher hopes that by looking for the intended meaning, the research will be beneficial.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2018/218/051806510
Uncontrolled Keywords: Cooperative Principle, Hedging Maxim, Context, Emma Watson
Subjects: 100 Philosophy, parapsychology and occultism, psychology > 158 Applied psychology > 158.3 Counseling and interviewing
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 11 Nov 2019 07:15
Last Modified: 04 Jul 2022 08:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/166255
[thumbnail of Wahyu Tuti Handayani.pdf] Text
Wahyu Tuti Handayani.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item