An Analysis of Person Deixis Used by Emha Ainun Nadjib in Kenduri Cinta Event entitled “Ateisme Agama”

Fajri, Ahmad Saeful (2018) An Analysis of Person Deixis Used by Emha Ainun Nadjib in Kenduri Cinta Event entitled “Ateisme Agama”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam berkomunikasi, terkadang seorang penutur menyampaikan kalimat yang ambigu kepada lawan bicranya. Dalam ilmu pragmatik, terdapat sebuah pelajaran yang membahas tentang kata-kata ambigu, namanya deiksis. Deiksis berasal dari bahasa Yunani yang artinya ‘menunjuk’ lewat bahasa. Dalam penelitian ini, peneliti meneliti deiksis orang yang digunakan oleh Emha Ainun Nadjib di Kenduri Cinta yang berjudul “Ateisme Agama” dengan menggunakan teori dari Levinson (1983). Penelitian ini memiliki dua rumusan masalah, diantaranya; (1) Apa saja tipe-tipe deiksis orang yang digunakan oleh Emha Ainun Nadjib dalam acara Kenduri Cinta yang berjudul “Ateisme Agama”. (2) merujuk kemana referensi-refernsi dari deiksis orang yang digunakan oleh Emha Ainun Nadjib dalam acara Kenduri Cinta yang berjudul “Ateisme Agama”. Peneliti menggunakan metode kualitaif deskriptif untuk menjawab masalah penelitian. Penelitian ini juga menggunakan metode analisis dokumen mengingat bahwasannya data yang digunakan berupa transkrip video. Sumber data dalam penelitain ini adalah teks ceramah, sedangkan data dari penelitian ini adalah seluruh ungkapan deiksis orang yang ada pada naskah ceramah tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan 479 deiksis orang dalam tiga Bahasa (Bahasa Indonesia, Jawa dan Arab) yang terbagi menjadi; (1) 147 deiksis orang pertama yang terdiri dari kata Saya, Aku, Kita, Ku, Aku, Kulo/Kaulo, Tak, Ana ( 2) .(أنا ) 209 deiksis orang kedua yang terdiri dari kata Anda, Kamu, Engkau, Mu, Sampean, Kowe, Kon, Anta ( انت ), Ka ( ك), Antum ( 3) .(انتم ) 123 deiksis orang ketiga yang terdiri dari kata Dia, Nya, Mereka, E, Hi ( ه ). Untuk menjawab masalah penelitian yang kedua, peneliti menemukan bahwasannya deiksis orang pertama merujuk pada Emha Ainun Nadjib sebagai pembicara, deiksis orang kedua merujuk pada penonton dan untuk deiksis orang ketiga merujuk pada seseorang yang ada dalam perumpamaan. Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti deiksis orang dari bahasa daerahnya masing-masing dengan memfokuskan pada tingkat kesopanan bahasa atau membandingkan deiksis orang dari dua bahasa seperti Bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris, Bahasa Jawa dengan Bahasa Sunda, dll.

English Abstract

In communication, sometimes the speaker deliver the ambiguous utterances to the addressee. In pragmatics, there is a subject that discusses about ambiguous words, namely deixis. Deixis comes from Greek that means ‘pointing’ via language. In this research, the researcher examines the person deixis used by Emha Ainun Nadjib in Kenduri Cinta entitled “Ateisme Agama” by using Levinson’s (1983) theory. There are two problems which were formulated, those are; (1) What are the types of person deixis used by Emha Ainun Nadjib in Kenduri Cinta Event entitled “Ateisme Agama”. (2) What are the references of person deixis used by Emha Ainun Nadjib in Kenduri Cinta Event entitled “Ateisme Agama”. The researcher used descriptive qualitative method in order to answer the research problems. This research used document analysis as the object of the research since the source data of this research was the transcript of a video. The source of data is the script of speech, while the data are all the person deixis in the speech. In this research, the researcher found 479 person deixis in three languages (Bahasa Indonesia, Javanese, Arabic) which is divided into; (1) 147 first person deixis that consists of words Saya, Aku, Kita, Ku, Aku, Kulo/Kaulo, Tak, Ana ( .(أنا (2) 209 second person deixis that consists of words Anda, Kamu, Engkau, Mu, Sampean, Kowe, Kon, Anta ( انت ), Ka ( ك), Antum ( 3) .(انتم ) 123 third person deixis that consists of words Dia, Nya, Mereka, E, Hi ( ه ). To answer the second research problem, the research found that the first person deixis referred to Emha Ainun Nadjib as the speaker, the second person deixis referred to the audience and the third person deixis referred to someone who was being discussed in the parables. The researcher suggests for the next researcher to analyze the person deixis from the language of each region which is focused on the level of politeness in the language or comparing the person deixis from two languages. For example, Bahasa with English, Javanese with Sundanese, etc.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2018/211/051806498
Uncontrolled Keywords: Deiksis, Deiksis Orang, Referensi, Ceramah.-Deixis, Person Deixis, Reference, Speech
Subjects: 400 Language > 401 Philosophy and theory; international languages > 401.4 Communication; semantics, pragmatics, languages for special purposes > 401.45 Pragmatics
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 05 Nov 2019 03:16
Last Modified: 05 Jul 2022 05:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/166233
[thumbnail of Ahmad Saeful Fajri.pdf] Text
Ahmad Saeful Fajri.pdf

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item