Ningtias, Winda Titi Putri (2018) Linguistic Variation Reflected On Indonesian Truck Graffiti (Semiotic Study). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa abnormalitas penggunaan bahasa berupa fonem dan cara unik dalam memaknai oleh sopir truk di Indonesia. Manusia memiliki berbagai cara dalam mengekspresikan cara komunikasi mereka, akibatnya banyak variasi linguistik pelengkap, sebagai contohnya adalah aspek fonologi mengenai penghasil suara dan pembentukan kata. Pemaknaan bahasa juga perlu diperhatikan dalam bahasa. Dalam penelitian ini terdapat dua permasalahan: (1) Keunikan apa yang ditunjukan oleh hubungan bentukan fonetik dengan leksikon dari graffiti di truk Indonesia dan (2) Apa makna graffiti truk Indonesia dan bagaimana graffiti itu dimaknai secara berbeda. Penelitian ini menggunakan analisa kualitatif terhadap isi teks karena data berupa materi tertulis. Data studi ini berasal dari teks graffiti yang terpampang pada truk Indonesia yang dikumpulkan melalui beberapa laman website dan sosial media. Penelitian ini menganalisa tiga aspek yaitu: hubungan sistem suara-makna dianalisa menggunakan teori Terjemah Homofon Soramimi milik Schuh; tata bahasa diteliti menggunakan teori Fungsional Grammar milik Gerrot; pemaknaan arti dianalisa menggunakan model tanda milik Saussure dan dikombinasikan dengan konsep mitologi milik Barthes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat duplikasi suara dari bahasa Inggris ke dalam bahasa ibu masyarakat Indonesia seperti bahasa Indonesia, Jawa, Betawi, dan Sunda pada 27 teks graffiti. Terdapat kecenderungan pengucapan untuk 3 huruf vokal dan 4 konsonan. Dari tata bahasa hanya tiga diantaranya yang bisa diterima di kedua bahasa. Terhadap kasus pengurangan dan penambahan 1 hingga 2 komponen huruf untuk menyesuaikan bahasa Inggris ke dalam pengucapan bahasa ibu di Indonesia. Alasan utama munculnya data ini adalah humor sebagai hiburan yang ingin disampaikan komunitas truk melalui pameran berjalan dengan menggunakan keunikan cara berbahasa. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan cara baca bahasa Inggris menggunakan aksen bahasa ibu di Indonesia dan tujuan munculnya bahasa yang tercampur pada graffiti truk adalah untuk sekedar humor. Saran dari peneliti untuk penelitian yang akan datang diharapkan untuk meneliti data yang sudah ada menggunakan sudut pandang ilmu lain karena masih banyak ilmu yang dapat diselidiki dari data ini. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan teori variasi bahasa milik Wardhaugh, teori Intrabahasa yang dikarang oleh Ellis, dan teori pengajaran TEFL pada penelitian selanjutnya.
English Abstract
This study aims at analyzing the abnormality of language use by Indonesian truck drivers in using phoneme and unique way of interpreting. People have various way of expressing their way of communicating, as the result, many variation of linguistic attribute were formed such as the phonology about sound production and word formation aspect. The meaning interpretation also should be considered in the language. There are two problems of study proposed by the researcher: (1) What is the unique relation between the phonetic form and the lexicon used in the graffiti at the Indonesian trucks and (2)What is the meaning of the graffiti at the Indonesian truck graffiti and how it can be interpreted differently. This study uses qualitative analysis of text content because the data are written materials. The data of this study are graffiti texts displayed on Indonesian truck. They were collected from some websites and social media. Three aspects of the data were investigated. The relation of sound-meaning were analyzed by using Schuh’s Soramimi Homophonic Translation. Making sense of grammatical meaning were analyzed by using Gerrot’s Functional Grammar. Meaning interpretation were analyzed by combining Saussurean model of sign and Barthesian mythology concept. The result of this study shows sound duplicate of English to Indonesian Native language in Indonesian, Javanese, Betawi, or Sundanese from 27 truck graffiti text. There are three out of 27 data were grammatically accepted in both languages. There are 3 vowels and 4 consonants pronunciation tendency. There are reduction and addition in some words to fit the Indonesian language. The reason this data exist is because the truck community want to amuse people on the road by showing unique language use through moving exhibition. In conclusion, the purpose of the truck graffiti is for humor. The researcher suggests the next prospective researchers to analyze the data from other perspective since there are many theories the researcher can explore from the data. The next researcher could use Wardhaugh’s language variation theory, Ellis’ Interlanguage theory, and TEFL theories in the next study.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIB/2018/397/051811483 |
Uncontrolled Keywords: | graffiti, truck graffiti, unique phoneme, interpretation, linguistic variation |
Subjects: | 400 Language > 401 Philosophy and theory; international languages > 401.4 Communication; semantics, pragmatics, languages for special purposes |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 14 Oct 2019 07:13 |
Last Modified: | 04 Jul 2022 03:25 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/166154 |
![]() |
Text
Winda Titi Putri Ningtias.pdf Download (4MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |