Analisis Efektivitas Surat Teguran, Surat Paksa, Dan Penyitaan Dalam Upaya Pencairan Tunggakan Pajak (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Di Wilayah Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur Iii Tahun 2015-2017)

Hendrasari, Alista (2018) Analisis Efektivitas Surat Teguran, Surat Paksa, Dan Penyitaan Dalam Upaya Pencairan Tunggakan Pajak (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Di Wilayah Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur Iii Tahun 2015-2017). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pajak sebagai sumber utama penerimaan negara perlu terus ditingkatkan sehingga pembangunan nasional dapat dilaksanakan dengan baik. Peran serta Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban pembayaran pajak berdasarkan ketentuan perpajakan sangat diharapkan. Namun, dalam kenyataannya masih dijumpai adanya tunggakan pajak sebagai akibat tidak dilunasinya utang pajak sebagaimana mestinya. Perkembangan jumlah tunggakan pajak dari tahun ke tahun menunjukkan jumlah yang semakin besar. Peningkatan jumlah tunggakan pajak ini masih belum dapat diimbangi dengan kegiatan pencairannya, namun demikian, secara umum penerimaan di bidang pajak semakin meningkat. Terhadap tunggakan pajak dimaksud perlu dilaksanakan tindakan penagihan pajak yang mempunyai kekuatan hukum yang memaksa. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 Tentang Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa inilah yang akan menjadi dasar dilakukannya penagihan pajak. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan efektivitas penagihan pajak aktif dengan Surat Teguran, Surat Paksa, dan penyitaan dalam upaya pencairan tunggakan pajak di KPP di wilayah kerja Kanwil DJP Jawa Timur III tahun 2015 sampai dengan tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Dengan menggunakan data primer berupa wawancara dan data sekunder berupa laporan kegiatan penagihan pajak dengan Surat Teguran, Surat Paksa, dan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan (SPMP) di 15 KPP di wilayah kerja Kanwil DJP Jawa Timur III. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa tingkat efektivitas penagihan pajak dengan Surat Teguran, Surat Paksa, dan SPMP dikategorikan sangat tidak efektif. Adapun yang menjadi hambatan dalam penagihan pajak dengan Surat Teguran, Surat Paksa, dan penyitaan di KPP di wilayah kerja Kanwil DJP Jawa Timur III yaitu tingkat kesadaran dan kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar utang pajaknya yang tergolong masih rendah. Banyak Wajib Pajak yang tidak paham terhadap peraturan perpajakan, juga sanksi yang akan diterima bila melalaikan kewajiban perpajakannya.viii Oleh karena itu, DJP perlu mengadakan kampanye tentang hakikat serta proses administrasi pajak; daftar-bayar-lapor harus dilakukan secara lebih intensif. Terkait dengan pelayanan, DJP harus secara konsisten melakukan upaya-upaya untuk mendekatkan pelayanan perpajakan kepada masyarakat; seperti mobil pajak keliling, pojok pajak, dan call center.

English Abstract

As the state’s primary source of income, tax is necessarily required to remain be increased in order to actualize national development well. Tax payers’ active contribution in fulfilling the obligation of paying tax based on taxation provision is extremely expected. Yet, in reality there are still a lot of tax arrears as the consequence of the unpaid tax debt as it should be paid. The total escalation of tax arrears in annual basis tends to rise. Unfortunately, this increase does not run hand in hand with the revenue. Nevertheless, the overall revenue in taxation sector alone is improving. Tax collection, which has compelling legal force, is required to administer toward those who have tax arrears. Law of Republic of Indonesia number 19 of 2000 about Tax Collection with Compulsion Letter becomes the legal foundation to execute tax collection. The purpose of this study is describing the effectiveness of active tax collection by involving Reprimand Letter, Compulsion Letter, and confiscation in an effort to tax arrears disbursement in Tax Offices under the authority of Directorate General of Taxation East Java III during 2015-2017. The design of the study is descriptive research. The required data of the study are primary data in form of interview and secondary data in form of tax collection activity report which utilized Reprimand Letter, Compulsion Letter, and Confiscation Letter in 15 Tax Offices under the authority of Directorate General of Taxation East Java III during the 2015-2017 periods. Based on the result data analysis, the effectiveness level of tax collection by involving the use of Reprimand Letter, Compulsion Letter, and Confiscation Letter is considered very ineffective. The one that becomes an obstacle in tax collection by involving Reprimand Letter, Compulsion Letter, and confiscation at Tax Offices under the authority of Directorate General of Taxation East Java III is the tax payers’ low level of awareness. There are a lot of tax payers who are not fully aware of tax regulations and the penalties they will receive if they abandon their tax.x On account of this, Directorate General of Taxation needs to run campaigns regarding the tax purposes and administration processes; registeringpaying-reporting has to be done intensively. Directorate General of Taxation has to consistently make the efforts to bring the service to public by running a number of programs such as mobile tax car, tax center, and call center

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2018/340/051804881
Uncontrolled Keywords: Tunggakan Pajak, Surat Teguran, Surat Paksa, dan SPMP, Tax Arrears, Reprimand Letter, Compulsion Letter, and Confiscation Letter
Subjects: 300 Social sciences > 336 Public finance > 336.2 Taxes
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 12 Aug 2019 03:21
Last Modified: 28 Oct 2021 02:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/166123
[thumbnail of Alista Hendrasari.pdf]
Preview
Text
Alista Hendrasari.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item