Sari, Sarah Meirina (2018) Evaluasi Kebijakan Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kabupaten Bondowoso. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Peraturan mengenai daerah tertinggal ditetapkan pada akhir tahun 2015 berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 131 Tahun 2015 Tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015-2019. 122 (seratus dua puluh dua) kabupaten tertinggal yang ditetapkan dalam peraturan tersebut, Kabupaten Bondowoso masuk kedalam kategori daerah tertinggal. Untuk keluar dari kategori daerah tertinggal, Pemerintah Kabupaten Bondowoso membuat 55 (lima puluh lima) kegiatan upaya percepatan pembangunan daerah tertinggal (PPDT) sejak tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi dilakukan di Kabupaten Bondowoso dan situs penelitian di Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Bondowoso, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bondowoso, UMKM Mona Bordir Computer, dan UMKM Abon Victoria. Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis dari Miles, Huberman, dan Saldana (2014) yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini membahas mengenai evaluasi kebijakan percepatan pembangunan daerah tertinggal Kabupaten Bondowoso yang terdiri dari input, output, dan outcome kebijakan percepatan pembangunan daerah tertinggal Kabupaten Bondowoso. Input terdiri dari kebijakan, anggaran, sumber daya manusia, dan analisis kebijakan menggunakan pendekatan tematik, holistik, integratif, dan spasial. Output kebijakan ini yaitu dari kelima puluh lima kegiatan dalam kebijakan ini dapat berjalan dengan baik. Outcome kebijakan ini yaitu pada tahun 2017 pada 3 (tiga) dimensi ketertinggalan Kabupaten Bondowoso yang masih kurang yaitu perekonomian, sumber daya manusia, dan kemampuan keuangan daerah terbilang naik. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Kabupaten Bondowoso telah mampu berupaya untuk pengentasan daerah tertinggal dengan menjalankan berbagai kegiatan dari tahun 2017-2018. Manfaat dari penelitian ini bagi peneliti untuk memberikan wacana yang lebih mendalam pada pengembangan ilmu administrasi publik, dan bagi akademisi sebagai wacana ilmiah dan bahan bagi peneliti lain dalam mengevaluasi kebijakan, serta sebagai bahan pembelajaran bagi kabupaten lain yang masih masuk kategori daerah tertinggal untuk bisa keluar dari kategori daerah tertinggal.
English Abstract
Regulations regarding underdeveloped regions are set at the end of 2015 based on the Presidential Regulation Republic of Indonesia Number 131 of 2015 concerning the Determination of Disadvantaged Regions in 2015-2019. 122 (one hundred twenty two) underdeveloped regencys stipulated in the regulation, Bondowoso Regency falls into the category of underdeveloped regions. To get out from category of underdeveloped regions, Bondowoso Regency Government has made 55 (fifty-five) activities to accelerate underdeveloped regional development (PPDT) since 2017. The research method used in this paper is descriptive research with a qualitative approach. Locations were carried out in Bondowoso Regencyt and research sites at the Bondowoso Regency Development Planning Agency, Bondowoso Regency Industry and Trade Cooperative Office, Mona Bordir Computer, and Abon Victoria. This research was conducted by interview, observation and documentation. The data analysis used in this study is using analysis from Miles, Huberman, and Saldana (2014) which consists of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The policy results in 2017 on the 3 (three) dimensions of underdevelopment of acceleration development disadvantaged Bondowoso Regency are still lacking, namely, human resources, and the financial capacity of the region is fairly up. The conclusion of this study is that Bondowoso Regency has succeeded in alleviating abandoned areas by carrying out various activities from 2017 until 2018. The benefits of this research are for researchers to provide more in-depth discourse on the development of public administration science, and for academics as scientific and material discourse for other researchers in evaluating policies, as well as learning material for other districts that are still categorized as underdeveloped areas to get out of underdeveloped area category.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2018/1064/051900716 |
Uncontrolled Keywords: | Daerah Tertinggal, Input, Output, Outcome, Pemerintah Daerah-Disadvantaged Regions, Input, Output, Outcome, Regional Government. |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.9 Economic development and growth |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 27 Jun 2019 03:06 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 03:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/166039 |
Preview |
Text
Sarah Meirina Sari.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |