Pengaruh Rehabilitasi Dan Fungsi Restoratif Ruang Terbuka Hijau Publik Terhadap Urban Stress Masyarakat Perkotaan (Studi Pada Pengunjung Taman Kota Di Kota Malang)

Pratiwi, Tria Nanda (2018) Pengaruh Rehabilitasi Dan Fungsi Restoratif Ruang Terbuka Hijau Publik Terhadap Urban Stress Masyarakat Perkotaan (Studi Pada Pengunjung Taman Kota Di Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pembangunan kota yang tanpa memperhatikan aspek lingkungan akan mengakibatkan berbagai permasalahan lingkungan seperti udara yang panas, polusi udara, kemacetan, serta kebisingan yang dapat memicu terjadinya urban stress pada masyarakat perkotaan, salah satunya masyarakat Kota Malang. Kota Malang terkenal dengan kota pendidikan yang berdampak pada banyaknya pendatang yang datang untuk menempuh pendidikan di kota ini, sehingga tingkat kepadatan di Kota Malang semakin meningkat. Urban stress merupakan keadaan fisik atau mental yang disebabkan perkembangan kehidupan kota yang menimbulkan ketegangan dan kepenatan pada seseorang. Semakin tinggi tingkat urbanisasi maka akan meningkatkan tigkat kebutuhan untuk dapat berekreasi di ruang terbuka hijau yang dapat menyehatkan serta dapat mengurangi beban stres sehari-hari (Casagrande, 2001). Berdasarkan Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, setiap wilayah kota harus menyediakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar 30% dari luas wilayah. RTH yang dimaksud berupa RTH publik dan RTH privat dengan proporsi masing-masing 20% dan 10%. Pemenuhan RTH pada kawasan perkotaan diharapkan dapat merehabilitasi lahan RTH agar area tersebut menjadi kawasan produktif yang memiliki manfaat restoratif bagi masyarakat perkotaan. Hal tersebut nampak pada konsep RTH yang ada di Kota Malang seperti Taman Singha Merjosari, Taman Merbabu, Taman Slamet serta Taman Trunojoyo yang mengusung taman dengan konsep sport, education, dan entertainment. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari rehabilitasi dan fungsi restoratif RTH publik terhadap urban stress masyarakat perkotaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanasi dengan menggunakan kuisioner sebagai metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat perkotaan pengunjung Taman Kota yang berjumlah 414 orang, dan dengan sampel penelitian sebanyak 203 responden. Berdasarkan hasil uji F diketahui bahwa rehabilitasi RTH dan fungsi restoratif berpengaruh signifikan terhadap tingkat urban stress masyarakat perkotaan. Dengan hubungan antara X dan Y yaitu berlawanan arah, artinya ketika rehabilitasi RTH dan fungsi restoratif mengalami pengingkatan, maka tingkat urban stress akan menurun.

English Abstract

Development of a city without regard to environmental aspects will lead to various environmental problems such as hot air, air pollution, congestion, and noise that can trigger the occurrence of urban stress in urban communities, one of the people of Malang. Malang city is famous for the city of education that impact on the number of immigrants who come to educate in this city, so the level of density in Malang City is increasing. Urban stress is a physical or mental condition caused by the development of city life that cause tension and fatigue in a person. The higher level of urbanization will increase the level of need to be able to recreate in green open spaces that can be healthy and can reduce the burden of daily stress (Casagrande, 2001). Based on Law no. 26 of 2007 on Spatial Planning, every urban area must provide Green Open Space of 30% of the total area. Green open space in the form of public green space and private green open space with the proportion of each 20% and 10%. Fulfillment of green open space in urban areas is expected to rehabilitate green open space land for the area to become productive areas that have restorative benefits for urban communities. This is apparent in the concept of green space in the city of Malang such as Taman Singha Merjosari, Merbabu Park, Slamet Park and Trunojoyo Park that carries the park with the concept of sports, education, and entertainment. Based on this, this study aims to determine the effect of rehabilitation and restorative function of public green open space to urban community stress urban. The type of research used is explanation by using questionnaire as a quantitative method. The population in this study is urban visitors Park City visitors amounted to 414 people, and with a sample of 203 respondents. Based on result of F test known that green open space rehabilitation and restorative function have significant effect to urban stress level of urban society. With the relationship between X and Y is opposite direction, meaning that when the rehabilitation of green open space and restorative function has increased, then the urban stress level will decrease.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2018/503/051807140
Uncontrolled Keywords: rehabilitasi lahan, fungsi restoratif, RTH publik, Taman Kota, Taman Singha, Taman Merbabu, Taman Slamet, Taman Trunojoyo, urban stress, land rehabilitation, restorative function, green open space, Park City, Singha Park, Merbabu Park, Taman Slamet, Trunojoyo Park, urban stress.
Subjects: 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.6 Public utilities and related services > 363.68 Park and recreation services
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 12 Aug 2019 01:53
Last Modified: 28 Oct 2021 02:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165950
[thumbnail of Tria Nanda Pratiwi.pdf]
Preview
Text
Tria Nanda Pratiwi.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item