Putri, Siti Kurnia (2018) Implementasi Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2013 Tentang Program Banyuwangi Cerdas Dalam Rangka Mendukung Penjaminan Kelangsungan Pendidikan (Studi Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilakukan atas dasar meningkatnya pensentase tidak atau belum sekolah di Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2011 sampai 2015 yakni, 8,92% tahun 2011, 6,47% tahun 2012, 6,40,% tahun 2013, 5,89% tahun 2014, dan 8,64 pada tahun 2015. Menanggulangi permasalahan tersebut Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengeluarkan kebijakan yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2013 tentang Program Banyuwangi Cerdas. Tujuan dari program banyuwangi cerdas itu sendiri adalah untuk mendukungan penjaminan kelangsungan pendidikan masyarakat Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, penerima bantuan program banyuwangi cerdas, dan masyarakat. Lokasi penelitian, berlokasi di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini berfokus pada implementasi kebijakan program banyuwangi cerdas dan faktor penghambat dari implemenasi program banyuwangi cerdas. Hasil penelitian dituangkan pada model implementasi ambiguitas konflik Matland dan sebagai penunjang indikator efektifitas menggunakan Nugroho. Analisis data mengunakan model analisis interaktif dari Miles, Hubermen dan Saldana yaitu kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi sudah mengimplementasikan kebijakan program banyuwangi cerdas. Hal ini dilihat dari 4 tahapan pelaksanaan diantaranya sosialisasi dan penetapan penerima, pengalokasian dana dan pencairan dana, laporan pertanggungjawaban, dan monitoring. Namun dalam pelaksanaanya belum efektif karena belum terpenuhinya 5 ketepatan indikator efektif dalam pelaksanan kebijakan program banyuwangi cerdas terkait proses pencairan dana beasiswa. Sedangkan untuk faktor pendukung dalam keberhasilan program banyuwangi cerdas yaitu besarnya dana alokasi APBD yang dialokasikan. Serta adanya dukungan dari 3 sektor utama yaitu pemerintah, masyarakat dan swasta sebagai pihak ketiga yang tidak mengikat. Untuk faktor penghambat yang mempengaruhi program banyuwangi cerdas yaitu keterlambatan pencairan dana beasiswa, budaya penikahan dini serta minimnya jumlah universitas yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sehingga banyak siswa yang mengurungkan niatnya karena tidak sesuai dengan jurusan yang diinginkan. Saran untuk Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi yang pertama, perlu penyusunan jadwal pencairan dana dengan koordinasi ulang supaya pelaksanaan pencairan dana lebih terjadwal, berjalan cepat dan tepat waktunya. Kedua, merubah pola pikir masyarakat desa melalui pendekatan langsung yang dilakukan oleh relawan dari kebijakan program banyuwangi cerdas (DETAS). Tiga, segera menjalin koordinasi dengan perguruan tinggi lainnya.
English Abstract
This research was conducted on the basis of the increase of non-schooling percentage in Banyuwangi District from 2011 to 2015 ie 8.92% in 2011, 6.47% in 2012, 6.40% in 2013, 5.89% in 2014, and 8.64 in 2015. Tackling the problem, the Government of Banyuwangi Regency issued a policy stipulated under Regulation No. 15 of 2013 on program of smart city banyuwangi. The objective of this program of smart city banyuwangi is to support the education continuity insurance in the community of Banyuwangi Regency. This research uses qualitative research method with descriptive approach. Technique of data collection is conducted by interview and documentation to the department of education in banyuwangi regency, beneficiaries of the program of smart city banyuwangi, and the community. The research location, located in Banyuwangi District. This research focuses on the policy of implementation of the program of smart city banyuwangi and inhibiting factor from the implementation of program of smart city banyuwangi. The result of the research is written on the implementation model of ambiguity of Matland conflict and as supporting the effectiveness indicator using Nugroho. Data analysis using interactive model from Miles, Huberman and Saldana, these are the data condensation, data presentation and conclusion. The result of this study indicate that Banyuwangi District Education Office has implemented a smart banyuwangi program policy. This is seen from 4 stages of implementation such as socialization and determination of recipients, allocation of funds and disbursement of funds, accountability reports, and monitoring. However, the implementation has not been effective due to the unfulfilledness of 5 indicators of effectiveness in the implementation of intelligent banyuwangi program policies related to the process of disbursement of scholarship funds. As for the supporting factors in the success of intelligent banyuwangi program is the amount of allocated APBD budget allocated. And the support of 3 main sectors namely government, society and private as a third party that is not binding. For the inhibiting factors that affect the intelligent banyuwangi program is the delay in disbursement of scholarship funds, early marriage culture and the lack of number of universities in cooperation with the Government of Banyuwangi Regency so that many students who discouraged because not in accordance with the desired majors. Suggestions for Banyuwangi District Education Office first, it is necessary to arrange the disbursement schedule with coordination so that the implementation of fund disbursement is more scheduled, running fast and timely. Second, change the mindset of the villagers through a direct approach by volunteers from the intelligent banyuwangi program policy (DETAS). Three, immediately coordinate with other universities.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2018/393/051806208 |
Uncontrolled Keywords: | Pemerintah Daerah, Program Banyuwangi Cerdas, Implementasi Program. local government, program of smart city banyuwangi, implementation of program. |
Subjects: | 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.1 Jurisdictional levels of administration > 352.14 Local Administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 01 Nov 2019 07:24 |
Last Modified: | 16 Oct 2021 03:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165930 |
Preview |
Text
Siti Kurnia Putri.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |