Widiastutik, Yuliani (2018) Analisis Perubahan Warna Label Indikator (Kemasan Cerdas) Berbasis Antosianin Daun Bayam Merah (Alternanthera Amoena Voss.) Varietas Red Leaf. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kemasan adalah desain kreatif yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai suatu produk selain itu juga untuk melindungi serta mempertahankan stabilitas suatu produk yang akan dipasarkan. Salah satu inovasi dalam dalam teknologi kemasan yaitu kemasan cerdas. Kemasan cerdas adalah sistem melekat sebagai label, yang dimasukan ke dalam kemasan, atau dicetak ke bahan kemasan untuk memantau stabilitas produk. Indikator atau label dalam kemasan cerdas dibuat untuk memberikan informasi melalui perubahan warna akibat perubahan pH suatu produk. Sumber pewarna yang dapat digunakan sebagai indikator adalah antosianin. Salah satu tanaman yang mengandung antosianin adalah bayam merah (Alternanthera amoena Voss.) yang bisa dijadikan sebagai pewarna alami. Tujuan Penelitian ini adalah: 1) menganalisa potensi ekstrak pewarna antosianin daun bayam merah (Alternanthera amoena Voss.) sebagai pewarna label indikator; 2) menganalisa ketidakstabilan warna label indikator berbasis pewarna antosianin daun bayam merah (Alternanthera amoena Voss.) terhadap suhu penyimpanan dan variasi pH; 3) Menganalisa potensi aplikasi label indikator pada susu pasteurisasi. Penelitian ini terdiri dari 5 tahap yaitu ekstraksi pewarna, pembuatan film, uji warna pada 3 suhu penyimpanan, uji warna pada variasi pH, dan potensi aplikasi pada susu pasteurisasi. Film disimpan pada suhu freezer, suhu refrigerator, suhu ruangan dilakukan pengamatan selama 5 hari perubahan warna diamati setiap 24 jam, kemudian diamati sensitifitas warna film indikator terhadap pH yaitu pH 1-10 dan dianalisa potensi film indikator terhadap susu pasteurisasi pada hari ke 0-4 berdasarkan warna viii dan perubahan pH. Hasil pengamatan selanjutnya dianalisa dengan metode deskriptif yaitu terhadap warna (nilai L*,a*,b*,ohue, ΔE). Berdasarkan penelitian, pewarna bayam merah dengan kadar total antosianin 77.647 mg/L sebagai warna indikator, dapat dipergunakan sebagai pewarna indikator dengan metode perendaman dengan volume terbaik yang digunakan untuk perendaman film adalah 0.8 ml per 4 cm2. Film indikator dengan pewarna alami akan merespon melalui perubahan warna terhadap suhu penyimpanan. Pada suhu ruang nilai L semakin besar selama penyimpanan sedangkan nilai a* dan b* cenderung mengalami penurunan, sedangkan pada suhu refrigerator nilai L, a*, b* cenderung mengalami penurunan. Pada suhu freezer nilai L cenderung mengalami penurunan, sedangkan nilai a* dan b* cenderung meningkat. Berdasarkan uji T-berpasangan setelah 5 hari penyimpanan pada suhu ruang diketahui bahwa ada perubahan nilai L*, a*, serta 0hue setelah 5 hari penyimpanan. Sedangkan pada suhu refrigerator diketahui bahwa terjadi perubahan nilai a* dan b*. dan penyimpanan suhu freezer tidak yakin ada perubahan warna. Semakin tinggi suhu, maka semakin tinggi nilai ΔE yang didapat, seiring dengan lamanya waktu penyimpanan label indikator. Rata-rata untuk nilai 0hue yaitu pada kisaran warna merah yaitu pada nilai 18-54, namun untuk suhu ruang pada hari kelima penyimpanan nilainya 59 (merah kekuningan). Film indikator dengan pewarna alami daun bayam merah cocok untuk indikator basa. Pada variasi pH menghasilkan perubahan warna yang tidak signifikan. Uji potensi film indikator pada susu pasteurisasi juga tidak menunjukkan perubahan warna yang signifikan.
English Abstract
Packaging is a creative design that serves to provide information about a product as well as to protect and maintain the stability of a product to be marketed. One of the innovations in packaging technology is smart packaging. Intelligent packaging is an embedded system as a label, which is incorporated into the packaging, or printed onto the packaging material to monitor the stability of the product. Indicators or labels in smart packaging are made to provide information through discoloration due to pH changes of a product. The source of the dye that can be used as an indicator is anthocyanin. One plant containing anthocyanin is red spinach (Alternanthera amoena Voss.) Which can be used as a natural dye. The objectives of this research are: 1) to analyze the potency of anthocyanin dye extract of red spinach leaves (Alternanthera amoena Voss.) As indicator coloring dye; 2) analyzed the color instability of the indicator label based on anthocyanin color of red spinach leaves (Alternanthera amoena Voss.) To storage temperature and pH variation; 3) Analyze the potential application of label indicator on pasteurized milk. The study consisted of 5 stages: dye extraction, film making, color test at 3 storage temperatures, color test on pH variation, and potential application in pasteurized milk. The film was stored at freezer temperature, refrigerator temperature, room temperature observed for 5 days color change was observed every 24 hours, then observed the indicator film color sensitivity to pH that is pH 1-10 and analyzed the potential of indicator film to pasteurized milk on day 0-4 based on color and pH change. The results of the observations are analyzed by descriptive method of color (values of L *, a *, b *, ohue, ΔE). Based on the research, red spinach dye with total anthocyanin content of 77.647 mg / L as indicator color, can be x used as indicator dye with the best volume immersion method used for immersion of film is 0.8 ml per 4 cm2. Film indicator with natural dye will respond through color change to storage temperature. At room temperature the greater the L value during storage, while the a * and b * values tend to decrease, whereas at the refrigerator temperature the value of L, a *, b * tends to decrease. At freezer temperature the L value tends to decrease, while the a * and b * values tend to increase. Based on paired Ttest after 5 days of storage at room temperature it is known that there is a change of L *, a *, and 0hue after 5 days of storage. While at refrigerator temperature is known that there is a change of value a * and b *. and freezer temperature storage is not sure there are any discoloration. The higher the temperature, the higher the value of ΔE obtained, along with the length of time the label indicator is stored. The average for the value of 0hue is in the red color range is at the value of 18-54, but for the temperature of the space on the fifth day storage value 59 (red yellow). The indicator film with a natural dye of red spinach leaves is suitable for base indicator. In the pH variation results in insignificant color changes. Testing of potential indicator films on pasteurized milk also showed no significant color change.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2018/190/0051805337 |
| Uncontrolled Keywords: | Antosianin, Daun Bayam Merah, Film Indikator, pH, Susu, Warna / anthocyanin, color, film indicator, milk, pH, red spinach leaf |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 688 Other final products and packaging technology > 688.8 Packaging technology |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 16 Sep 2019 03:59 |
| Last Modified: | 30 Jun 2022 08:03 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165888 |
![[thumbnail of Yuliani Widiastutik.pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Yuliani Widiastutik.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |