Yosika, Nur Ida Winni (2018) Efek Variasi Tegangan Listrik Dan Jenis Tanah Terhadap Laju Perpindahan Molekul Air Dan Pertumbuhan Sawi (Brasicca Rappa Var. Chinensis) Dengan Metode Elektroosmosis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Lahan kering merupakan hamparan lahan yang hampir tidak pernah digenangi atau tergenang air dalam waktu setahun. Air merupakan sumber daya dan faktor determinan yang menentukan kinerja sektor pertanian. Kelangkaan air menjadi kendala utama dalam pengelolaan lahan kering. Elektroosmosis adalah metode untuk mengatur ketersediaan air dengan memanfaatkan arus listrik satu arah (DC) secara langsung. Dua elektroda dipasang pada tanah dan dialirkan listrik, maka air yang terkandung di dalam tanah akan bergerak dari elektroda positif menuju ii elektroda negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar laju perpindahan air tanah dengan metode elektroosmosis. penelitian ini juga dilakukan pengamatan pertumbuhan tanaman sawi. Pada penelitian ini digunakan tiga variasi tegangan input (5 volt, 12 volt dan 24 volt) dan variasi jenis tanah (liat, kompos, pasir). Elektroda positif (tembaga) diletakkan pada dasar kotak kaca dan elektroda negative (timah) pada bagian atas. Jarak antara kedua elektroda 12 cm. Hasil terbaik untuk perpindahan molekul air pada tegngan 24 volt. Tanah yang paling sesuai untuk pertumbuhan sawi adalah tanah dominan liat.
English Abstract
Dry land almost never flooded by water within a year. Water is determinant factor of agricultural sector. Water scarcity is a major obstacle to the dry water management. Electroosmosis is a method that can be moved water’s molecules in the soil using electric current (DC). Two electrode are put in the soil, the water’s molecule will be moved from positive to negative electrode. This research aims to determine water flow rate by electroosmosis method. This research also observed the growth of mustard plants. This research using different low voltages (5 volt, 12 volt and 24 volt) and soil types (clay, compos and sand). The positive electrode (copper) is put on the bottom chamber and the negative electrode iv (tin) on soil surface. The best result to move water’s molecule using 24 volt. And the most suitable soil to mustard’s growth is dominant clay.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2018/188/051805335 |
Uncontrolled Keywords: | Elektroosmosis, Lahan Kering, Sawi / Electroosmosis, Dry land, Mustard |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.04 Special topics of applied physics > 621.042 Energy engineering |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 01 Nov 2019 07:26 |
Last Modified: | 30 Jun 2022 08:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165886 |
Text
Nur Ida Winni Yosika.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) |
Actions (login required)
View Item |