Nuravita, Winda (2018) Penerapan E-Planning dalam Perencanaan dan Penganggaran Kegiatan Pembangunan Daerah (Studi pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Blitar). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan suatu kegiatan atau proses mempersiapkan secara sadar dan sistematis kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan dengan memprioritaskan skala kebutuhan dengan memperhatikan faktor-faktor yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan pembangunan daerah yang melibatkan banyak pihak baik secara langsung maupun tidak langsung menuntut keterbukaan dan efisiensi kerja sehingga dibutuhkan suatu alat dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada berupa sebuah aplikasi perencanaan. Badan perencanaan dan pembangunan daerah (BAPPEDA) merupakan satu-satunya badan di daerah yang diwajibkan untuk menggunakan aplikasi perencanaan atau e-planning. Begitu pula dengan Kabupaten Blitar, BAPPEDA Kabupaten Blitar juga menggunakan aplikasi perencanaan yang biasa disebut e-planning atau e-pradah. Penggunaan aplikasi ini masih tergolong baru karena belum genap tiga tahun. Meskipun masih tergolong baru namun manfaat yang diperoleh sudah cukup membantu pekerjaan pegawai dalam hal perencanaan. Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa SKPD/OPD yang merasa puas dengan sistem aplikasi perencanaan tersebut. Menurutnya bahwa penggunaan aplikasi perencanan tidak rumit dan mudah dipahami sehingga pegawai yang bekerja di bidang perencanaan merasa terbantu dan tidak membutuhkan waktu yang cukup lama. Dibandingkan dengan sistem perencanaan sebelumnya yang bernama sirenda, e-planning lebih banyak manfaatnya. Strategi perencanaan juga dilaksanakan dengan sistem perumpunan atau kerja sama tim, sehingga seluruh pegawai BAPPEDA ikut menjadi bagian dalam perencanaan menggunakan aplikasi e-planning. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan penggunaan e-planning terdiri dari faktor pendorong atau pendukung dan faktor penghambat atau bisa lebih disebut dengan tantangan. Terdapatnya tantangan atau faktor penghambat tidak lekas menjadi penghambat dalam penerapan e-planning. Justru dari adanya tantangan tersebut membuat pihak BAPPEDA lebih tertantang untuk berusaha memperbaiki sistem, cara penggunaan eplanning, dan meningkatkan sumber daya manusianya. Skripsi ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang mana isinya berupa penjelasan-penjelasan dari data yang ditemukan dilapangan saat observasi yang dipadukan dengan teori-teori yang ada.
English Abstract
Regional Development Planning is anactivity or process of preparing consciously and systematically development activities to be implemented by prioritizing the scale of needs by taking into account the factors that exist to achieve the goals that have been set. Regional development planning involving many parties either directly or indirectly demands openness and work efficiency so that in need of a tool by utilizing existing information technology in the form of a planning application. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) is the only agency in the region that is required to use planning or eplanning applications. Similarly, Blitar District, BAPPEDA Blitar Regency also use the usual planning applications called e-planning or e-pradah. The use of this application is still relatively new because not even three years. Although still relatively new but the benefits gained is enough to help the work of employees in terms of planning. This is evidenced by some SKPD/OPD who are satisfied with the application planning system. He said that theuse of planning applications is not complicated and easy to understand so that employees working in the field of planning feel helpful and does not require a long time. Compared to the previous planning system called sirenda, e-planning ismore useful. The planning strategy isalso carried out with an aggregate system or teamwork, so all BAPPEDA employees participate in planning using eplanning applications. Factors affecting the applications of e-planning are comprised of drivers or support factors and inhibiting factors or can be called challenges. There are challenges or inhibiting factors that do not quickly become an obstacle in the implementation of e-planning. It is precisely from these challenges that BAPPEDA is more challenged to try to improve the system, how to use eplanning, and improve its human resources. This thesis uses a type of descriptive qualitative research in which the contents are explanations of data found in the field when the observations are combined with existing theories.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2017/1392/051809345 |
Uncontrolled Keywords: | BAPPEDA, E-Planning, Perencanaan pembangunan daerah, faktorfaktor, efektivitas.-BAPPEDA, E-Planning, Regional Development Planning, Factors, Effectiveness. |
Subjects: | 000 Computer science, information and general works > 005 Computer programming, programs, data > 005.3 Programs > 005.36 Programs for personal computers |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 30 Oct 2019 02:55 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 05:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165790 |
Preview |
Text
Winda Nuravita.pdf Download (6MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |