Pembuatan Membran Selulosa Asetat Dengan Ekstrak Biji Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Biofouling Reducer Agent Alami

Setyanda, Ashried Faradilla (2018) Pembuatan Membran Selulosa Asetat Dengan Ekstrak Biji Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Biofouling Reducer Agent Alami. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Teknologi membran saat ini merupakan metode pemisahan yang banyak digunakan, namun filtrasi menggunakan membran memiliki kelemahan, yaitu terjadinya fouling. Proses fouling terjadi ketika adanya penempelan mikroorganisme seperti bakteri yang berkembang biak dengan cepat pada permukaan membran. Biofouling merupakan masalah kompleks yang kerap dihadapi pada suatu benda yang sering kontak dengan air. Masalah yang ditimbulkan oleh biofouling akan memberikan dampak serius terhadap kinerja membran.. Maka dari itu, diperlukan suatu modifikasi permukaan membran dengan sintesis membran menggunakan penambahan bahan aditif yang dapat mempengaruhi morfologi dan sifat membran, seperti biofouling reducer (BFR) agent. Material yang dapat digunakan sebagai BFR adalah Moringa oleifera. Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif dengan melakukan pencampuran Moringa oleifera untuk menghambat bakteri penyebab biofouling pada membran selulosa asetat. Biji Moringa oleifera yang digunakan sebesar 1 gr, 2 gr, dan 3 gr. Diketahui nilai kandungan total fenol sebesar 123,61 mg/g ekstrak, sehingga ekstrak Biji Moringa oleifera dapat digunakan sebagai BFR agent pada membran selulosa asetat untuk mencegah adanya kontaminan biologis yang dapat berkembang biak dan mengganggu proses membran. Parameter yang diperhatikan diantaranya adalah sifat antibakteri yang diketahui melalui pengujian FTIR, kinerja membran dan kenampakan viii penempelan bakteri pada permukaan membran dengan fotomikroskop dan uji SEM. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penambahan ekstrak biji kelor pada konsentrai mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Pada membran kontrol diketahui nilai fluks sebesar 1235,6744 L/m2.jam, setelah dilakukan penambahan ekstrak konsentrasi 1 gram nilai fluks turun menjadi 802,3585 L/m2.jam, kemudian terjadi penurunan nilai fluks menjadi 796,7081 L/m2.jam pada konsentrasi 2 gram dan terjadi kenaikan kembali pada penambahan konsentrasi 3 gram menjadi 864,8662 L/m2.jam. Pada pengujian antibakteri membran kontrol menunjukkan prosentase luas area penempelan bakteri sebesar 24,87% dan 21,64%, sedangkan ketika dilakukan penambahan konsentrasi ekstrak biji kelor 3 gram luas area penempelan bakteri menurun menjadi 9,87% dan 4,03%

English Abstract

Membrane technology is currently a widely used separation method, but filtration using membranes has a weakness that is the occurrence of fouling. The fouling process occurs when there is attachment of microorganisms such as bacteria that multiply rapidly on the membrane surface. Biofouling is a problem that is often encountered on an object that is often in contact with water. The problems caused by biofouling will have a serious impact on membrane performance. Therefore, a membrane surface modification is required by addition of additive materials that may affect morphology and membrane properties, such as biofouling reducers agents (BFR). The material that can be used as BFR is Moringa oleifera. This research uses descriptive analysis by mixing Moringa oleifera to inhibit bacteria that cause biofouling on cellulose acetate membranes. Moringa oleifera seeds used for 1 gr, 2 gr, and 3 gr. The total content of phenol content is 123,61 mg / g extract so that Moringa oleifera seed extract can be used as BFR agent on cellulose acetate membrane to prevent biological contamination that can breed and disrupt membrane process. Parameters to be considered include antibacterial properties known through FTIR testing, membrane performance and the appearance of bacterial attachment on membrane surfaces with photomicroscope and SEM test. The experimental results showed that the addition of moringa seed extract in concentrate was able to inhibit bacterial growth. In the control membrane, the flux value was 1235,6744 L/m2.hour, after the addition of the extract concentration of 1 x gram the value of flux decreased to 802,3585 L/m2.hour, then there was a decrease of flux value to 796,7081 L/m2.hour at a concentration of 2 grams and an increase again in the addition of 3 grams of concentration to 864,8662 L/m2.hour. In the antibacterial testing of the control membrane shows the percentage of the area of attachment of bacteria by 24.87% and 21,64%, whereas when the addition of moringa seed extract concentration of 3 grams area of attachment of bacteria decreased to 9.87% and 4,03%

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2018/201/051805348
Uncontrolled Keywords: Antibakteri, Biofouling, Eschericia coli,Moringa oleifera
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 583 Magnoliopsida (Dicotyledons) > 583.6 Dilleniidae > 583.64 Capparales
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 04 Sep 2019 03:57
Last Modified: 24 Mar 2022 00:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165779
[thumbnail of Ashried Faradilla Setyanda.pdf] Text
Ashried Faradilla Setyanda.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item