Pemberdayaan Gelandangan dan Pengemis sebagai Upaya Rehabilitasi Sosial melalui Program Desaku Menanti (Studi Pada Dinas Sosial Kota Malang)

Saraswati, Adinda (2018) Pemberdayaan Gelandangan dan Pengemis sebagai Upaya Rehabilitasi Sosial melalui Program Desaku Menanti (Studi Pada Dinas Sosial Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Program “Desaku Menanti” adalah program rehabiitasi sosial gelandangan dan pengemis dengan menyentuh aspek rehabilitatif, aspek preventif, jaminan, perlindungan sosial, dan pemberdayaan. Program Desaku Menanti memiliki unsur pembaharuan yang dimana akan diberikan kegiatan-kegiatan dalam menunjang keterampilan. Penelitian ini membahas mengenai pemberdayaan gelandangan dan pengemis sebagai upaya rehabilitasi sosial melalui program Desaku Menanti studi pada Dinas Sosial Kota Malang. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan upaya pemberdayaan yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Malang sebagai upaya rehabilitasi sosial yang dilakukan diantaranya 1) Penjangakauan dan Pemulangan Gelandangan dan Pengemis; 2) Bimbingan Fisik, Mental, dan Sosial; 3) Bimbingan Keterampilan; 4) Bantuan Stimulan UEP; 5) Jaminan Hidup; 6) Bantuan Stimulan; 7) Pengembalian Anak- Anak Gelandangan dan Pengemis ke Sekolah; 7) Advokasi Sosial dan Pengembangan Aksesibilitas. Selain itu tahap-tahap pemberdayaan masyarakat, yaitu: 1) Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku; 2) Tahap transformasi; 3) Tahap peningkatan kemampuan inntelektual, kecakapan keterampilan. Kemudian aktor-aktor yang terlibat dalam upaya pemberdayaan yang dilakukan diantaranya: 1) Dinas Sosial; 2) LKS Mutiara Insani 3) Instansi Pemerintah Pusat; 4) Perguruan Tinggi; 5) Swasta. Adapun faktor penghambat yang mempengaruhi, diantaranya: 1) Merubah mindset, mental, dan sikap SDM WBS Desaku Menanti; 2) Upaya Advokasi Sosial dan Pengembangan Aksesibilitas; 3) Lokasi Program Desaku Menanti; 4) Kurangnya Sarana dan Prasarana. Sedangkan faktor pendukung yang mempengaruhi, diantaranya: 1) Dana yang mencukupi dalam proses pemberdayaan; 2) Kerjasama yang baik antar stakeholder. Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan tujuan pemberdayaan yaitu WBS Desaku Menanti dapat mandiri dan menjalankan fungsi sosialnya dalam kehidupan masyarakat. Upaya-upaya yang dapat dilakukan yaitu: 1) Adanya perencanaan kegiatan pemberdayaan setiap tahun; 2) Adanya indikator keberhasilan setiap tahun; 3) kelompok atau satuan kerja yang terdiri dari beberapa stakeholder; 4) Penguatan bimbingan mental, sosial, advokasi sosial, dan pengembangan aksesibilitas; 5) Pembangunan sarana dan prasarana Kampung Topeng sebagai Desa Wisata.

English Abstract

The Desaku Menanti program is a social rehabilitation program for homeless and beggars by touching on rehabilitative, preventive, guarantee, social protection and empowerment aspects. The Desaku Menanti program has an element of renewal which will be provided with activities in supporting the skills, so that the skills can meet the needs of family life. This study discusses the empowerment of vagrants and beggars as an effort of social rehabilitation through the program Desaku Menanti study at the Social Service of Malang City. This research is qualitative descriptive. Data collection is done by interview, observation, and documentation. Result of research indicate effort of empowerment done by Social Service of Malang City as social rehabilitation effort which done among others 1) Outreach and Return of Vagrants and Beggars; 2) Physical, Mental and Social Guidance; 3) Skills Guidance; 4) Productive Economic Stimulant Support; 5) Life Insurance; 6) Stimulant Help; 7) Return of Homeless Children and Beggars to School; 7) Social Advocacy and Accessibility Development. In addition, the stages of community empowerment, namely: 1) Stages of awareness and formation of behavior; 2) Stage transformation; 3) Stage of Intelligence ability improvement, skill competence. Then the actors involved in empowerment efforts that are done include: 1) Social Services; 2) LKS Mutiara Insani 3) Central Government Agency; 4) University; 5) Private Sector. The inhibiting factors that affect, among others: 1) Changing the mindset, mental, and attitudes of Human Resource Social Welfare Desaku Menanti; 2) Social Advocacy and Accessibility Development Efforts; 3) Location of Program; 4) Lack of Facilities and Infrastructure. While the supporting factors that influence, including: 1) sufficient funds in the process of empowerment; 2) Good cooperation between stakeholders. Based on the above explanation can be concluded the purpose of empowerment of the Social Vulnerable Desaku Menanti can independently and carry out its social function in community life. Efforts that can be done are: 1) The existence of planning activities of empowerment every year; 2) There are indicators of success each year; 3) group or work unit consisting of several stakeholders; 4) Strengthening the mentality, social, social advocacy, and accessibility development mentorship; 5) Development of facilities and infrastructure of Mask Village as Tourism Village.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2018/426/051806434
Uncontrolled Keywords: Pemberdayaan, Gelandangan dan Pengemis, Rehabilitasi Sosial Empowerment, Vagrants and Beggars, Social Rehabilitation
Subjects: 300 Social sciences > 362 Social problems of and services to groups of people > 362.04 Special topics of social problems of and services to groups of people > 362.042 Social problems > 362.042 5 Social action
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 23 Jul 2019 02:49
Last Modified: 16 Oct 2021 04:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165763
[thumbnail of Adinda Saraswati.pdf]
Preview
Text
Adinda Saraswati.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item