Pengaruh Penagihan Pajak menggunaka Surat Teguran dan Surat Paksa terhadap Jumlah Tunggakan Pajak (Studi pada KPP Madya Malang)

Kurniawati, Dwi Fitri (2017) Pengaruh Penagihan Pajak menggunaka Surat Teguran dan Surat Paksa terhadap Jumlah Tunggakan Pajak (Studi pada KPP Madya Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penagihan Pajak adalah serangkaian tindakan agar penanggung pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau memperingatkan, melaksanakan pelaksanaan penagihan seketika dan sekaligus, memberitahukan Surat Paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, menjual barang yang telah disita. Dalam melaksanakan Penagihan pajak aparatur Direktorat Jendral Pajak melakukan upaya agar wajib pajak melunasi utang pajaknya. Maka dari itu pemerintah terus melakukan upaya untuk mengoptimalkan penerimaan pajak dalam pelaksanaan penagihan pajak. Sehubungan dengan masalah tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian terhadap hal-hal apa saja yang mempengaruhi penagihan pajak, khususnya pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah jumlah tunggakan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Madya Malang dipengaruhi oleh penagihan pajak dengan menggunakan surat teguran dan surat paksa baik secara simultan maupun parsial. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian (explanatory research) dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Kantor Pelayanan Pajak Madya Malang selama 3 tahun (36 bulan). Uji statistik yang digunakan adalah regresi berganda dan data diolah dengan menggunakan program SPSS. Penelitian ini membuktikan bahwa jumlah tunggakan pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Malang dipengaruhi oleh surat teguran dan surat paksa yang ditandai dengan Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis adalah surat yang diterbitkan oleh Pejabat untuk menegur atau memperingatakan kepada Wajib Pajak untuk melunasi utang sampai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran.

English Abstract

Tax Billing is actions to allow taxpayers to pay tax debt and tax billing cost by warning, billing real time, notifying force letter, proposing prevention, foreclosures, selling confiscated goods. To implementation taxbilling, Directorate General Pajak Officer make efforts to taxpayer pay off his tax debt. Therefore the government continues to make efforts to optimize tax revenue in the implementation of tax billing. In connection with the problem, the authors are interesting to research about affect tax billing, especially in KPP Madya Malang. This research intend to knowing what the total tax debt in KPP Madya Malang influenced by tax billing using warning and force either simultaneously or partially. The type of research conducted is research (explanatory research) with case study approach. This research uses quantitative data by using secondary data from KPP Madya Malang for 3 years (36 months). Statistical test used is multiple regression and data processed by using SPSS program. This research proves that the total of tax debt in KPP Madya Malang influenced by warning and force letter marked with Warning Letter or other similar letter is a letter which publish by the direction to warning to the Taxpayer for pay off the debt until with payment due date.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2017/1051/051711496
Uncontrolled Keywords: Penagihan Pajak, Surat Teguran, Surat Paksa, Jumlah Tunggakan Pajak-Tax Billing, Warning Letter, Forced Letter, Tax Arrears
Subjects: 300 Social sciences > 336 Public finance > 336.2 Taxes
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Perpajakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 12 Aug 2019 07:24
Last Modified: 25 Oct 2021 03:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165721
[thumbnail of Dwi Fitri Kurniawati.pdf]
Preview
Text
Dwi Fitri Kurniawati.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item