Harera, Aprilia (2018) Sistem Anaerobik-Aerobik Pada Pengolahan Limbah Industri Tahu Untuk Menurunkan Kadar BOD5, COD, dan TSS. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Industri tahu banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Modal serta peralatan yang minim membuat limbah yang dihasilkan oleh industri tahu belum dapat diolah dengan baik. Limbah cair tersebut biasanya langsung dibuang ke saluran drainase maupun langsung ke badan air. Limbah cair yang dihasilkan dari industri tahu berasal dari proses pencucian, perebusan, pengepresan, dan pencetakan tahu, oleh karena itu limbah cair yang dihasilkan sangat tinggi. Salah satu pengolahan limbah secara biologis adalah menggunakan kombinasi sistem anaerob-aerob dengan tujuan menurunkan kadar BOD5, COD, dan TSS pada limbah industri tahu. Pengolahan dengan kombinasi anaerob-aerob dapat diterapkan pada limbah yang memiliki beban organik tinggi yaitu seperti limbah tahu. Sistem anaerob pada penelitian ini adalah dengan menggunakan biofilter pipa pvc dalam kondisi tanpa udara. Sistem aerob dengan menggunakan media biofilter pipa pvc dan dibantu aerator sebagai penyalur udara ke dalam reaktor. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimental. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara sesaat (grab sample). Sampel limbah diambil dari pabrik tahu yang berada di Kendalsari, Malang. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini adalah waktu tinggal hidrolis selama 5 jam, 7 jam, dan 9 jam pada tiap proses aerob dan 5 jam, 7 jam, dan 9 jam pada tiap proses anaerob dengan tiga kali ulangan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Parameter limbah yang akan diuji pada penelitian ini ix adalah kadar BOD5, COD, TSS, pH, dan Suhu. Hasil penelitian menunjukan bahwa efisiensi terbesar adalah pada pengolahan dengan waktu tinggal 9 jam pada pengolahan dengan pembibitan bakteri dengan efisiensi removal BOD5, COD, dan TSS berturutturut adalah 93,59%, 91,49%, dan 93,42%. Persentase efisiensi kadar pada pengolahan tanpa pembibitan bakteri pada parameter BOD5, COD, dan TSS adalah 74,83%, 80,83%, dan 62,21%. Penurunan kadar BOD5 dan TSS diperoleh hasil yang berbeda nyata antar perlakuan dengan pembibitan bakteri dan tanpa pembibitan bakteri sedangkan kadar COD diperoleh hasil yang tidak berbeda nyata antar perlakuan tersebut.
English Abstract
Tofu Industry can be found in various regions in Indonesia. Tofu factory produce wastewater from the production process and it has not been manage properly because they have minimal capital and little equipment. Wastewater from production process directly thrown into the drainage channel or the river. Wastewater of Tofu Industri generated from the washing process, boiling, pressing, and stamping, therefore wastewater from production has a high volume. One of the best wastewater treatment is using biological treatment with a combination of anaerobic and aerobic process, it can be applied to high organic loads such wastewater of tofu industry. Anaerobic system in this research is using pvc pipe as the media of biofilter in condition without air. Aerobic system using pvc pipe as the media of biofilter and aerator assisted as an air distributor into the reactor. The method in wastewater sampling is directed sampling (grab sample). The sample were taken from a tofu factory located in Kendalsari, Malang. The treatments used in this research were hydraulic retention time of 5 hours, 7 hours, and 9 hours in each anaerobic process and 5 hours, 7 hours, and 9 hours in each anaerobic process. The research design used Randomized Block Design and processed with SPSS software. The measurement parameters used in this research are BOD5, COD, TSS, pH, and temperature. The result showed that the greatest efficiency was in 9 hours retention time with bacterial breeding treatment. Percentage of removal efficiency level of BOD5 was 93,59%, level of COD was 91,49%, and level of TSS was 93,42%. xi Percentage of removal efficiency without bacterial breeding treatment was about 74,83% for parameter of BOD5, 80,38% for parameter of COD, and 62,21% for parameter od TSS. The decrease level of BOD5 and TSS was obtained significantly different result between treatment with bacterial breeding and without bacterial breeding while level of COD obtained result which wasnt significantly different between the treatments.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2018/136/051803695 |
Uncontrolled Keywords: | Anaerob-Aerob, Limbah Tahu, Pengolahan Biologis, Waktu Tinggal Hidrolis / Anaerobic-Aerobic, tofu wastewater, biological treatment, hydraulic retention time |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.4 Waste technology, public toilets, street cleaning |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 18 Jun 2019 07:29 |
Last Modified: | 23 Mar 2022 04:54 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165640 |
Text
Aprilia Harera.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |