Analisis Tarif Pajak Atas Jaminan Hari Tua Dalam Mensejahterakan Masyarakat

Siswandaru, Andy (2018) Analisis Tarif Pajak Atas Jaminan Hari Tua Dalam Mensejahterakan Masyarakat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi kesejahteraan masyarakatnya. Keynes menjelaskan bahwa negara yang sejahtera adalah konsep pemerintah dimana negara mengambil peran penting dalam perlindungan dan pengutamaan kesejahteraan ekonomi dan sosial warga negaranya. Pernyataan Keynes sebagai dasar dari sebuah konsep welfare state dimana Lindbeck juga memberikan persepektifnya bahwa konsep welfare state adalah salah satu bentuk intervensi pemerintah terhadap kebijakan publik yang adil dan merata. Kebijakan publik tersebut adalah penyelenggaraan jaminan sosial. Jaminan sosial di Indonesia diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan dan mempunya empat program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun. Penelitian ini memfokuskan kepada Jaminan Hari Tua dimana masih menimbulkan polemik karena adanya tarif pajak pada saat proses klaim saldo JHT. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk meneliti dampak dari adanya tarif pajak JHT terhadap fungsi konsumsi dan fungsi tabungan serta menganalisis pelaksanaannya melalui Teori Four Maxim Adam Smith. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penggunaan penelitian studi kasus karena untuk meneliti fenomena kontemporer secara utuh dan menyeluruh. Keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber, teknik dan teoritik. Hasil penelitian ini bahwa adanya fenomena penolakan pada saat klaim saldo JHT disebabkan oleh, ketidaktahuan pengguna JHT terhadap aturan perpajakannya, tidak ada sosialisasi yang dilakukan pihak BPJS Ketenagakerjaan, tidak ada uji publik yang dilakukan Menteri Tenaga Kerja terhadap tenaga kerja di Indonesia, dan yang terakhir bahwa tenaga kerja tidak diikutkan dalam proses perancangan kebijakan tarif pajak. Adanya tarif pajak progresif berdampak kepada fungsi konsumsi dan tabungan, namun untuk tarif pajak final tidak berdampak kepada fungsi konsumsi dan tabungan karena presentase yang kecil. Ada hal baru ditemukan bahwa pengguna JHT yang mencairkan saldo JHTnya cenderung melakukan invest daripada saving karena mengingat tidak ada penghasilan lagi setiap bulannya. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti bahwa tidak hanya berdampak kepada fungsi konsumsi, tabungan, dan investasi saja namun menurut pengguna JHT adanya tarif pajak dapat berdampak kepada psikologis.

English Abstract

Indonesia is a country that upholds the welfare of its people. Keynes explained that a prosperous country is a government concept where the country takes an important role in protecting and prioritizing the economic and social welfare of its citizens. Keynes's statement is the basis of a welfare state concept in which Lindbeck also gives a perspective that the concept of a welfare state is one form of government intervention in fair and equitable public policy. That public policy is the implementation of Social Security. Social Security in Indonesia is organized by BPJS Ketenagakerjaan and has four programs, namely Working Accident Protection, Death Protection, Old Age Security, and Pensions Protection. This research focuses on Jaminan Hari Tua which still causes polemics because of the tax rate during the JHT balance claim process. This makes researchers interested in examining the impact of the JHT tax rate on consumption function and savings function and analyzing its implementation through the Four Maxim Theory Adam Smith. The type of research used in this study is a case study with a qualitative approach. The use of case study research is due to examining contemporary phenomena in their entirety and comprehensively. The validity of the data used is the triangulation of source, engineering, and theoretical. The results of this research indicate that there is a phenomenon of rejection when Old Age Security balance claims are caused by ignorance of Old Age Security users regarding the taxation regulations, there is no socialization conducted by BPJS Ketenagakerjaan, there is no public test conducted by the Ministry of Manpower in Indonesia, and the latter labor is not included in the process of drafting a tax rate policy. The existence of a progressive tax rate has an impact on consumption and savings functions, but the final tax rate does not affect consumption and savings functions due to a small percentage. There is a new thing found that Old Age Security users who withdraw their Old Age Security balances tend to invest rather than saving because they remember there is no more income every month. Based on the results of interviews conducted by researchers, it does not only affect the consumption, savings and investment functions but according to Old Age Security users, the tax rate could have a psychological impact.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2018/1103/051900879
Uncontrolled Keywords: Tarif Pajak, Jaminan Hari Tua, Mensejahterakan Masyarakat-Tax Rates, Old Age Security, Welfare of Society.
Subjects: 300 Social sciences > 336 Public finance > 336.2 Taxes
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 07 Aug 2019 07:18
Last Modified: 25 Oct 2021 04:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165578
[thumbnail of Andy Siswandaru.pdf]
Preview
Text
Andy Siswandaru.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item