Rachmawati, Amira (2018) Pengaruh Rasio Larutan Asam Sulfat 1n Terhadap Bahan (V/B) Dan Lama Proses Hidrolisis Berbantuan Energi Gelombang Mikro Untuk Ekstraksi Sapogenin Dari Bubuk Biji Mahoni (Swietenia Mahogany Jacq). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman mahoni (Swietenia mahagony Jacq.) termasuk tumbuhan tropis dari famili Meliaceae yang berasal dari Hindia Barat. Biji mahoni merupakan bagian dari tanaman yang paling sering dimanfaatkan dikarenakan kandungan senyawa kimianya. Senyawa-senyawa kimia dari biji mahoni antara lain, saponin, flavonoid, dan alkaloid. Hidrolisis pada saponin akan memutuskan ikatan gula sehingga menghasilkan gula dan aglikon. Proses ini menjadikan gugus aglikon larut dan dapat terekstrak menggunakan pelarut non polar. Hidrolisis menggunakan microwave merupakan metode hidrolisis non-konvensional yang menggunakan bantuan gelombang mikro. Faktor-faktor yang menentukan hidrolisis adalah rasio larutan asam terhadap bahan dan lama proses hidrolisis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu rasio larutan asam terhadap bahan (20:1, 15:1, dan 10:1 (v/b)) serta faktor lama proses hidrolisis (10 menit, 15 menit, dan 20 menit). Analisa yang dilakukan meliputi analisa rendemen, analisa kemampuan penghambatan DPPH oleh antioksidan ekstrak, analisa total fenol, dan analisa total flavonoid. Perlakuan terbaik di analisa menggunakan metode Zeleny. Hasil perlakuan terbaik kemudian dibandingkan dengan hasil hidrolisis dengan metode refluks. Data hasil pengamatan dianalisis dengan Minitab menggunakan analisis sidik ragam atau ANOVA (Analysis of Variance) metode RAK dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) atau BNT dengan selang kepercayaan 5%. Hasil yang didapat pada ekstraksi sapogenin dari bubuk biji mahoni terhidrolisis dengan bantuan gelombang mikro yaitu perlakuan rasio larutan asam sulfat 1N terhadap bahan 15:1 (v/b) dan lama waktu hidrolisis 20 menit yang memiliki rendemen ekstrak sebesar 30,04%, persen inhibisi sebesar 30,22%, total fenol sebesar 18,64 mg GAE/g dan total flavonoid sebesar 18,24 mg QE/g. Hidrolisis menggunakan bantuan gelombang mikro lebih efisien karena membutuhkan waktu yang lebih singkat dan jumlah pelarut yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan hidrolisis metode refluks.
English Abstract
Mahogany (Swietenia mahagony Jacq.) is a tropical plant of the Meliaceae family that came from the West Hindia. Mahogany seeds are the part of a plant that most used due to their chemical compounds such as, saponins, flavonoids, and alkaloids. Hydrolysis of saponins will breaks sugar bonds to produce sugar and aglycons. This process makes the soluble aglycone group and can be extracted using a non-polar solvent. Microwave hydrolysis is a non-conventional hydrolysis method that uses microwave help. Factors that determine hydrolysis are ratio of acidic solution to the material and the process of hydrolysis itself. This research is using Randomized Block Design with two factors which is proportion of 1N sulfuric acid (10:1 (v/w), 15:1 (v/w), and 20:1 (v/w)) and hydrolysis time (10 minutes, 15 minutes, and 20 minutes). The crude extract of sapogenin was analysed by its yield, antioxidant activity with DPPH, total phenol, and flavonoids content. The quantitative datas are analysed with Analysis of Variance (ANOVA) and BNT test at trust levels of 5%. The best treatment on microwave hydrolysis are analysed with Zeleny method and compared with the results of reflux hydrolysis. The best treatment of microwaves hydrolysis is obtained from the combination of 15:1 (v/w) sulfuric acid ratio and 20 minutes for hydrolysis time. The combination resulted 30,04% yield of sapogenin crude extract, 30,22% of antioxidant activity, 18,64 mg GAE/g of total phenol and 18,24 mg QE/g of flavonoid content. The results are better if it is compared to reflux method with the combination of treatment 2 hours of hydrolysis time and 20:1 (/w) sulfuric acid ratio. The reflux treatment combination resulted 23,71% yield of sapogenin crude extract, 26,86% of antioxidant activity, 13,11 mg GAE/g of total phenol and 15,80 mg QE/g of flavonoid content. The results show microwave hydrolysis is more efficient (less time of hydrolysis and sulfuric acid solution needed) than reflux method.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2018/217/051805364 |
Uncontrolled Keywords: | Biji Mahoni, Hidrolisis Microwave, Sapogenin,/ Mahogany Seeds, Microwaves Hydrolysis, Sapogenin |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 549 Mineralogy > 549.7 Other minerals |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 29 Oct 2019 04:02 |
Last Modified: | 30 Jun 2022 06:53 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165464 |
Text
Amira Rachmawati.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |