Fitriasari, Nur (2018) Sinergitas Pemerintah Kabupaten Pacitan, Kabupaten Wonogiri Dan Kabupaten Gunungkidul Dalam Pengelolaan Gunung Sewu UNESCO Global Geopark. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Geopark merupakan suatu konsep manajemen pengembangan kawasan secara berkelanjutan, yang memadu-serasikan tiga keragaman alam, yaitu keragaman geologi, keragaman hayati, dan keragaman budaya, dengan tujuan untuk pembangunan serta pengembangan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada asas perlindungan (konservasi) terhadap ketiga keragaman tersebut. Pengesahan Gunung Sewu sebagai Global Geopark oleh UNESCO dirasa belum berdampak pada kemajuan perekonomian masyarakat di wilayah Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Wonogiri. Oleh karena itu perlu untuk mengkaji lebih jauh tentang sinergitas Pemerintah Kabupaten Pacitan, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunungkidul dalam pengelolaan Gunung Sewu UNESCO Global Geopark. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Terdapat dua fokus penelitian, yang pertama yaitu sinergitas Pemerintah Kabupaten Pacitan, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunungkidul dalam pengelolaan Gunung Sewu UNESCO Global Geopark, dan yang kedua adalah tantangan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Pacitan, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunungkidul dalam pengelolaan Gunung Sewu UNESCO Global Geopark. Jenis data penelitian ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Terdapat tiga teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model Creswell. Untuk menguji kebenaran dari hasil penelitian, peneliti menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang terjadi antara Pemerintah Kabupaten Pacitan, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunungkidul dilakukan melalui rapat, grup whatsapp dan email, ketiga daerah mempunyai inisiatif untuk melakukan komunikasi terlebih dahulu. Sedangkan koordinasi masih menemui kendala, terutama berkaitan dengan kelanjutan kesepakatan bersama dengan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, Kementerian Pendidikan, Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, Tim Pengelola Gunung Sewu UNESCO Global Geopark yang telah disepakati bersama dibentuk oleh Bupati Gunungkidul tidak melakukan pengelolaan secara keseluruhan di tiga kabupaten, sehingga setiap daerah melakukan pengelolaan geosite yang ada di daerahnya masing-masing secara mandiri.
English Abstract
Geopark is a management concept of sustainable development of the region, combining three natural diversity, namely geological diversity, biodiversity, and cultural diversity, with the aim of growing and developing a populist economy based on the principle of protection (conservation) of the three diversities. The ratification of Gunung Sewu as a Global Geopark by UNESCO felt not have an impact on the economic progress of the community in the region of Pacitan and Wonogiri. Therefore it is necessary to study more about the synergy of the Government of Pacitan Regency, Wonogiri Regency and Gunungkidul Regency in the management of Gunung Sewu UNESCO Global Geopark The type of research used in this research is descriptive research using qualitative approach. The focus of this research is the synergy of the Government of Pacitan Regency, Wonogiri Regency and Gunungkidul Regency in the management of Gunung Sewu UNESCO Global Geopark, and the second is the challenges faced by Pacitan Regency, Wonogiri Regency and Gunungkidul Regency in the management of Gunung Sewu UNESCO Global Geopark. This type of research data there are two types of data that is primary data and secondary data. Technique of data collecting there are three that is observation, interview, and documentation. This research uses Creswell model data analysis technique. The aim is to test the truth of research result, researcher use triangulation method. The results showed that the communication between Pacitan Regency, Wonogiri Regency and Gunungkidul Regency through meetings, whatsapp groups and email, the three regions have initiatives to communicate first. While coordination still encountered obstacles, mainly related to the continuation of the agreement with the Ministry of Energy and Mineral Resources, Ministry of Education, Ministry of Tourism and Government of East Java Province, Central Java Province and Special Region of Yogyakarta Province. In addition, the management of Gunung Sewu UNESCO Global Geopark which has been jointly agreed to be formed by the Bupati of Gunungkidul, does not conduct overall management in three districts, so that each region manages geosite management in their respective areas independently.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2018/917/051810866 |
Uncontrolled Keywords: | Global Geopark, Komunikasi, Koordinasi-Global Geopark, Communication, Coordination |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.4 Secondary industries and services > 338.47 Services and specific products > 338.479 1 Services and specific products (Geography and travel) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 30 Sep 2019 03:00 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 07:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165383 |
Preview |
Text
Nur Fitriasari.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |