Produksi Hidrolisat Kolagen Kasar Sisik Ikan Mujair (Oreochromis Mossambicus) Dengan Hidrolisis Secara Enzimatis (Konsentrasi Enzim Papain Dan Waktu Hidrolisis)

Rachman, Trisna Lutfie (2018) Produksi Hidrolisat Kolagen Kasar Sisik Ikan Mujair (Oreochromis Mossambicus) Dengan Hidrolisis Secara Enzimatis (Konsentrasi Enzim Papain Dan Waktu Hidrolisis). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) merupakan ikan konsumsi air tawar yang sanggup hidup di perairan payau. Industri pengolahan perikanan merupakan usaha pengolahan pangan yang menghasilkan limbah paling besar diantara jenis industri yang lain yang berkisar 20-75% dari berat awal bahan baku yang digunakan. Limbah yang dihasilkan antara lain kulit, kepala, tulang, dan sisik. Komponen besar yang terdapat di sisik ikan antara lain adalah 70% air, 27% protein, 1 % lemak, dan 2 % abu. Sisik ikan mengandung senyawa organik sebesar 40%-90% dan selebihnya merupakan kolagen, tanpa memperhatikan spesies ikan tersebut. Limbah kulit dan sisik ikan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan koloagen. Kebutuhan kolagen beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan 21,21% pada tahun 2015, khususnya dalam bentuk kosmetik. Pretreatment menggunakan NaOH sebagai larutan alkali yang bertujuan untuk menghilangkan protein non kolagen, sehingga protein kolagen mudah larut pada saat hidrolisis selanjutnya. Produksi hidrolisat kolagen kasar pada penelitian ini memanfaatkan enzim papain. Hidrolisis dengan enzimatis memiliki keunggulan seperti hasil hidrolisat kolagen cenderung aman untuk dikonsumsi serta rendemen yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh enzim papain dan waktu optimum hidrolisis terhadap hasil rendemen dan karakteristik fisik dan kimia kolagen sisik ikan mujair. Metodologi yang dipakai dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan menggunakan 2 faktor yaitu konsentrasi enzim papain dan waktu hidrolisis. Faktor konsentrasi enzim papain terdiri dari 3 level yaitu 10%, 20%, dan 30% (b/v). Sedangkan faktor waktu hidrolisis terdiri atas 2 level yaitu 3 jam dan 4 jam. Sehingga diperoleh 6 kombinasi dengan 3 kali ulangan dan diperoleh 18 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsentrasi enzim papain dan lama waktu hidrolisis memberikan interaksi terhadap rendemen hidrolisat kolagen kasar.Tingkat konsentrasi enzim papain dan lama hidrolisis tidak memberikan interaksi terhadap kadar protein. Kadar air, kadar abu, pH, viskositas, tingkat kecerahan dan kekuningan. Perlakuan terbaik pada penelitian ini yaitu perlakuan konsentrasi enzim papain 10% dan lama waktu hidrolisis 4 jam. Hidrolisat kolagen kasar perlakuan terbaik memiliki rendemen sebesar 7,29%. Kandungan kimia hidrolisat kolagen kasar antara lain kadar protein 5,51%, kadar air 7,05%, kadar abu 20,90%. Karakteristik fisik hidrolisat kolagen kasar antara lain pH 7,90%, viskositas 1,00 cP, tingkat kecerahan 57,48 serta tingkat kekuningan 23,90.

English Abstract

Tilapia fish (Oreochromis mossambicus) is a kind of fish which is able to live in brackish water. Fishery industry is a food processing business which brings out the biggest waste rather than other industries around 20-75% from the initial weight of the material. The waste are shell, head, bone, and fish scales. The biggest component found in fish scales are 70% water, 27% protein, 1% fat, and 2% ash. Fish scales contain organic compounds around 40%-90% and the rest is collagen without considering the species of the fish. The waste of shell and fish scales can be used for the material of collagen. Recently, the necessity of collagen increased up to 21,21% in 2015, especially in form of cosmetics. Pretreatment used NaOH as lye to release non collagen protein so that the collagen protein was dissoluble in the next extraction. The production of coarse collagen hydrolysate in this research used Papain enzyme. Hydrolysois with enzymatic has an advantage, such as the result of collagen hydrolysate is safe to consume and the level of rendement is high enough. This research aimed to observe the influence of papain enzyme and optimum time of extraction to the result of rendement, physical characteristics, and chemical collagen of Tilapia fish scales. The methodology used in this research was Factorial Group Randomized Design by applying two factors; Papain enzyme concentration and extraction time. Papain enzyme concentration factor consisted of three levels; 10%, 20%, and 30% (b/v). Meanwhile, extraction time had two levels; three and four hours. Thus, it resulted six combinations with three times repetition and eighteen experimental units. From some processes which had been done, it showed that the level of papain enzyme concentration and hydrolysis duration gave an interaction to the rendement of coarse collagen hydrolysate. However, papain enzyme and hydrolysis duration did not affect protein, water, ash, viscosity, brightness, and yellowish level. The best treatment in this research was 10% papain enzyme concentration and 4 hours hydrolysis. Coarse collagen hydrolysate had 7,29% rendement. Besides, chemical coarse collagen hydrolysate had 5,51% protein, 7,05% water, and 22,90% ash. In addition to this point, physical characteristics of coarse collagen hydrolysate got 7,90% pH, 1,00 cP viscosity, 57,48 for the brightness, and 23,90 for the yellowish level.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FTP/2018/261/051807897
Uncontrolled Keywords:	Hidrolisat Kolagen Kasar, Papain, Sisik Ikan,/Coarse Collagen hydrolysate, Fish Scales, Papain
Subjects:	500 Natural sciences and mathematics > 547 Organic chemistry > 547.7 Macromolecules and related compounds
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User:	Endang Susworini
Date Deposited:	24 Oct 2019 08:23
Last Modified:	29 Jun 2022 08:01
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165336

Text Trisna Lutfie Rachman.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Actions (login required)

View Item