Nisa’, Amalia Khoirun (2018) Karakterisasi Dan Analisis Kekerabatan 16 Aksesi Koro Lokal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Koro merupakan jenis tanaman polong-polongan yang menyebar di berbagai daerah di Indonesia dengan nama dan jenis yang berbeda-beda seperti koro pedang, koro kratok, koro benguk, koro uceng dan lain sebagainya. Kandungan gizi koro yang tinggi protein dan rendah lemak dapat menjadi alternatif bahan pangan dan industri untuk mensubstibtusi kedelai. Masing-masing kandungan kedelai dan koro pada 100 g-1 yaitu 39% protein; 35.5% karbohidrat dan 19.6% lemak untuk kedelai dan 66.1% karbohidrat; 27.4% protein; dan 2.9% lemak untuk kacang koro. Oleh karena itu perlu dilakukan program pemuliaan tanaman untuk mendapatkan varietas koro yang unggul dengan karakter yang diinginkan. Syarat keberhasilan pemuliaan tanaman adalah tersedianya keragaman genetik dalam populasi. Informasi keragaman genetik tanaman koro yang ada masih terbatas. Untuk itu perlu dilakukan eksplorasi, karakterisasi, dan analisis kekerabatan aksesi koro lokal agar dapat dilakukan konservasi sumber plasma nutfah koro sebagai bahan dasar pemuliaan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakter morfologi koro serta mengetahui hubungan kekerabatan pada 16 aksesi koro. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Agustus 2018 di ATP-UB Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya yaitu cangkul, ajir bambu, tali rafia, sprayer, meteran, alat tulis, jangka sorong, peggaris, kamera, label dan pedoman karakter morfologi menggunakan Lima Bean Descriptor, Descriptors for Grassland Legumes, Dolichos lablab Descriptors dan Phaseolus vulgaris Descriptors dari IBPGR (1984). Sedangkan bahan yang digunakan berupa 16 aksesi benih koro lokal yang diperoleh dari eksplorasi beberapa daerah antara lain Surabaya, Banyuwangi, Blitar, Yogyakarta, Madiun, Tulungagung, Kediri dan Mojokerto. Selain itu juga digunakan, insektisida, pupuk kandang, pupuk urea dengan dosis 300 kg/ha, SP-36 250 kg/ha, dan KCL 250 kg/ha. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode petak tunggal yaitu dengan menanam 16 aksesi dalam satu populasi yang berbeda di lingkungan pertanaman yang sama tanpa ulangan. Variabel pengamatan yang diamati pada sampel tanaman yang telah dilakukan meliputi: karakter kuantitatif yaitu: tinggi tanaman (cm), panjang daun (cm), umur awal berbunga (hst), panjang tandan (cm), awal muncul polong (hst), panjang polong (cm), lebar polong (cm), diameter polong (cm), panjang biji (mm), lebar biji (mm), diameter biji (mm), dan berat 100 biji (g). Sedangkan karakter kualitatif yang diamati adalah warna urat daun, bentuk daun, pola pertumbuhan, warna kelopak bunga, warna polong, warna biji, corak biji, bentuk biji, warna kotiledon, warna hipokotil dan warna daun. Data karakter kuantitatif dianalisis dengan menghitung rerata, ragam dan koefisien keragaman. Analisis kekerabatan menggunakan data kuantitatif dan kualitatif yang telah ditransformasikan menjadi data biner kemudian dianalisis menggunakan program MVSP (Multi Variete Statistical Package) dengan metode UPGMA (Unweighted Pair-group Methode with Arithmatic Averaging).ii Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakterisasi dari 16 aksesi koro lokal memiliki keunikan dan potensi yang berbeda. Keunikan dan potensi tersebut dapat dilihat dari karakter kuantitatif dan kualitatif dari masing-masing aksesi. Analisis kekerabatan pada 16 aksesi koro menunjukkan kekerabatan yang dekat yaitu dengan koefisien kemiripan 0,658-0,952. Dendogram menunjukkan terdapat 5 kelompok yang mengelompok berdasarkan spesies yang sama yaitu Koro Benguk 1 dan Koro Babi 2 (Mucuna pruriens L.), Koro Krupuk 2 dengan Koro Krupuk 1 (Phaseolus lunatus L.), Koro 1 dengan Koro Sayur (Phaseolus lunatus L.), Koro 2 dengan Koro Uceng 1 (Dolichos lablab L.) dan Koro Uceng 2 dengan Koro Putih (Dolichos lablab L.). Kesamaan karakter yang dimiliki suatu spesies dapat menunjukkan kekerabatan meskipun berada dalam genus yang berbeda.
English Abstract
Koro is a type of leguminous herb that spreads in various regions in Indonesia with different names and types such as koro pedang, koro kratok, koro benguk, koro uceng and others. Koro nutrients that are high in protein and low in fat can be an alternative food and industrial material for sub-fertilizing soybeans. Each content of soybeans and koro at 100 g-1 is 39% protein; 35.5% carbohydrates and 19.6% fat for soybeans and 66.1% carbohydrates; 27.4% protein; and 2.9% fat for koro beans. Therefore a plant breeding program is needed to obtain superior koro varieties with the desired character. The condition for the success of plant breeding is the availability of genetic diversity in the population. Information on the genetic diversity of the existing koro plants is still limited. For this reason, exploration, characterization, and kinship analysis of local koro accession is needed so that the koro germplasm source conservation can be carried out as a base for plant breeding. The purpose of this study was to determine the morphological character of the koro and to know the kinship relationship in 16 koro accessions. This research was conducted in March to August 2018 at ATP-UB Jatikerto, Kromengan District, Malang Regency. The tools used in this study include hoes, bamboo sticks, raffia ropes, sprayers, meters, stationery, sorong term, drawers, cameras, labels and guidelines morphological characters using Lima Bean Descriptor, Descriptors for Grassland Legumes, Dolichos lablab Descriptors and Phaseolus vulgaris Descriptors from IBPGR (1984). While the materials used were 16 local koro seed accessions obtained from exploration in several regions, including Surabaya, Banyuwangi, Blitar, Yogyakarta, Madiun, Tulungagung, Kediri and Mojokerto. In addition it is also used, insecticides, manure, urea fertilizer at a dose of 300 kg / ha, SP-36 250 kg / ha, and KCL 250 kg / ha. The research was conducted using a single plot method by planting 16 accessions in a different population in the same planting environment without replication. Observation variables observed in plant samples that have been carried out include: quantitative characters, namely: plant height (cm), leaf length (cm), initial flowering age (hst), bunch length (cm), initial pod appear (hst), pod length (cm), pod width (cm), pod diameter (cm), seed length (mm), seed width (mm), seed diameter (mm), and weight of 100 seeds (g). While the qualitative characters observed were leaf veins, leaf shapes, growth patterns, flower petals, pod color, seed color, seed color, seed shape, cotyledon color, hypocotyl color and leaf color. Quantitative character data were analyzed by calculating the mean, variety and coefficient of diversity. Kinship analysis using quantitative and qualitative data that has been transformed into binary data is then analyzed using the MVSP (Multi Variete Statistical Package) program using the UPGMA (Unweighted Pair-group Methode with Arithmatic Averaging) method. The results showed that the characterization of 16 local koro accessions had different uniqueness and potential. The uniqueness and potential can be seen from the quantitative and qualitative characters of each accession. Kinship analysis on 16 koro accessions showed close kinship, namely the similarityiv coefficient of 0.658-0.952. The dendogram showed that there were 5 groups clustered based on the same species, namely Koro Benguk 1 and Koro Babi 2 (Mucuna pruriens L.), Koro Krupuk 2 with Koro Krupuk 1 (Phaseolus lunatus L.), Koro 1 with Koro Sayur (Phaseolus lunatus L. ), Koro 2 with Koro Uceng 1 (Dolichos lablab L.) and Koro Uceng 2 with Koro Putih (Dolichos lablab L.). The similarity of characters possessed by a species can show kinship even though it is in a different genus.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/961/051901374 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.3 Legumes, forage crops other than grasses and legumes |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 23 Oct 2019 06:34 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 03:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165288 |
Preview |
Text
Amalia Khoirun Nisa’.pdf Download (7MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |