Suprastya, Arlangga Anjas (2018) Pengaruh Pemberian Pakan Larva Kumbang Beras (Tenebrio molitor) Dengan Level yang Berbeda Terhadap Retensi Protein, lemak dan energi Benih Ikan Gabus (Channa striata). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pakan merupakan salah satu faktor yang menjadi kesuksesan suatu budidaya ikan. Kelemahan pakan komersil pada budidaya ikan gabus sendiri terletak pada penyerapan nutrien yang masih rendah jika dibandingkan dengan pakan alami. Upaya mengatasi masalah tersebut dapat menggunakan pakan alami sebagai pakan alternatif. Pakan alami yang berpotensi menjadi pakan alternatif adalah larva kumbang beras atau ulat hongkong (Tenebrio molitor). Penggunaan larva kumbang beras sebagai pakan ikan masih dalam jumlah sedikit karena belum diketahui secara jelas pengaruhnya terhadap retensi nutrien oleh tubuh ikan sehingga perlu penelitian lebih lanjut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan level pakan (5%/hari, 10%/hari dan 15%/hari) dan kontrol pelet 5% yang dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Parameter utama yang digunakan dalam penelitian ini antara lain retensi protein, retensi lemak dan retensi energi dengan parameter penunjang adalah kualitas air. Penelitian dimulai dengan melakukan persiapan alat dan bahan seperti setting akuarium (volume air 20 liter dengan padat tebar ekor/liter), adaptasi dan pemeliharaan ikan gabus dengan berat rata-rata 1,84±0,01 gram, pemberian pakan dengan level berbeda (55%/hari, 10%/hari dan 15%/hari) dan kontrol pelet 5%/hari dalam sehari. Pengukuran parameter kualitas air (suhu, DO, pH) dilakukan 2 kali dalam sehari pada pagi pukul 08.00 WIB dan sore hari pukul 16.00 WIB. Penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa perlakuan pakan larva kumbang beras dengan level yang berbeda berpengaruh terhadap nilai retensi protein, lemak dan energi pada benih ikan gabus. Nilai retensi dari masingmasing 3 parameter utama dalam penelitian menunjukan bahwa perlakuan B dengan level pakan 10% memiliki nilai retensi tertinggi dibandingkan perlakuan lainya yaitu retensi protein 44,25%, lemak 43,06% dan energi sebesar 40,74%. Perlakuan A memiliki hasil yang lebih rendah dimana retensi protein sebesar 24,64% retensi lemak 24,28% dan retensi energi 22,08% diduga level pakan yang diberikan belum mampu mencukupi kebutuhan pakan benih ikan gabus. Perlakuan C memiliki nilai retensi protein 33,96% retensi lemak 30,56% dan retensi energi 29,62% diduga memiliki jumlah pakan yang berlebih sehingga pengolahan organ pencernaan tidak bekerja optimal yang menyebabkan nilai retensi lebih rendah. Perbedaan hasil juga terjadi antara perlakuan B dengan perlakuan kontrol, dimana perlakuan B mampu meningkatkan 195,49% nilai retensi protein, 21,67% nilai retensi lemak dan 151,25% nilai retensi energi lebih besar dari perlakuan kontrol. Perbedaan hasil retensi pada perlakuan pakan dengan perlakuan kontrol diduga akibat perbedaan kandungan nutrien dalam pakan. Kandungan protein larva kumbang beras sebesar 53,6% dan lemak kasar 21,75%, disisi lain kandungan protein pakan kontrol sebesar 39,8% dan lemak kasar 6%. Hasil retensi perlakuan pakan level 10% menunjukan bahwa larva kumbang beras berpotensi untuk menjadi pakan alternatif benih ikan gabus selain pelet (pakan buatan).
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2018/889/051811673 |
Uncontrolled Keywords: | Budidaya Ikan Gabus, Channa striata, Pakan, Larva Kumbang Beras |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 22 Apr 2019 07:27 |
Last Modified: | 16 Mar 2022 03:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165107 |
Preview |
Text
Arlangga Anjas Suprastya.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |