Analisis Kandungan Cr dalam Biofilm dan Air di Sungai Badek, Kota Malang.

Arifin, Widy Tejo Jati (2018) Analisis Kandungan Cr dalam Biofilm dan Air di Sungai Badek, Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Aktivitas industri di Indonesia yang terus meningkat akan diikuti pula oleh jumlah buangan limbah yang dihasilkan. Permasalahan ini akan menyebabkan menurunnya kualitas perairan apabila terjadi terus-menerus. Salah satu industri yang menyumbang buangan limbahnya adalah industri penyamakan kulit, dimana industri ini menggunakan krom sebagai salah satu bahannya untuk meningkatkan kualitas kulit yang dihasilkan. Industri ini membuang limbahnya yang mengandung kromium ke perairan khususnya di aliran Sungai Badek, Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Kromium bersifat polutan bagi lingkungan dan menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia. Perlu adanya monitoring kualitas perairan terhadap konsentrasi kromium di perairan untuk memantau status pencemarannya. Biofilm dianggap cocok karena memiliki sifat dapat dijumpai di banyak tempat, menempel dan menetap pada substrat, siklus hidup yang pendek, dapat menunjukkan kondisi habitatnya, serta dapat merespon secara cepat terhadap perubahan dalam habitatnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan kromium pada air, biofilm dan mengembangkan penggunaan biofilm sebagai agen biomonitoring di perairan sungai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan penjelasan deskriptif. Sampel air dan biofilm diambil dari batu di Sungai Badek yang kemudian dipisahkan antara pellet biofilm dan supernathan dengan cara sentrifugasi untuk menganalisis konsentrasi Cr totalnya yang dilakukan di Laboratorium Lingkungan Perum Jasa Tirta I Kota Malang dengan 3 stasiun dan 3 kali pengulangan. Data parameter kualitas air pendukung diperoleh melalui pengukuran in situ. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat akumulasi Cr total dalam air Sungai Badek diperoleh rata-rata pada tiap stasiun, antara lain stasiun 1 sebesar 0,0262 ppm; stasiun 2 sebesar 0,01 ppm; dan stasiun 3 sebesar 0,067 ppm. Kisaran konsentrasi tersebut masih berada di bawah ambang batas yang telah ditetapkan dari Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013 yaitu sebesar 0,6 ppm. Sedangkan tingkat akumulasi Cr total dalam biofilm Sungai Badek diperoleh rata-rata pada tiap stasiun, antara lain stasiun 1 sebesar 0,3665 ppm/wet.g; stasiun 2 sebesar 0,5714 ppm/wet.g; stasiun 3 sebesar 0,4672 ppm/wet.g. Apabila dibandingkan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 maka kisaran nilai tersebut telah melebihi konsentrasi maksimal Cr(VI) yang boleh dikonsumsi dan aman bagi tubuh yaitu 0,05 ppm sehingga sangat berbahaya. Berdasarkan perbandingan antara konsentrasi Cr total dalam air dan biofilm menggunakan uji-t diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,017 dan t-value sebesar -7,53 sehingga dari nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara konsentrasi Cr total dalam air dan biofilm. Adapun kisaran hasil pengukuran parameter kualitas air yang diperoleh tergolong masih pada ambang batas yaitu suhu sebesar 25,8 – 31,6 ºC, pH 6,37 – 6,54, oksigen terlarut 4,66 – 7,13 mg/L, kedalaman 0,15 – 0,24 m, dan kecepatan arus 0,05 – 0,50 m/s. Berdasarkan penelitian diperoleh kesimpulan bahwa konsentrasi Cr total pada biofilm yang lebih tinggi dibandingkan konsentrasi Cr total di air mengindikasikan bahwa biofilm memiliki kemampuan yang lebih efektif untuk mengakumulasi Cr total pada perairan mengalir seperti sungai sehingga biofilm sangat mungkin digunakan sebagai agen biomonitoring di ekosistem perairan sungai. Saran yang dapat diberikan terkait dengan penelitian ini yaitu pemilihan waktu pengambilan sampel yang berbeda dan berjangka waktu sehingga akan terbentuk pola kualitas air yang lebih jelas dalam jangka waktu tertentu, serta diperlukannya penelitian lanjutan untuk mengetahui tentang potensi biofilm sebagai agen biomonitoring dan penggunaannya terkait pengelolaan limbah cair seperti dalam mengurangi jumlah bahan organik, logam berat, dan bahan pencemar lainnya.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/490/051806119
Uncontrolled Keywords: limbah industri
Subjects: 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.7 Environmental problems > 363.73 Pollution > 363.739 Pollution of specific environments > 363.739 4 Water pollution
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 09 Sep 2019 02:45
Last Modified: 09 Sep 2019 02:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165014
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item