Setyawan, Andi Budi (2018) Pengaruh Media Pembenihan yang Berbeda Terhadap Rangsangan Pemijahan Ikan Brek (Puntius orphoides). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan brek (P. orphoides) merupakan salah satu ikan lokal air tawar yang berpotensi tinggi untuk dikembangkan sebagai ikan konsumsi dan bisa juga sebagai ikan hias. Indonesia merupakan negara yang kaya akan segala macam potensi sumber daya alam didalamnya. Salah satu potensi yang sekarang tengah gencar dikembangkan adalah kegiatan budidaya di bidang perikanan. Ikan air tawar yang saat ini banyak dibudidayakan, diantaranya yaitu ikan nila, gurami, tawes, patin, dan lele. Jenis-jenis ikan tersebut digemari masyarakat dan telah dibudidayakan secara luas oleh petani ikan. Di samping itu masih terdapat jenis-jenis ikan lokal yang juga digemari masyarakat, namun sampai saat ini belum dibudidayakan secara luas. Salah satu diantaranya adalah kelompok ikan yang dalam Bahasa Jawa dikenal dengan nama “Derbang (Wader Abang, Muraganting atau Brek” (P. orphoides). Permintaan pasar ikan ini sangat tinggi, sehingga sangat berpotensi untuk dibudidayakan. Penelitian ini dilakukan di Kelompok Pembudidaya Ikan Rasbora 15 Perumahan Kebon Candi Permai RW 15, Kecamatan Gondang Wetan dan UPT PBAT Umbulan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada bulan April 2018 - Mei 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui media manakah yang paling baik dalam merangsang ikan brek (P. orphoides) untuk pemijahan. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental dan Rancangan Acak Lengkap Faktorial, dengan menggunakan 6 perlakuan kombinasi, faktor pertama (X dan Y), dimana X merupakan SAM (Sirkulasi Air Mengalir) dan Y merupakan SAMB (Sirkulasi Air Mengalir Blower/aerasi). Sedangkan faktor yang kedua (perlakuan media) yang terdiri dari 3 perlakuan, diantaranya perlakuan A (rumput bede), perlakuan B (putuh telur bebek) dan perlakuan C (batu bata) yang masing-masing diulang sebanyak 3 kali, jadi total semua perlakuan sebanyak 18 perlakuan, 9 perlakuan menggunakan sirkulasi air mengalir dan 9 perlakuan menggunakan sirkulasi air mengalir dengan ditambahkan blower/aerasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 18 perlakuan hanya 2 kolam yang berhasil memijah yaitu perlakuan (X B1) dan (Y A3). Sedangkan untuk 16 perlakuan lainnya tidak menetas dan dilakukan pembedahan untuk diamati TKG dan IKG, sehingga dapat dihitung nilai rata-rata dari IKG tersebut. Selanjutnya dilakukan perhitungan sidik ragam yang menyatakan bahwa faktor pertama berbeda sangat nyata (**) dimana F hitung lebih besar dari F tabel 5% dan F tabel 1% dan faktor kedua berbeda nyata (*) dimana F hitung lebih besar dari F tabel 5% dan tidak lebih besar dari F tabel 1% Kesimpulan dari penelitian ini adalah media pembenihan atau rangsangan yang paling bagus yaitu pada perlakuan (X B1) putih telur bebek tanpa menggunakan blower/aerasi saat pemijahan dan didapatkan fekunditas sebanyak 1.074 telur, didapatkan jumlah fertilization rate sebanyak 93,66 % dan didapatkan jumlah hatching rate sebanyak 98,80%. Sedangkan perlakuan (Y A3) rumput bede dengan menggunakan tambahan blower/aerasi saat pemijahan didapatkan fekunditas sebanyak 2.437 telur, didapatkan fertilization rate sebanyak 94,21 % dan didapatkan hatching rate sebanyak 84,84 %.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2018/458/051806020 |
Uncontrolled Keywords: | Budidaya ikan air tawar |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing > 639.21 Fishing in fresh water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 30 Jul 2019 01:49 |
Last Modified: | 30 Jul 2019 01:49 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165003 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |