Dinamika Sosial Masyarakat Pesisir dalam Transformasi Mata Pencaharian Menjadi Usaha Benur Udang Vanname (Litopenaeus vannamei) di Kelurahan Panyuran Kabupaten Tuban

Bintang, Azhar Try (2018) Dinamika Sosial Masyarakat Pesisir dalam Transformasi Mata Pencaharian Menjadi Usaha Benur Udang Vanname (Litopenaeus vannamei) di Kelurahan Panyuran Kabupaten Tuban. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kondisi geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas lautnya mencapai 70 persen dari total wilayah, menjadikan Indonesia memiliki garis pantai yang panjang dan memiliki masyarakat yang hidup di daerah pesisir yang disebut sebagai masyarakat pesisir. Masyarakat pesisir menggantungkan hidupnya dari sumber daya yang ada pada lingkungannya yaitu dari hasil laut. Mayoritas masyarakat pesisir bekerja sebagai nelayan, hal ini membuat karakter masyarakat pesisir lebih keras daripada masyarakat agraris. Laut yang bersifat open acces atau terbuka menjadikan persaingan untuk mendapatkan hasil laut sangat bebas karena semua memiliki hak untuk memanfaatkannya. Kondisi masyarakat pesisir yang termajinalkan menyebabkan kesenjangan sosial. Hal ini mendorong masyarakat pesisir mandiri untuk meningkatkan taraf hidupnya. Perubahan yang terjadi ini menyebabkan transformasi mata pencaharian masyarakat pesisir. Tujuan dari penelitian ini pertama, mendeskripsikan transformasi mata pencaharian masyarakat pesisir menjadi usaha benur udang vanname. Kedua menganalisis dinamika sosial yang terjadi dalam transformasi mata pencaharian menjadi usaha benur udang vanamme. Dan menganalisis dampak lingkungan yang terjadi pasca transformasi mata pencaharian masyarakat pesisir dengan berkembangnya usaha benur udang vanname di Kelurahan Panyuran Kabupaten Tuban. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dan snowball sampling, sampel yang diambil sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik pengambilan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan model interaktif dari Milles dan Huberman. Peneliti melakukan beberapa langkah yaitu pengumpulan data (data colection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan (verification). Validasi data menggunakan triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data. Hasil peneltian yang pertama, penduduk di Kelurahan Panyuran yang bermata pencaharian sebagai nelayan hanya satu persen dari jumlah total penduduk. Transformasi mata pencaharian menjadi usaha benur udang vanname berawal sekitar tahun 2008. Sebelum benur udang vanname di Kelurahan Panyuran terdapat benur udang windu, benih krapu dan benih cerbung. Hasil penelitian kedua adalah perubahan sosial masyarakat pesisir di Kelurahan Panyuran, tahap awal ada perubahan persepsi dan karakter masyarakat pesisir, hal ini ditandai masyarakat yang terbuka dengan masuknya inovasi. Kedua terjadi interaksi antara masyarakat dan usaha benur, dengan cara masyarakat menajdi karyawan atau teknisi di usaha tersebut Ketiga karakter masyarakat bergeser dari masyarakat nelayan ke masyarakat agraris atau pembudidaya. Namun terjadi pergeseran strata dan fungsi sistem sosial karena perubahan yang terjadi belum tuntas. Usaha benur skala besar lebih tertutup dan belum memiliki kesadaran sosial. Sedangkan usaha benur skala kecil berusaha 2 mempertahankan kearifan lokal. Perubahan ekonomi yang terjadi, terdapat peningkatan taraf hidup sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan dan merangsang kegiatan ekonomi di lingkungan sekitarnya. Perubahan lingkungan yang terjadi ada dampak positif dan negatif, dampak positinya adalah pembangunan pemecah ombak sehingga abrasi dapat berkurang. Sedangkan dampak negatifnya pencemaran air laut akibat pembuangan limbah kimia yang tidak diolah dan sumber air tawar menjadi asin karena beberapa oknum yang tidak taat pada peraturan. Dari berbagai perubahan yang terjadi bisa menimbulkan konflik pada masyarakat. Masyarakat memandang usaha benur udang vanname ini akan terus berlanjut, meskipun luasan lahan di Kelurahan Panyuran semakin sedikit. Harapan masyarakat kedepan usaha benur udang vanname semakin baik dan ditata dengan tertib oleh pemerintah daerah. Sehingga adanya usaha ini tidak merugikan masyarakat di sekitarnya. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah masuknya inovasi usaha benur udang sangat berpengaruh terhadap masyarakat pesisir Kelurahan Panyuran secara sosial, ekonomi dan lingkungan. Hal ini menyebabkan bergesernya karakter masyarakat pesisir menjadi masyarakt agraris. Sifat terbuka dan perilaku meniru masyarakat menjadikan transformasi mata pencaharian menjadi usaha benur udang vanname berkembang pesat. Orientasi masa depan untuk meningkatkan taraf hidup juga berpengaruh dalam mendorong usaha udang vanname ini. Meski ada dampak lingkungan yang diakibatkan dalam proses produksi dan pembangunan bak, masyarakat cenderung berfikir positif untuk kemajuan masyarakat itu sendir. Saran yang diberikan berupa saran akademis dan saran praktis, saran akademis berupa hipotesi. Sedangkan saran praktis ditujukan kepada pemerintah, masyarakat dan mahasiswa. Saran bagi pemerintah agar membuat kebijakan yang sesuai. Bagi masyarakat gesekan sosial yang terjadi adalah hal yang biasa dan harus disikapi dengan dewasa. Bagi mahasiswa, perlunya penelitian lebih lanjut, karena mahasiswa berperan sebagai agent of change, social control dan iron stock.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/846/051811441
Uncontrolled Keywords: Udang vanname
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.6 Crustacean culture > 639.68 Shrimps culture
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 24 Jul 2019 06:54
Last Modified: 24 Jul 2019 06:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164977
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item