Analisis Produktivitas Listrik Dari Biomassa Limbah Kulit Pisang Dan Limbah Kulit Jeruk Dengan Menggunakan Teknologi Microbial Fuel Cell (Mfc) Sebagai Alternatif Pengelolaan Limbah Padat Domestik

Virginia, Chrisma (2018) Analisis Produktivitas Listrik Dari Biomassa Limbah Kulit Pisang Dan Limbah Kulit Jeruk Dengan Menggunakan Teknologi Microbial Fuel Cell (Mfc) Sebagai Alternatif Pengelolaan Limbah Padat Domestik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kebutuhan akan energi listrik juga menjadi masalah khusus di Indonesia. Kebutuhan listrik selama kurun waktu 2014- 2050 diprediksi tumbuh dengan rata-rata 5,3% per tahun. Pemanfaatan energi baru dan terbarukan di Indonesia masih belum optimal karena rendahnya harga energi fosil yang menyebabkan investasi akan energi terbarukan sulit bersaing secara nasional. Namun, sesuai dengan data BPPT pada tahun 2015, bauran energi baru dan terbarukan (EBT) hanya sebesar 7,5% dan didominasi oleh biomassa disusul oleh tenaga air dan panas bumi. Komoditas pertanian penghasil biomassa antara lain tebu dan pisang yang dapat dimanfaatkan baik tanaman maupun buahnya sebagai biomassa. Produksi kulit pisang pada tahun 2006 adalah sebesar 65 kt/tahun dengan potensial energi sebesar 1,22 PJ. Saat ini, mulai dikembangkan teknologi untuk meningkatkan produksi energi dari jalur proses pembentukan H2 untuk mendapatkan residual bioenergy dalam metabolit cair sebagai akhir dari proses asidogenesis. Salah satu teknologi yang menggunakan jalur metabolisme dalam produksi H2 adalah teknologi Microbial Fuel Cell. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik limbah kulit pisang dan kulit jeruk beserta pengaruhnya terhadap produktivitas listrik, mengetahui energi potensial yang tersimpan dalam per gram jenis limbah, mengetahui produktivitas listrik yang dihasilkan dari tiap limbah, mengetahui substrat mana yang menghasilkan produktivitas listrik tertinggi, serta menghitung energi yang dihasilkan oleh masing-masing substrat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian komparatif. Mekanisme penelitian dilakukan dengan membuat prototype reaktor MFC viii dilanjutkan dengan melakukan pengujian karakteristik limbah kulit pisang dan kulit jeruk dan melakukan pengukuran produktivitas listrik pada setiap jenis limbah. Data yang diperoleh kemudian dibandingkan untuk mengetahui substrat mana yang memiliki produktivitas listrik tertinggi. Pada hasil penelitian didapatkan, limbah kulit pisang dan kulit jeruk termasuk dalam kategori moderate-drydengan nilai TS>15%. Energi potensial tertinggi didapatkan pada limbah kulit pisang yakni sebesar 1096.5 cal/g dan diikuti oleh limbah kulit jeruk sebesar 998.2 cal/g. 3. Nilai rerata beda potensial kulit pisang dan kulit jeruk adalah sebesar 0.22 Volt dan 0.21 Volt serta nilai rerata kuat arus listrik untuk kulit pisang dan kulit jeruk adalah sebesar 0.0003 A dan 0.00008 A. Produktivitas listrik tertinggi didominasi oleh limbah kulit pisang dengan rerata daya listrik sebesar 0.00008 Watt. Energi yang dihasilkan oleh fermentasi limbah kulit jeruk selama 14 hari adalah sebesar 0.0037 Watt.hour.

English Abstract

Electrical energy needs creates new problems in Indonesia. Electrical energy needs on 2014-2050 will be increased about 5.3% a year. Renewables energy utilization is not optimal due to low cost of fossil energy that caused investment on energy utilization become expensive. In 2015, renewable energy scattering is about 7.5% and dominated by biomass, followed by water resources and geothermal energy. Agricultural commodities whose biomass enriched are sugarcane and banana whose plant and fruits are utilized as biomass. In 2006, banana production reach about 56 kilotons/year whose its potential energy about 1.22 PJ. Currently, a technology to get electricity through H2 metabolism is developed i.e. Microbial Fuel Cell. This research aim to identify characteristic of banana and orange peel wastes and the impact on electricity productivity, find out the potential energy within a gram of each waste, find out electrical productivity of each wastes, find out the substrate that produce highest electrical productivity, and calculate energy that being produced by each wastes. The study use design comparative research method, which compare banana and orange peel electrical productivity. Mechanism design in research is conducted by build prototype of MFC reactor then do the characteristic test of banana and orange peel wastes, and measure the electrical productivity in each wastes. Waste characteristics and electrical productivity obtained are compared to find out a substrate which produce highest electricity productivity. In the research, banana and orange peel waste classified as moderate-dry waste whose TS more than 15%. Highest potential energy obtained on banana peel waste i.e. 1096.5 cal/g and x followed by orange peel waste i.e. 998.2 cal/g. Average voltage of banana and orange peel waste are 0.22 and 0.21 Volt. Average current of banana and orange peel waste are 0.0003 and 0.00008 A. Highest electrical energy during 14 days of fermentation is dominated by banana peel waste i.e. 0.024 Watt.hour and followed by orange peel waste i.e. 0.0037 Watt.hour.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2018/318/051808525
Uncontrolled Keywords: kulit pisang, kulit jeruk, listrik, MFC,/ banana peel, orange peel, electric, MFC
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.4 Waste technology, public toilets, street cleaning
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 21 Oct 2019 02:32
Last Modified: 21 Oct 2019 02:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164970
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item