Astika, Hena Yuliana Tri (2018) Uji Daya Hambat Ekstrak Kasar Daun Andong (Cordyline fruticosa) Pada Bakteri Pseudomonas fluorescens Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perkembangan masyarakat dunia pada abad ke 21 telah menunjukan kecenderungan adanya perubahan perilaku dan gaya hidup serta pola konsumsinya ke produk perikanan. Namun, banyak kendala dalam usaha perikanan salah satunya penyakit. Penyakit yang sering ditemukan menginfeksi ikan adalah salah satunya penyakit yang disebabkan oleh bakteri Pseudomonas fluorescens. Serangan penyakit ini diakibatkan oleh manajemen pemeliharaan yang kurang baik sehingga menyebabkan ikan mengalami stress sehingga mudah terserang penyakit. Beberapa cara telah digunakan untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini dengan memberikan antibiotik. Penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lama akan berdampak negatif, diantaranya dapat menimbulkan resistensi terhadap bakteri dan dapat mencemari lingkungan. Akibat dampak negatif yang disebabkan antibiotik, maka perlu dikembangkan obat yang lebih ramah lingkungan yaitu yang berasal dari tanaman untuk membunuh atau menghambat bakteri yang menyerang organisme budidaya salah satunya adalah dengan daun andong (Cordyline fruticosa). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh daya hambat ekstrak kasar dan dosis optimal ekstrak kasar daun andong (C. fruticosa) terhadap P. fluorescens.Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2018 di Laboratorium Budidaya Perikanan Divisi Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental untuk mengetahui hubungan sebab-akibat melalui manipulasi variabel dan menguji perubahan yang diakibatkan oleh perlakuan. Pengambilan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan observasi, yaitu pengamatan objek secara langsung, dan melakukan pencatatan dari hasil pengamatan dengan rancangan percobaan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 5 perlakuan, 2 kontrol dan 3 kali ulangan. Adapun perlakuan A (15%), perlakuan B (30%), perlakuan C (45%), perlakuan D (60%) dan perlakuan E (75%), kontrol positif (ekstrak 100%) dan kontrol negatif (Dimetil sulfoksida (DMSO) 10%). Hasil pengamatan selama 24 jam menunjukkan rata-rata diameter zona bening tertinggi pada perlakuan E sebesar 9,40 mm dan zona bening terendah pada perlakuan A sebesar 7,55 mm. Pada masa inkubasi 48 jam zona bening mengecil yang menandakan sifat antibakteri sebagai bakteriostatik. Penelitian ini menunjukkan pola linier dengan persamaan Y = 8,158 + 0,0048x dan koefisien nilai determinasi (R2) sebesar 0,79946. Hubungan antara pemberian ekstrak kasar daun andong dalam menghambat pertumbuhan bakteri P. fluorescens dengan nilai zona bening menunjukkan respon yang meningkat seiring bertambahnya dosis ekstrak.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2018/428/051805990 |
Uncontrolled Keywords: | Daun Andong, Cordyline fruticosa, Ekstrak Kasar, Bakteri, Pseudomonas fluorescens |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs > 615.32 Drugs derived from plants and mikroorganisms > 615.324 352 Drugs derived from specific plants (Agavaceae) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 14 Mar 2019 02:52 |
Last Modified: | 14 Mar 2019 02:52 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164951 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |