Analisis Biaya Transaksi Pemasaran Ikan Koi (Cyprinus carpio) Pada UKM Saikhu Di Dusun Jenesari Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi.

Ismail, Ways Alqoroni Hilmi (2018) Analisis Biaya Transaksi Pemasaran Ikan Koi (Cyprinus carpio) Pada UKM Saikhu Di Dusun Jenesari Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan hias merupakan salah satu komoditas perikanan yang banyak diminati oleh berbagai lapisan masyarakat di dalam negeri maupun di luar negeri karena komposisi warna yang dimilikinya. Salah satu jenis ikan hias air tawar yang digemari oleh masyarakat adalah ikan koi yang tergolong dalam salah satu strain ikan mas (Cyprinus carpio) (Triyanti dan Maharani, 2012). Selain dipelihara sebagai hobi, ikan koi juga dapat dijadikan sebagai lahan bisnis yang menjanjikan. Tentu saja hanya bagi mereka yang benar-benar serius menekuni bisnis tersebut dengan strategi pengelolaan yang baik, bisa diawali dari hobi kemudian ditekuni sehingga bisa menjadi hobi yang menghasilkan. Salah satu alat analisis dalam ilmu ekonomi kelembagaan adalah ekonomi biaya transaksi. Alat analisis ini sering digunakan untuk mengukur efisien tidaknya desain kelembagaan. Semakin tinggi biaya transaksi yang terjadi dalam kegiatan ekonomi, berarti tidak efisien kelembagaan yang didesain. Dengan mengetahui berapa jumlah biaya transaksi yang digunakan pada setiap transaksinya dapat diketahui apakah proses transaksi tersebut efeisien atau tidak sehingga dapat memaksimalkan keuntungan. Tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis : (1) Proses pemasaran ikan koi (Cyprinus carpio) pada UKM Saikhu. (2) Margin pemasaran ikan koi (Cyprinus carpio) pada UKM Saikhu. (3) Biaya transaksi apa saja dan berapa besarnya pada proses pemasaran ikan koi (Cyprinus carpio) pada UKM Saikhu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan menggunakan studi kasus. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan purposive sampling. Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Diskriptif kualitatif menjelaskan tentang keadaan umum UKM Saikhu dan proses pemasaran ikan koi di UKM Saikhu. Deskriptif kuantitatif meliputi aspek finansiil jangka pendek, margin pemasaran, dan efisiensi pemasaran. Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil penelitian dan olah data adalah proses pemasaran pada UKM Saikhu tergolong masih sederhana dan tidak menggunakan media online sebagai sarana promosinya, hanya menggunakan sistem dari mulut ke mulut. Pemasaran dilakukan sendiri oleh bapak Saikhu dan pelanggannya adalah pedagang pengepul, pedagang pengecer, dan penghobi. Konsumen biasanya datang langsung ke lokasi dan melihat ikan mana yang akan dibeli. Margin pemasaran yang terjadi antara produsen dan pedagang pengepul adalah Rp 200,- untuk ikan koi kualitas polos 5cm, Rp 300,- untuk ikan koi kualitas kropyok 5cm, Rp 1.000,- untuk ikan koi kualitas kropyok padang 5cm, Rp 1.000,- untuk ikan koi kualitas kropyok 10-15 cm, dan Rp 2.000,- untuk ikan koi kualitas kropyok padang 10-15 cm. Sedangkan margin pemasaran antara produsen dan pedagang pengecer didapatkan Rp 700,- untuk ikan koi kualitas polos 5cm, Rp 800,- untuk ikan koi kualitas kropyok 5cm, Rp 1.000,- untuk ikan koi kualitas kropyok padang 5cm, Rp 5.000,- untuk ikan koi kualitas kropyok 10-15 cm, dan Rp 7.000,- untuk ikan koi kualitas kropyok padang 10-15 cm. Total biaya transaksi didapatkan sebesar Rp 1.770.000,- dengan presentase terbesar adalah biaya komunikasi yaitu sebesar 47% dan yang terendah adalah biaya monitoring yaitu sebesar 2%. Saran yang dapat diberikan untuk UKM Saikhu adalah agar lebih memperhatikan transaksi yang terjadi dengan melakukan pencatatan apapun transaksi yang telah dilakukan dan melakukan promosi melalui media online agar semakin dikenal masyarakat luas dan informasi yang diberikan lebih mudah diterima oleh calon konsumen serta meningkatkan produktivitas karena demand lebih besar daripada supply. Saran untuk pemerintah adalah diharapkan memberi pelatihan-pelatihan termasuk mengenai pembukuan keuangan yang baik kepada pelaku usaha, khusus pembudidaya ikan sehingga pengeluaran dan pemasukan lebih rapi. Dan saran untuk pihak akademisi adalah penelitian selanjutnya dengan tema biaya transaksi masih bisa untuk diperdalam lagi karena kajian biaya transaksi dan margin pemasaran masih banyak yang bisa diteliti lebih lanjut.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/842/051811437
Uncontrolled Keywords: -pemasaran ikan koi , UKM
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.6 Organization of production > 338.64 Size of enterprises > 338.642 Small business
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 27 Jun 2019 03:17
Last Modified: 27 Jun 2019 03:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164933
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item