Kemampuan Kangkung Air (Ipomea aquatica) Dan Kayu Apu (Pistia stratiotes) Sebagai Agen Fitoremediasi Limbah Industri Tahu

Pratiwi, Tya Ayu (2018) Kemampuan Kangkung Air (Ipomea aquatica) Dan Kayu Apu (Pistia stratiotes) Sebagai Agen Fitoremediasi Limbah Industri Tahu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Remediasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menangani pencemaran. Air limbah industri dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan apabila tidak dikelola secara tepat. Salah satu jenis air limbah industri yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan adalah air limbah dengan kandungan organik tinggi. Karakteristik air limbah organik tinggi ditunjukan dengan tingginya parameter BOD dan COD dalam air limbah. Contoh industri dengan air limbah organik tinggi adalah industri tapioka, tahu, gula, kecap, sitrat, asam glutamat, tekstil, bir, alkohol dan lain-lain. Salah satu cara untuk menangani limbah industri tahu yaitu dengan cara fitoremediasi menggunakan tumbuhan air yaitu kangkung air (Ipomea sp) dan kayu apu (Pistia sp). Berdasarkan pernyataan tersebut maka dilakukan penelitian mengenai fitoremediasi limbah tahu dengan menggunakan tumbhan kangkung air (Ipomea sp) dan kayu apu (Pistia sp). Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah mengetahui efektifitas fitoremediasi tanaman air kayu apu (Pistia sp) dan kangkung air (Ipomea sp) yang terpapar limbah indutri tahu. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Pada penelitian ini menggunakan tumbuhan kangkung air (Ipomea sp) dan kayu apu (Pistia sp) yang dipapar oleh 25% dimana 2,5 liter air limbah dan 7,5 liter air tawar, masing-masing perlakuan seberat 300 gram. Setiap perlakuan terdiri dari 3 bak jadi total yang dibutuhkan adalah 9 bak. Bak yang digunakan pada penelitian ini adalah bak berukuran 15 liter dan pengukuran parameter utama dan pengukung dilakukan pada hari ke 0, 2, 4, dan 6. Pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana. Metode analisis yang digunakan adalah sidik ragam (ANOVA : Analysis of Varience). Hasil penelitian yang diperoleh yaitu perubahan morfologi dari kedua tumbuhan air tersebut selama penelitian masih tampak segar namun pada hari ke-6 pada tumbuhan kangkung air beberapa warna menguning, kering dan akar bertambah panjang sedangkan pada tumbuhan kayu apu beberapa warna menguning, layu, dan akar tanaman putus. Nilai presetase rata-rata penurunan COD pada perlakuan C, A, dan B adalah 82,489%, 90, 179% dan 91,014%. Tumbuhan kayu apu terbukti mampu menurunkan COD daripada tumbuhan kangkung air. Berdasarkan analisis Rancangan Axak Lengkap (RAL) menggunaka microsoft excel 2007, dengan analisis sidik ragam ANOVA diperoleh nilai F hitung sebesar 7,460, P value sebesar 0,024 terhadap perlakuan yang berbeda. Nilai F hitung lebih kecil dari α (0.05) dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada persen rata-rata penurunan COD setiap perlakuan.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/923/051811922
Uncontrolled Keywords: Fitoremediasi, Kangkung Air, Kayu Apu, Limbah Industri Tahu
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.4 Waste technology, public toilets, street cleaning
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 28 Jun 2019 03:22
Last Modified: 28 Jun 2019 07:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164921
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item