Ariandini, Nuke (2018) Efek Anti Inflamasi Ekstrak Simplisia Daun Sukun (Artocarpus Altilis (Park.)) Pada Mencit (Mus Musculus) Jantan Yang Diinduksi Karagenan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Inflamasi atau radang merupakan respon pertahanan tubuh terhadap kerusakan sel ataupun jaringan yang disebabkan oleh berbagai rangsangan fisika, kimia, maupun mekanis. Saat ini masyarakat luas biasa menggunakan obat anti inflamasi non steroid (OAINS) untuk mengobati inflamasi tersebut. Beberapa penelitian menunjukan bahwa senyawa flavonoid dapat digunakan sebagai agen anti inflamasi. Daun sukun (Artocarpus altilis (Park.)) adalah salah satu tanaman sumber senyawa flavonoid yang dapat dimanfaatkan dengan optimal sebagai obat alternatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sukun dalam menurunkan aktivitas inflamasi pada mencit dibandingkan dengan kontrol obat natrium diklofenak serta untuk mengetahui dosis optimal ekstrak simplisia daun sukun dalam menurunkan aktivitas inflamasi. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah Rancangan Tersarang (Nested Design) dengan dibagi menjadi 6 kelompok mencit, yaitu kontrol negatif, kontrol positif, kontrol obat, ekstrak dosis 15 mg/20 g BB, dosis 30 mg/20 g BB, dan dosis 60 mg/20 g BB. Data yang diperoleh dari analisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan selang kepercayaan 95% yang dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh perlakuan yang diberikan. Jika hasil uji memperlihatkan adanya perbedaan nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dan/atau Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ekstrak simplisia daun sukun (Artocarpus altilis (Park.)) memiliki kandungan total flavonoid sebesar 43,16 mg/g ekstrak, total fenol 53,41 mgGAE/g, aktivitas antioksidan 70,18%, dan IC50 sebesar 76,21 ppm. Sedangkan uji in vivo menunjukkan bahwa pemberian ekstrak simplisia daun sukun mampu menurunkan aktivitas inflamasi pada mencit yang diinduksi karagenan1% sebanyak 0,1 ml. Pemberian ekstrak simplisia daun sukun dosis 60 mg/20 g BB memiliki inhibisi edema yang terbaik dibandingkan dengan ekstrak dosis 15 mg/20 g BB dan ekstrak dosis 30 mg/20 g BB, serta kontrol obat natrium diklofenak.
English Abstract
Inflammation is a response to tissue injury and infection in the body cells. In certain condition, the inflammation can cause danger to the patients. In general, the wider community using non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) to treat the inflammation. However, prolonged use of NSAIDs can have negative effects on the liver and kidneys of patients. Several studies in the last few years have shown that flavonoids can be used as an anti-inflammatory agent. Breadfruit plant (Artocarpus altilis (Park.)) is a plant flavonoid sources unexplored and utilized optimally. The objective of this research is to determine the effect of the simplicia leaf breadfruit extract leaf in reducing inflammatory activity and to know optimal content of simplicia leaf extract breadfruit compared to diclofenac sodium as drug control in reducing inflammatory activity. The method used was Nested Design with mice were divided into 6 groups, namely negative control, positive control, drug control, extract dose of 15 mg/20 g BW, extract dose of 30 mg/20 g BW and extract dose 60 mg/20 g BW. Data were statistically analyzed using analysis of variance (ANOVA) confidence interval 95% are performed to determine whether or not the effect of a given treatment. If the test results showed significant differences, then continued with Least Significant Difference test (LSD) and / or Duncan's Multiple Range Test (DMRT). The results showed that the simplicia leaf breadfruit (Artocarpus altilis (Park.)) extract content of the total flavonoids 43.16 mg/g, total phenol 53.41 mgGAE/g, and IC50 76,21 μg/mL. While the in vivo tests showed that the simplicia leaf breadfruit extract able to reduce inflammatory activity in mices induced by 1% carrageenan as 0,1ml. Simplicia leaf breadfruit extract dose 60 mg/20 g BW have the best edema inhibition compared extract dose of 15 mg/20 g BW and a dose of 30 mg/20 g BW and control drug diclofenac sodium. On testing CD68, at a dose of extract showed significant differences among treatments.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2018/615/051812046 |
Uncontrolled Keywords: | Anti Inflamasi, Artocarpus altilis (Park.), In vivo, CD68, TNF-α,/ Anti-Inflammatory, Artocarpus altilis (Park.), In vivo, CD68, TNF-α |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 582 Plants noted for specific vegetative characteristics and flowers > 582.1 Herbaceous and woody plants, plants noted for their flowers > 582.12 Herbaceous plants |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 21 Oct 2019 02:10 |
Last Modified: | 23 Nov 2021 04:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164862 |
Text
Nuke Ariandini.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |