Permatasari, Desy (2018) Kontruksi Pengetahuan Paytren Terhadap Konsep Pemasaran Dan Pengelolaan Reward Agen Paytren Di Kota Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sejarah perkembangan industri hingga berkembangnya teknologi memunculkan ekonomi kreatif, yaitu bisnis yang menggunakan teknologi sebagai alat bantu. Hal ini juga berpengaruh terhadap konsumen dari teknologi yaitu masyarakat media. Salah satu bisnis ekonomi kreatif yang sedang berkembang di Indonesia adalah bisnis Paytren yang digagas oleh Yusuf Mansur. Beliau merupakan salah satu tokoh agama Islam yang terkenal dengan konsep sedekahnya. Bisnis ini mendapat respon pro dan kontra dari masyarakat. Kontra karena terdapat masyarakat yang trauma dengan bisnis pencucian uang, terdapat beberapa ustadz yang mengharamkan bisnis ini, dan persaingan dari pengusaha luar negeri yang berusaha mematikan perusahaan karya dalam negeri. Selain itu, terdapat dua permasalahan disini, pertama jumlah uang yang dikeluarkan agen dalam mendaftar tidak sebanding dengan apa yang diperoleh, kedua transparansi yang belum jelas terkait pembagian keuntungan yang diperoleh perusahaan dan agen serta pembagian sedekah per-transaksi agen. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pemasaran dan pengelolaan reward Paytren terhadap agen Paytren. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teori Peter L. Berger sebagai alat analisisnya. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa terdapat tiga alasan agen dalam mendaftar, pertama ngefans dengan Yusuf Mansur, kedua ingin menjalankan bisnis dan sekaligus percaya dengan Yusuf Mansur sebagai tokoh agama, dan ketiga memang ingin mendapatkan penghasilan dari bisnisnya. Hasil dari penelitian ini yaitu agen Paytren terbagi menjadi delapan team besar yang masing-masing memiliki strategi pemasaran yang berbeda untuk mengembangkan bisnis. Masing-masing team ini berkompetisi untuk mendapatkan penghasilan dari perkembangan yang didapatkan. Penelitian ini dilakukan kepada team Starnet yang memiliki strategi pemasaran online dan offline, sedangkan team WeGo1M memfokuskan pada strategi pemasaran online. Pembagian sistem pengelolaan reward yaitu 13 % untuk biaya operasional perusahaan dan 87% untuk mitra. Namun sayangnya pembagian ini belum jelas dan tidak tercantum dalam profil perusahaan atau website Paytren.
English Abstract
The history of industrial development up to the development of technology created creative economy which is business that using technology as a helping tool. This also affected to consumer of technology which is media society. One of creative economy business is developing in Indonesia is Paytren, that established by Yusuf Mansur as ustadz who popular with his alms concept. This business had some pro and contra responses from society. Contra because society still have experienced trauma with money laundering business, there was some ustadz who forbid this business, and there were some overseas company as a competitor for domestic business. Moreover, there were two main problems here, the first was the money which people paid was not proportional with the benefit that they got, and the second was unclear profit sharing percentages between company, agent, and alms for every agent transaction. Therefore, this research had aims to know the marketing concept and management Paytren reward to Paytren agent. This research used qualitative descriptive method with Peter L. Berger as an analysis tools. This research found that there were three reasons which affect people to join Paytren. The first was because they are Yusuf Mansur fans, the second was because they want to do business and believe with Yusuf Mansur as a religion figure, and the third was because they want to have some income from business. The result of this research was Paytren agents were divided into eight big teams that each team has their own marketing concepts. Each team competed to get income from Paytren business. This research was done to Starnet team which has offline and online marketing concepts. In another hand, WeGo1M was focusing on online marketing strategy. The division of the reward management system are 13,13% for the company’s operational costs and 87% for agent. But unfortunately, this division is not clear and still not mentioned in the company profile or on Paytren website.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIS/2018/319/051804991 |
Uncontrolled Keywords: | Paytren, Pengelolaan, Pemasaran, dan Konstruksi Pengetahuan Paytren, Management, Marketing and Knowledge Construction |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.9 Economic development and growth > 338.92 Specific policies > 338.924 Nationalization |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 17 Oct 2019 03:50 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 04:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164789 |
Text
Desy Permatasari.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
|
Text
cover skripsi acc.docx Restricted to Registered users only Download (189kB) |
Actions (login required)
View Item |