Husain, Muhammad Hamid (2018) Embriogenesis Ikan Brek (Puntius orphoides) pada Suhu dan Derajad Keasaman Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia merupakan negara yang dikaruniai potensi sumberdaya alam yang melimpah serta dukungan iklim yang baik, sehingga sangat potensial untuk pengembangan sektor perikanan. Perkembangan sektor perikanan didukung oleh program KKP yaitu GEMARIKAN (Gemar Makan Ikan), program ini memacu peningkatan konsumsi ikan dalam negeri. Ikan brek (Puntius orphoides) merupakan salah satu ikan lokal air tawar yang mulai digemari masyarakat Indonesia, namun produksi ikan ini selama ini hanya berdasasarkan penangkapan saja. Penangkapan ikan yang secara terus menerus akan mengurangi jumlah populasi ikan ini di perairan, untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dilakukan budidaya ikan brek (Puntius orphoides). Pada proses domestikasi sulit pada awal daur hidup karena masih sedikitnya informasi tentang awal daur hidup dari ikan brek (Puntius orphoides), sehingga perlu dilakukan penelitian tentang awal daur hidup ikan brek (Puntius orphoides). Penelitian ini dilakukan di UPT Pengembangan Budidaya Air Tawar Umbulan, desa Sidepan, kecamatan Winongan, kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada bulan April-Mei 2018 dengan menggunakan metode eksperimen. Teknik pengambilan data yang dilakukan yaitu pengambilan data primer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan suhu dan pH yang berbeda terhadap perkembangan embrio ikan brek (Puntius orphoides). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Metode eksperimen ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah mempelajari teori melalui kegiatan eksperimen yang relevan dengan topik yang akan atau telah dibahas. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan perlakuan suhu(A=260C B=280C C=300C) sebagai faktor pertama dan perlakuan pH(x=6 y=7 z=8) sebagai faktor kedua dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses perkembangan embrio tidak menunjukkan perkembangan yang abnormal. Parameter lama waktu penetasan perlakuan pH berbeda nyata, dengan hasil semakin basa semakin cepat waktu penetasan. Parameter hatching rate (HR) perlakuan suhu dan pH berbeda nyata, dengan hasil semakin tinggi suhu HR semakin tinggi dan semakin basa HR semakin tinggi. Parameter denyut jantung perlakuan suhu maupun pH tidak menunjukkan perbedaan nyata. Parameter konsumsi oksigen perlakuan pH yang berbeda nyata dengan hasil semakin basa maka nilai konsumsi oksigen embrio juga semakin tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlakuan suhu hanya memberikan pengaruh pada parameter HR dengan perlakuan terbaik yaitu suhu 300C. Perlakuan pH memberikan pengaruh nyata pada perkembangan embrio. Perlakuan pH yang terbaik adalah ph 8.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2018/518/051806147 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | soegeng Moelyono |
Date Deposited: | 16 Oct 2019 04:14 |
Last Modified: | 16 Oct 2019 04:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164764 |
Actions (login required)
View Item |