Sinanu, Nareshwara Indra Laskita (2018) Penanganan Dinas Sosial Terhadap Gelandangan dan Pengemis di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Permasalahan gelandangan dan pengemis merupakan masalah yang kerap terjadi di kota – kota besar tak terkecuali Kota Malang. Kota yang terkenal dengan wisata dan pendidikannya ini membuat kota ini menjadi tujuan urbanisasi. Namun sayangnya, penduduk desa yang pindah ke kota tidak mempunyai ketrampilan apa – apa, sehingga mereka menjadi gelandangan dan pengemis. keberadaan gelandangan dan pengemis ini menyebabkan lingkungan menjadi tidak sedap dipandang, selain itu membuat warga tidak merasa aman dan nyaman. Oleh karena itu, karena keberadaan mereka berdampak negatif bagi semuanya maka perlu dilakukan penanganan untuk gelandangan dan pengemis untuk menekan angka pertumbuhannya di Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanganan apa saja yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan gelandangan dan pengemis di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dalam membedah permasalahan ini peneliti menggunakan konsep peran dan teori governance dengan menggunakan variabel pemerintah, masyarakat sipil, dan swasta sebagai kacamata bedah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanganan gelandangan dan pengemis di Kota Malang melibatkan 3 (tiga) aktor governance yaitu Dinas Sosial Kota Malang, LKS Insan Sejahtera, dan CSR, aktor ini mempunyai perannya masing – masing. Ada pula diketahui faktor pendorong adanya penanganan gelandangan dan pengemis di Kota Malang seperti, keberadaannya yang mengganggu ketertiban kota, dan ada juga ditemui
English Abstract
Problems of homeless and beggars is a problem that often occurs in big cities is no exception Malang City. The city is famous for its tourism and education makes this city a destination of urbanization. But unfortunately, the villagers who moved to the city did not have any skills, so they became homeless and beggars. the existence of homeless and beggars causes the environment to be unsightly, in addition to making residents do not feel safe and comfortable. Therefore, because of their existence has a negative impact for all it is necessary to handle for homeless and beggars to suppress growth rates in the city of Malang. This study aims to determine what handling is done to overcome the problems of homeless and beggars in Malang. This research uses descriptive qualitative method. In dissecting this problem the researcher uses the concept of role and theory of governance by using government variable, civil society, and private as sunglasses. The results showed that the handling of homeless and beggars in Malang involves 3 (three) actors of governance ie Malang City Social Service, LKS Insan Sejahtera, and CSR, these actors have their respective roles. There are also known factors that encourage the handling of homeless and beggars in Malang, such as, its existence that disturbs the urban order, and there are also found homeless and beggars who still have the motivation to change.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIS/2018/516/051806837 |
Uncontrolled Keywords: | Penanganan; Gelandangan; Pengemis; DinasSosial Kota Malang. Handling; Homeless; Beggar; Social Service of Malang City |
Subjects: | 300 Social sciences > 361 Social problems and services > 361.6 Governmental action |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 15 May 2019 01:35 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 01:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164728 |
Preview |
Text
Nareshwara Indra Laskita Sinanu.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |