Bakhtiar, Muhammad Hafiidh (2018) Hubungan Panjang Berat, Frekuensi Kejadian Makanan, dan Faktor Kondisi Ikan Mujair (Oreochromis Mossambicus) Di Waduk Gondang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) merupakan ikan air tawar yang sering ditemukan di perairan Indonesia, banyak masyarakat menangkap ikan ini untuk dikonsumsi. Penyebaran ikan mujair (Oreochromis mossambicus) hampir merata di seluruh Indonesia. Waduk Gondang merupakan waduk yang ada di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Waduk Gondang dibangun dengan membendung Sungai. Ikan mujair (Oreochromis mossambicus) merupakan ikan asli waduk tersebut yang sampai saat ini masih belum ada atau kurang penelitian mengenai aspek biologi seperti hubungan panjang-berat, frekuensi kejadian makannan dan faktor kondisi ikan mujair di waduk tersebut. Ikan mujair memiliki potensi ekonomis yang tinggi sehingga perlu dijaga kelestariannya, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan panjang berat, frekuensi kejadian makanan dan faktor kondisi ikan mujair (Oreochromis mossambicus) dan diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi untuk pemahaman terhadap pentingnya menjaga perikanan berkelanjutan di Waduk Gondang dan dapat dijadikan sumber informasi dan rujukan untuk menentukan kebijakan pengelolaan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan khususnya di Waduk Gondang Kabupaten Lamongan. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 4 kali dengan selang waktu 7 hari, artinya mengambil sampel satu kali pada saat nelayan melakukan penangkapan dan menjadi bahan kajian penelitian. Dalam penelitian digunakan metode survei, sampel ikan diambil dengan cara menentukan jumlah menggunakan rumus slovin dengan nilai toleransi 0,05. Ikan mujair yang tertangkap memiliki kisaran panjang 134-176 mm dan berat 50-94 gram pada betina sedangkan pada jantan panjang 132-174 mm dan berat 42-92 gram. Pola pertumbuhan ikan mujair didapatkan adalah allometrik negatif, dengan nilai b = 2,2292 pada betina dan b = 2,6572 pada jantan. Ikan betina sering tertangkap pada panjang 134-138 mm dengan jumlah 29 ekor dan berat 55-59 gram dengan jumlah 32 ekor, sedangkan jantan pada panjang >167mm dengan jumlah 42 ekor dan berat >84 gram dengan jumlah 34 ekor. Didapatkan besaran persentase fitoplakton dalam lambung ikan sebesar 58%, dan zooplankton sebesar 42%. Dapat diartikan bahwa ikan mujair di Waduk Gondang bersifat omnivora dan lebih banyak memakan chlorophyceae, dengan persentase chlorophyceae sebanyak 25%, dan paling sedikit memakan branchiopoda, dengan persentase sebanyak 12%. Ikan mujair (Oreochromis mossambicus) jantan memiliki faktor kondisi sebesar 1,82 dan ikan mujair (Oreochromis mossambicus) betina 1,89. Dan termasuk kategori sangat gemuk. Parameter lingkungan yang meliputi suhu, kecerahan, pH, DO, CO2. berada pada kisaran optimal dan indeks keanekaragaman dan dominasi plankton menunjukan bahwa keanekaragaman tinggi dan tidak ada spesies yang mendominasi. Sebaiknya dilakukan pengawasan dalam upaya penangkapan ikan Mujair maupun kegiatan lainnya di Waduk Gondang Kabupaten Lamongan agar tidak terjadi kerusakan lingkungan dan ikan Mujair tetap terjaga dan tidak terjadi penangkapan berlebih.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2018/469/051806098 |
Uncontrolled Keywords: | -Ikan mujair |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing > 639.21 Fishing in fresh water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 25 Jul 2019 07:44 |
Last Modified: | 25 Jul 2019 07:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164682 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |