Analisa keberlanjutan Ekowisata Mangrove Wonorejo di Kecamatan Rungkut Kota Surabaya Jawa Timur

Fajarina, Yulia (2018) Analisa keberlanjutan Ekowisata Mangrove Wonorejo di Kecamatan Rungkut Kota Surabaya Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman mangrove mempunyai fungsi yang sangat penting secara ekologi dan ekonomi, baik untuk masyarakat lokal, regional, nasional maupun global. Dengan demikian, keberadaan sumber daya mangrove perlu diatur dan ditata pemanfaatannya secara bertanggung jawab sehingga kelestariannya dapat dipertahankan. Pemanfaatan sumberdaya hutan mangrove oleh masyarakat mencakup konversi hutan mangrove menjadi areal tambak, pemukiman, pertanian, pemanfaatan batang/ranting hingga penangkapan ikan, dan manfaat bagi masyarakat secara tak langsung berupa manfaat biologis dan manfaat ekologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis prinsip-prinsip ekowisata mangrove Wonorejo Surabaya. Selain itu juga kegiatan usaha apa saja yang diakses masyarakat di sekitar hutan mangrove Wonorejo Surabaya. Disamping itu pula, pengelolaan keberlanjutan ekowisata mangrove Wonorejo di Kecamatan Rungkut Surabaya yang tepat sasaran berdasarkan metode MDS (Multi Dimentional Scaling). Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teknik Rapfish (Rapid Appraissal for Fisheries). Rapfish didasarkan teknik skoring dengan skala likert yang menempatkan sesuatu urutan atribut yang terukur menggunakan Multi Dementional Scoling (MDS). Jenis pengambilan data berupa kuantitatif. Penelitian kuantitatif dengan teknik analisis skoring dan analisis deskriptif. Teknik analisis skoring digunakan untuk mengetahui besaran tingkat keberlanjutan Mangrove Information Center Wonorejo Surabaya. Sedangkan teknik analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan kondisi Mangrove Information Center dari aspek ekologi, ekonomi, sosial, teknologi dan kelembagaan.Sumber data meliputi data primer dan sekunder yang meliputi teknik pengambilan data melalui observasi, kuisioner, wawancara, serta dokumentasi. Bentuk kuisioner berbentuk pertanyaan serta pilihan jawaban yang telah disediakan penulis. Wawancara dalam penelitian ini menanyakan langsung ke pengelola wisata dan responden. Observasi ini meliputi perilaku masyarakat sekitar dan wisatawan dalam melestarikan ekosistem mangrove serta tanggapan pemerintah untuk mengenalkan wisata mangrove sebagai cagar alam Surabaya. Selain itu, teknik pengambilan data terakhir yaitu dokumentasi untuk pengambilan gambar lokasi untuk bukti dalam kelengkapan data. Pada tahun 2009 dikukuhkan oleh walikota Surabaya diserahkan ke masyarakat dan kelompok tani untuk bersemangat membangun partisipasi dalam pengelolaan Hutan mangrove. Selain itu pihak LSM berpartisipasi dengan membantu menyumbang bibit pohon kemudian pohon itu di tanam bersama dengan kelompok Tani Bintang Timur dan kelompok tani Wonorejo. Fasilitas sarana dan prasarana yang dibangun di wisata Mangrove Information Center terdiri dari kantor, mushola, toilet, jogging track, sentra kuliner, gazebo, dermaga kapal, tempat parkir, tempat sampah, perahu/ boat, tempat duduk, papan informasi mengenai jenis mangrove dan jenis hewan yang berkembang di daerah mangrove, papan larangan, jetset, dan air PDAM di sentra kuliner. Status keberlanjutan wisata mangrove ini sangat keberlanjutan. Hal ini didukung oleh hasil nilai indeks rata-rata sebesar 88,19 pada skala berkelanjutan 0-100, dengan masing-masing dimensi yaitu dimensi ekologi termasuk berkelanjutan (98,6), dimensi ekonomi termasuk berkelanjutan (84,6), dimensi sosial termasuk berkelanjutan (77,8), dimensi teknologi termasuk berkelanjutan (90), dimensi hukum termasuk berkelanjutan (89,6). Namun disamping setiap dimensi semua berkelanjutan, ada salah satu atribut setiap dimensi yang menjadi permasalahan maka perlu adanya strategi pengelolaan ekosistem mangrove. Atribut sensitif atau permasalahn yang timbul tiap dimensi seperti dimensi ekologi yaitu penataan batas kawasan hutan lindung mangrove, dimensi ekonomi yaitu pendapatan yang diperoleh dari pemerintah, dimensi sosial yaitu keterampilan masyarakat dalam mengelola dan budaya lokal dalam pelestarian, dimensi teknologi yaitu sarana jalan dan aksesibilitas, dimensi hukum dan kelembagaan yaitu peran LSM dan komitmen pemerintah.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/519/051806148
Uncontrolled Keywords: -Ekowisata mangrove
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 583 Magnoliopsida (Dicotyledons) > 583.7 Rosidae > 583.76 Myrtales > 583.763 Rhizophoraceae and Sonneratiaceae
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 09 Jul 2019 01:59
Last Modified: 05 Jul 2022 03:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164658
[thumbnail of Yulia Fajarina.pdf] Text
Yulia Fajarina.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item